TEMPO.CO, Jakarta - Kecepatan akses internet mobile di Jawa ternyata kalah cepat dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain di luar Jawa seperti Sorong, yang merupakan kota dengan akses internet paling kencang.
Hal itu terungkap dalam riset yang dilakukan OpenSignal di 44 kota di Indonesia.
Rudiantara Pamer Kecanggihan Satelit Internet Cepat Satria
Analisis OpenSignal Kevin Fitchard mengungkapkan, dari 44 kota yang telah diteliti, ditemukan bahwa kecepatan internet di Pulau Jawa lebih lambat dibandingkan dengan provinsi lain di luar Jawa. Dia menuturkan, Jawa yang merupakan pusat politik, populasi, dan ekonomi Indonesia masih tertinggal dalam hal kecepatan broadband selulernya.
“Kecepatan unduhan dan unggahan tertinggi berada di pelosok-pelosok Indonesia, di kota-kota yang kita tidak mengira akan menemukan jaringan seluler paling maju,” kata Kevin dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu, 8 Mei 2019.
Dia menjelaskan alasan koneksi internet di Jawa lebih lelet karena tingginya permintaan pelanggan yang tidak diimbangi dengan pembangunan kapasitas oleh operator seluler dan persaingan yang ketat.
Kevin menambahkan berdasarkan pengamatannya Jawa memiliki tingkat permintaan akses data tertinggi karena mayoritas penduduk Indonesia tinggal di Jawa.
Selain pulau Jawa, tingginya permintaan juga terlihat di beberapa kota-kota besar di Indonesia, seperti Batam, Bandar Lampung, Makassar, dan Palembang. Kota-kota tersebut juga berada di luar kelompok 10 teratas dalam peringkat kota dengan kecepatan unduhan dan unggahan versi OpenSignal.
Dia memaparkan bahwa Sorong di Papua Barat, Gorontalo di Provinsi Gorontalo, dan Ambon di Maluku menjadi tiga wilayah dengan kecepatan unduhan tertinggi dengan keseluruhan rata-rata di atas 11 Mbps. Kemudian dalam hal kecepatan unggahan, Pekanbaru di Sumatra berada di posisi puncak dengan kecepatan rata-rata 5,9 Mbps.
“Adapun untuk menemukan kota di pulau Jawa, kita harus mencari jauh di bawah urutan 10 teratas. Malang dan Bandung berada di urutan 14 dan 15 dalam peringkat kecepatan unduhan,” kata Kevin.
Lebih lanjut, Kevin mengatakan dalam kecepatan unggahan, Yogyakarta sebagai pusat populasi menempati urutan ke-18. Kemudian Jakarta sebagai ibu kota negara dan kota megapolitan berada di urutan lebih rendah.
“Skor pengalaman kecepatan unduhan Internet di Jakarta 7,8 Mbps sekitar 4 Mbps lebih rendah dibandingkan kota-kota di urutan teratas dalam laporan OpenSignal, sementara skor pengalaman kecepatan unggahan 3,5 Mbps berarti selisih lebih dari 2 Mbps dari urutan atas,” kata Kevin.