Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Penemu Teori Supergravitasi Menang Oscar Sains

image-gnews
Penemu teori supergravitasi Sergio Ferrara, Daniel Z. Freedman danPeter van Nieuwenhuizen. (Dok.: CERN)
Penemu teori supergravitasi Sergio Ferrara, Daniel Z. Freedman danPeter van Nieuwenhuizen. (Dok.: CERN)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan di balik teori supergravitasi telah memenangkan penghargaan Physics Breakthrough Prize senilai US$ 3 juta (setara Rp 42 miliar). Sergio Ferrara, Daniel Z. Freedman dan Peter van Nieuwenhuizen telah meraihnya setelah empat dekade mereka pertama kali menemukan teori ini.

Laman Skynews, baru-baru ini melaporkan bahwa penghargaan tersebut dikenal sebagai Oscar di dunia sains. Fisikawan Stephen Hawking juga sebelumnya pernah mendapatkan penghargaan itu pada 2013 lalu.

Setelah empat dekade berjuang, akhirnya karya tiga ilmuwan yang menggabungkan gravitasi dan fisika partikel itu akhirnya diakui. Panitia Physics Breakthrough Prize menyatakan bahwa kelompok ilmuwan itu mendapatkan kehormatan karena penemuan supergravitasi, di mana variabel kuantum adalah bagian dari deskripsi geometri ruang dan waktu.

Teori mereka tentang supergravitasi membantu menjelaskan bagaimana partikel berinteraksi satu sama lain, gravitasi dan kekuatan lainnya. Pekerjaan mereka telah menjadi tulang punggung bagi banyak bidang fisika, dan mempengaruhi banyak teori seperti teori string.

Empat puluh tiga tahun dari teori terobosan mereka, fisikawan dari Italia, Belanda dan AS itu masih merupakan ilmuwan terkemuka yang bekerja di bidang fisika. Profesor Ferrara berada di CERN, Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir, mengerjakan partikel elementer dan fisika matematika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan Profesor Freedman adalah profesor tamu di Stanford University dan profesor emeritus matematika dan fisika di Massachusetts Institute of Technology. Sementara, Proferssor Van Nieuwenhuizen adalah profesor fisika terkemuka di Stony Brook University, tempat ia bekerja sejak 1975.

Pemenang sebelumnya dari Physics Breakthrough Prize adalah pada 2013, tujuh ilmuwan CERN, termasuk Direktur Jenderal CERN Fabiola Gianotti dan Stephen Hawking. Sedang pada 2016, kolaborasi Laser Interferometer Gravitational dari Wave Observatory (LIGO), dan 2018 diraih oleh Dame Jocelyn Bell Burnell.

SKYNEWS | PHYSICWORLD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ilmuwan Ini Raih Penghargaan yang Pernah Diterima Stephen Hawking

14 Januari 2019

Professor Bernard Schutz. Kredit: Cardiff University
Ilmuwan Ini Raih Penghargaan yang Pernah Diterima Stephen Hawking

Bernard Schutz, ilmuwan di Fakultas Fisika dan Astronomi Universitas Cardiff, mendapatkan penghargaan atas penyelidikan dalam astrofisika teoritis.


Stephen Hawking: Manusia Super Akan Menggantikan Kita

17 Oktober 2018

Ilmuwan Inggris dan fisikawan teoritis Stephen Hawking menghadiri acara peluncuran untuk penghargaan baru untuk komunikasi sains, di London, Inggris, 16 Desember 2015. Hawking mengenyam pendidikan di University College, Oxford, dan gemar membawa buku-buku soal ilmu pengetahuan alam. REUTERS/Toby Melville
Stephen Hawking: Manusia Super Akan Menggantikan Kita

Dalam esainya, Stephen Hawking menulis bahwa orang akan mulai memodifikasi manusia untuk hidup lebih lama, menjadi lebih pintar, atau lebih agresif.


Stephen Hawking Meninggal Dunia pada Pi Day

14 Maret 2018

Ilmuwan Inggris dan fisikawan teoritis Stephen Hawking menghadiri acara peluncuran untuk penghargaan baru untuk komunikasi sains, di London, Inggris, 16 Desember 2015. Hawking mengenyam pendidikan di University College, Oxford, dan gemar membawa buku-buku soal ilmu pengetahuan alam. REUTERS/Toby Melville
Stephen Hawking Meninggal Dunia pada Pi Day

Ahli fisika kondang yang juga peraih Nobel, Stephen Hawking, meninggal dunia pada usia 76 tahun


Hawking: Manusia Harus Atur Kecedasan Buatan, Kalau Tidak...

12 November 2017

Ilustrasi kecerdasan buatan. Clearbridge Mobile
Hawking: Manusia Harus Atur Kecedasan Buatan, Kalau Tidak...

Pakar fisika teoretis terkenal, Stephen Hawking, memperingatkan bahwa kecerdasan buatan berpotensi menghancurkan masyarakat.