Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Siswa Peneliti Bajakah Dapat Penghargaan Mendikbud

image-gnews
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) didampingi Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin (kiri) berfoto bersama tiga pelajar SMAN-2 Palangka Raya yang menemukan obat kanker dari tanaman di provinsi setempat, usai melakukan audiensi mengenai temuan tersebut di Istana Isen Mulang, Selasa (13/8/19). (FOTO ANTARA/Adi Wibowo)
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) didampingi Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin (kiri) berfoto bersama tiga pelajar SMAN-2 Palangka Raya yang menemukan obat kanker dari tanaman di provinsi setempat, usai melakukan audiensi mengenai temuan tersebut di Istana Isen Mulang, Selasa (13/8/19). (FOTO ANTARA/Adi Wibowo)
Iklan

TEMPO.CO, Palangka Raya - Tiga siswa SMAN 2 Palangka Raya yaitu Anggina Rafitri, Aysa Aurelya Maharani dan Yazid Rafly Akbar, yang mendadak terkenal berkat penelitian obat kanker bajakah  tunggal, akan mendapat penghargaan dari Mendikbud Muhadjir Effendy.

Setelah mendapatkan bantuan dana pendidikan dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, ketiganya Jumat ini, 16 Agustus 2019 berangkat ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam suratnya bernomor 6591/D4/TU/2019 tertanggal 14 Agustus 2018, Kemendikbud melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas mengundang ketiganya berangkat ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan menghadiri peringatan hari Kemerdekaan RI.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalteng Slamet Winaryo ketika dihubungi, Kamis, 15 Agustus 2019, membenarkan adanya rencana penerimaan penghargaan dari pemerintah terhadap para siswa tersebut.

"Besok (16/8) mereka bertiga dengan didampingi Kepala sekolah SMAN 2 Palangka Raya akan ke Jakarta untuk menerima penghargaan itu," ujarnya.

Penelitian para siswa ini dilakukan sejak 2017 lalu dan didasari oleh kearifan lokal dan obat ini merupakan obat turun temurun suku Dayak di Kalteng.

Penelitian yang dilakukan di bawah bimbingan guru Helita Gusran juga dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat, Kalsel untuk melihat senyawa aktif yang ada di dalamnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil penelitian terhadap kayu bajakah itu terdapat 6 senyawa aktif obat penyembuh kanker dan antioksidan. Senyawa aktif itu Tanin, Flavonoid, Terpenoif , Steroid, Saponin, dan Fenolik.

Dari hasil itulah maka dilakukan uji kepada tikus putih kecil yang diinduksi sel tumor .

Setelah diuji dengan memberikan minum air kayu bajakah tunggal selama 2 pekan ternyata tumor yang ada di dalam tubuh tikus kecil itu hilang dan sembuh, bahkan tikus itu berkembang biak.

Setelah itu, para siswa peneliti ikut karya tulis yang dilombakan UPI Bandung dan penelitiannya berhasil menggondol juara.

Dari hasil ini kedua siswa Kalteng ini berhak mewakili Indonesia di WICO, Korea Selatan tanggal 28 September 2019 mereka memperoleh medali emas di bidang ilmu kesehatan.

Para peneliti obat kanker bajakah tunggal itu, Anggina berada di kelas XII MIPA3, Aysa Aurelya di kelas Xll MIPA4,  dan Yazid Rafly Akbar di klas XI MIPA3.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

30 November 2023

Seorang warga Sampit mencoba air rendaman kayu Bajakah yang dijual di Pasar Keramat Sampit, Jumat (23/8/2019). ANTARA
Guru Besar UGM Sebut IKN Bisa Dukung Pengembangan Obat Herbal, Ini Potensinya

Mayoritas tanaman obat tersebut sudah digunakan oleh kurang lebih 55 sub-etnis suku Dayak di Kalimantan.


Manfaat dan Efek Samping Kayu Bajakah untuk Kesehatan

15 Juli 2022

Manfaat dan Efek Samping Kayu Bajakah untuk Kesehatan

Tanaman bajakah yang biasa dimanfaatkan untuk obat adalah akar dan batangnya. Meski begitu, ia memiliki efek samping. Berikut penjelasannya.


Akar Bajakah, Tumbuhan yang Sering Dibicarakan Khasiatnya untuk Mengobati Kanker

26 Januari 2022

Viralnya bajakah tunggal sebagai obat kanker, membuat banyak penjual bajakah dadakan di Palangkaraya, Agustus 2019. (Tempo/Karana)
Akar Bajakah, Tumbuhan yang Sering Dibicarakan Khasiatnya untuk Mengobati Kanker

Tanaman akar bajakah dianggap berkhasiat untuk pengobatan herbal. Akar bajakah sering dibicarakan khasiatnya untuk mengobati kanker,


Lama Tapi Tenar: Bajakah, Lidah Mertua, dan Kini Vetiver

10 Januari 2020

Tanaman lidah mertua (sancievera). TEMPO/ Tri Handiyatno
Lama Tapi Tenar: Bajakah, Lidah Mertua, dan Kini Vetiver

Jenis rumput, vetiver, tiba-tiba ramai diperbincangkan dan menghiasi pemberitaan.


LIPI: Penelitian Bahan Obat Kanker Makan Waktu dan Biaya

9 September 2019

Viralnya bajakah tunggal sebagai obat kanker, membuat banyak penjual bajakah dadakan di Palangkaraya, Agustus 2019. (Tempo/Karana)
LIPI: Penelitian Bahan Obat Kanker Makan Waktu dan Biaya

LIPI sedang melakukan penelitian tentang bahan alami untuk obat kanker, yang makan waktu dan biaya.


Apa Kabar Obat Kanker Bajakah? Permintaan Pengiriman Tetap Tinggi

7 September 2019

Seorang warga Sampit mencoba air rendaman kayu Bajakah yang dijual di Pasar Keramat Sampit, Jumat (23/8/2019). ANTARA
Apa Kabar Obat Kanker Bajakah? Permintaan Pengiriman Tetap Tinggi

Permintaan pengiriman obat kanker Bajakah ke Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak tetap tinggi.


Langkah Pemerintah Dukung Penelitian Bajakah Sebagai Obat Kanker

26 Agustus 2019

Viralnya bajakah tunggal sebagai obat kanker, membuat banyak penjual bajakah dadakan di Palangkaraya, Agustus 2019. (Tempo/Karana)
Langkah Pemerintah Dukung Penelitian Bajakah Sebagai Obat Kanker

Mencuatnya popularitas akar bajakah sebagai obat kanker membuat Kemenkes pun ikut mendukung penelitiannya.


Ini Cerita Pedagang Mencari Bajakah di Sampit

25 Agustus 2019

Seorang warga Sampit mencoba air rendaman kayu Bajakah yang dijual di Pasar Keramat Sampit, Jumat (23/8/2019). ANTARA
Ini Cerita Pedagang Mencari Bajakah di Sampit

Pedagang bajakah di Sampit mencari tanaman yang diyakini bisa menyembuhkan kanker ini ke hutan di Sungai Mentaya.


BPOM Kalteng Larang Pelabelan Bajakah sebagai Obat Kanker

23 Agustus 2019

Viralnya bajakah tunggal sebagai obat kanker, membuat banyak penjual bajakah dadakan di Palangkaraya, Agustus 2019. (Tempo/Karana)
BPOM Kalteng Larang Pelabelan Bajakah sebagai Obat Kanker

BPOM Kalimantan Tengah melarang pelabelan bajakah sebagai obat penyakit kanker karena belum diuji secara klinis.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Baterai Tegangan Tinggi, Bajakah

22 Agustus 2019

Ilustrasi baterai. Kredit: Leaderswest
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Baterai Tegangan Tinggi, Bajakah

Topik tentang baterai tegangan tinggi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.