Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Rektor Asing, Menristek Pilih Kolaborasi Penelitian

image-gnews
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro dan Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati menjelaskan klasterisasi perguruan tinggi di Gedung BPPT II, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2019. TEMPO/Khory
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro dan Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati menjelaskan klasterisasi perguruan tinggi di Gedung BPPT II, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2019. TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menjelaskan bahwa rektor asing tidak menjadi rencananya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Rencana mendatangkan rektor asing itu berawal dari Menristekdikti periode sebelumnya, Mohamad Nasir.

“Kita tidak bicara rektor asing di sini, yang penting adalah kita butuh kerja sama penelitian lebih banyak dengan pihak asing,” ujar Bambang di Gedung BPPT II, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2019.

Sebelumnya, Nasir menyebutkan akan mendatangkan rektor asing ke Indonesia. Menurutnya, rencana tersebut sudah ada sejak 2015. Berdasarkan pengamatan Kemristekdikti di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri, sosok rektor asing bisa menjadi solusi meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Nasir juga sempat membicarakan hal tersebut dengan Presiden Jokowi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Bambang memiliki pandangan yang berbeda mengenai cara untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia. “Jadi lebih baik mendatangkan profesor asing, atau riset kolaborasi dengan profesor asing itu sangat direkomendasikan untuk semua universitas di Indonesia ya,” tutur Bambang.

Menurut Bambang, selain dinilai dari segi pendidikan dan pengabdian masyarakat, penilaian perguruan tinggi juga dilakukan dari segi penelitiannya. Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu melihat ada korelasi antara kualitas pendidikan di perguruan tinggi dengan penelitiannya.

“Artinya, universitas yang penelitiannya kuat adalah universitas yang sudah punya basis yang kuat di bidang pendidikannya dan pengajarannya,” tambah Bambang. “Jadi kalau saya melihat ya ini malah akan meningkatkan minat mahasiswa untuk masuk universitas tersebut, karena tahu bahwasanya tidak hanya sekadar berdasarkan textbook tapi dosennya pun juga ada keterlibatan dalam penelitian.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

1 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

7 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.


Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

16 hari lalu

Cina membangun pusat penelitian Brasil di Antarktika senilai US$ 100 juta. [SOUTH CHINA MORNING POST]
Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika


Teliti Teh Hijau Bebas Kafein, Dosen Undip Raih Penghargaan Kemendikbudristek

28 hari lalu

Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Universitas Dipenegoro Vita Paramita. Dok. Humas Undip
Teliti Teh Hijau Bebas Kafein, Dosen Undip Raih Penghargaan Kemendikbudristek

Hasil penelitian saat ini diimplementasikan di mitra industri teh hijau PPTK Gambung Bandung dan siap diproduksi secara masal.


Hasil Studi: Pengalaman Bullying Bisa Tingatkan Risiko Kesehatan Mental Anak hingga 3 Kali Lipat

30 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Hasil Studi: Pengalaman Bullying Bisa Tingatkan Risiko Kesehatan Mental Anak hingga 3 Kali Lipat

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban bullying berisiko tiga kali lipat mengalami masalah kesehatan mental.


Studi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer

38 hari lalu

Ilustrasi anak mengupil. Shutterstock.com
Studi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer

Penelitian ini menyoroti bagaimana tindakan yang tampaknya tidak berbahaya seperti mengupil bisa berkontribusi terhadap perkembangan Alzheimer.


Apa Bedanya Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Kebudayaan, Dana Abadi Perguruan Tinggi, Dana Abadi Pondok Pesantren?

41 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Apa Bedanya Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Kebudayaan, Dana Abadi Perguruan Tinggi, Dana Abadi Pondok Pesantren?

Dana abadi berbagai bidang menjadi janji capres-cawapres. Apa bedanya Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Kebudayaan, Dana Abadi Pondok Pesantren?


Studi: 60 Persen dari 500 Lebih Sumber Air Tanah di Lampung dan Bekasi Tercemar E. coli

41 hari lalu

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Studi: 60 Persen dari 500 Lebih Sumber Air Tanah di Lampung dan Bekasi Tercemar E. coli

Perlu dilakukan pemeringkatan kota berdasarkan tingkat risiko patogen pada rumah tangga yang menggunakan air tanah.


Peneliti: Kesehatan Mental Remaja dengan Banyak Saudara Lebih Buruk

52 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Peneliti: Kesehatan Mental Remaja dengan Banyak Saudara Lebih Buruk

Penelitian menemukan remaja yang punya banyak saudara dilaporkan memiliki kesehatan mental yang lebih buruk dibanding yang datang dari keluarga kecil.


UGM Jadi Kampus dengan Skor SINTA Tertinggi di Indonesia

9 Januari 2024

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
UGM Jadi Kampus dengan Skor SINTA Tertinggi di Indonesia

UGM juga menerapkan program fasilitasi untuk menunjang peningkatan kualitas penelitian.