TEMPO.CO, Jakarta - Majungasaurus, spesies dinosaurus karnivora yang pernah berkeliaran di Madagaskar 70 juta tahun yang lalu, harus mengganti giginya setiap dua bulan, sebagaimana dikutip CNN pada Kamis, 28 November 2019.
Menurut studi terbaru yang dipublikasi pada Rabu, 27 November 2019, di jurnal PLOS ONE, Majungasaurus menggunakan giginya dengan sangat kasar. Alhasil, pergantian gigi ini menumbuhkan penggantian di setiap soket dua hingga 13 kali lebih cepat daripada dinosaurus pemakan daging lainnya.
Ilustrasi gigi Majungasaurus, Dinosaurus Karnivora. Sae Bom RA/Adelphi University
"Ini berarti mereka cepat lelah, mungkin karena mereka menggerogoti tulang," kata Michael D'Emic, penulis studi dan asisten profesor biologi di Adelphi University di New York. "Ada bukti independen untuk ini dalam bentuk goresan dan pemahatan yang cocok dengan jarak dan ukuran gigi mereka pada berbagai tulang-tulang dari hewan yang seharusnya menjadi mangsa mereka."
Majungasaurus memiliki panjang sekitar 21 kaki dan berada di puncak tertinggi rantai makanan di Madagaskar. Gigi tajamnya bisa mengiris seperti pisau menembus daging mangsanya. Ia juga memiliki moncong pendek dan tanduk yang menonjol dari atas kepalanya.
Tetapi giginya tidak begitu bagus ketika mereka mengunyah tulang. Mengunyah tulang, sesuatu yang dilakukan beberapa hewan seperti hewan pengerat, dapat memberi mereka nutrisi yang kurang dari makanan mereka. "Itulah hipotesis kerja kami mengapa mereka memiliki tingkat penggantian yang tinggi," kata D'Emic.
Menurut D'Emic, tingkat pertumbuhan gigi sangat cepat sehingga sejalan dengan kemampuan hiu cepat untuk mengganti gigi mereka - serta dinosaurus herbivora besar.
Peneliti menganalisis cincin pertumbuhan pada gigi Majungasaurus. Mereka bertindak seperti cincin pohon, tetapi bukannya merekam satu tahun, cincin itu benar-benar merekam satu hari.
Analisis ini dibandingkan dengan tomografi terkomputerisasi pada rahangnya untuk melihat pertumbuhan gigi di dalamnya. Penggabungan data ini mengungkapkan seberapa cepat dinosaurus dapat mengganti gigi mereka.
Analisis penggantian gigi yang memakan waktu ini hanya terjadi pada beberapa dari ratusan dinosaurus karnivora yang pernah menyebar ke seluruh dunia. Selama studi mereka, para peneliti juga melihat pola pertumbuhan dinosaurus lain seperti Allosaurus dan Certosaurus.
"Saya berharap proyek terbaru ini memacu lebih banyak orang untuk mempelajari spesies lain. Saya yakin itu akan mengungkapkan kejutan lebih lanjut," kata D'Emic. "Dan semoga itu akan mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana dinosaurus berevolusi menjadi sukses begitu lama."
GALUH PUTRI RIYANTO | CNN EDITION | PLOS ONE