Apple Maps Bisa Digunakan untuk Cari Lokasi Uji Sampel COVID-19

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi navigasi Apple Maps memberikan informasi lokasi-lokasi uji penyakit virus corona COVID-19 secara cepat. Apple ternyata diam-diam meluncurkan portal di situs webnya untuk fasilitas medis dan mendaftarkan lokasi penapisan infeksi virus yang sedang menciptakan pandemi itu. 

Belum jelas seberapa cepat aplikasi itu dapat menunjukkan lokasi pengujian virus, dan Apple mengatakan tidak dapat memberikan perkiraan. "Tapi kami sedang berusaha memverifikasi dan menambahkan sebanyak mungkin lokasi pengujian, secepat mungkin," kata Apple di situs webnya.

Raksasa teknologi itu akan memeriksa aplikasi, dan jika disetujui, lokasi akan muncul sebagai opsi tujuan di Apple Maps. "Beberapa lokasi juga mungkin memerlukan rujukan dokter dan janji terlebih dahulu," kata USA Today memberitakannya, Sabtu 11 April 2020.

Selain itu, aplikasi peta Apple juga akan menunjukkan apakah lokasi pengujian yang ada adalah model drive-through, berada di lokasi sementara semacam tempat parkir, atau di dalam suatu gedung rumah sakit. Langkah ini adalah upaya terbaru perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, Amerika Serikat, tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona terbaru.

Sebelumnya, mengutip laman 9to5 Mac, perusahaan berlogo buah apel itu juga baru-baru ini telah menjalin kerja sama dengan Google. Mereka mengembangkan teknologi Pelacakan Kontak yang bisa membantu orang mencari tahu apakah mereka telah terpapar virus corona COVID-19 atau tidak.

Apple juga mempublikasikan pembatasan aplikasi bertema virus corona untuk mengurangi penyebaran informasi yang salah. Lainnya, perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu telah mengirim email ke pelanggan kartu kreditnya, memberikan informasi tentang program yang ditetapkan untuk sementara waktu menghilangkan pembayaran bunga karena jutaan orang Amerika mengalami PHK.

APPLE | USA TODAY | 9TO5MAC