TEMPO.CO, Jakarta - Suara dentuman misterius muncul di beberapa lokasi di Jawa tengah pada Senin dinihari, 10 Mei 2020. Suara tersebut membuat heboh masyarakat setempat dan viral di media sosial--mirip dengan yang pernah terjadi tepat sebulan sebelumnya, juga dinihari, pasca letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG yang memastikan tak terkait aktivitas gempa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pun tak melihat ada kaitannya suara dentuman beberapa kali itu dengan benda langit.
"Tidak ada meteor jatuh. Seperti biasa itu kesaksian soal suara dentuman yang tidak jelas,” ujar Kepala Lapan Thomas Djamaluddin saat dihubungi, Selasa, 12 Mei 2020.
Suara dentuman itu dilaporkan terdengar di wilayah seperti Semarang, Jepara, Solo, dan beberapa lokasi lainnya. Thomas tak bisa memastikan ada apa di balik suara dentuman itu tapi, menurutnya, suara misterius tersebut bisa saja bersumber dari tempat lain.
“Bisa jadi suara yang didengar di suatu tempat berbeda dengan suara di tempat lain, hanya dihubung-hubungkan saja,” kata Thomas.
Thomas yang juga ahli astronomi mengatakan dirinya tidak bisa menjelaskan secara ilmiah, karena faktanya tidak ada. “Hanya pengakuan-pengakuan yang tidak jelas, bisa saja suara yang didengar berbeda-beda,” kata dia menegaskan.
Hingga saat ini sumber suara dentuman masih misterius. Ini seperti halnya dengan dentuman sebulan sebelumnya. Saat itu juga dipastikan suara bukan berasal dari aktivitas gunung maupun gempa.
Adapun spekulasi lain yang berkembang saat itu adalah skyquake atau bunyi yang bersumber dari peristiwa atmosferik di langit sebagai sumber dentuman. Tapi ini pun diragukan karena tidak ada laporan dari stasiun pendeteksi sonic boom dan tidak ada pesawat terbang dengan kecepatan suara.