Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sistem Peringatan Dini Gempa UGM, Vaksin Covid-19

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyatakan mengembangkan sistem peringatan dini gempa hingga H-14. Mereka mengembangkannya dengan cara mendeteksi perbedaan konsentrasi gas radon dan level air tanah yang telah dikenal sebagai anomali alam sebelum terjadinya gempa.

Berita terpopuler selanjutnya tentang salah satu bahan dari pembuatan kandidat vaksin Covid-19 adalah berasal dari hati hiu yang dapat menghasilkan minyak alamai atau squalene. Ilmuwan dan pakar konservasi memperingatkan bahwa untuk bisa memproduksi vaksin tersebut kemungkinan setengah juta hiu bisa dibunuh untuk diambil minyak alaminya.

Selain itu, dua vaksin Covid-19 nonaktif yang dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) sedang menjalani uji klinis tahap tiga di Timur Tengah.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:

1. Peneliti UGM Bisa Prediksi Gempa H-14, BMKG: Bagus

Ilustrasi gempa bumi

Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyatakan mengembangkan sistem peringatan dini gempa hingga H-14. Mereka mengembangkannya dengan cara mendeteksi perbedaan konsentrasi gas radon dan level air tanah yang telah dikenal sebagai anomali alam sebelum terjadinya gempa.

Peringatan dini hingga dua minggu sebelumnya diklaim untuk peristiwa gempa besar dengan kekuatan di atas 6 dalam skala Magnitudo. Kalau gempanya lebih lemah, sistem algoritma yang dikembangkan disebutkan menangkap gejalanya 1-3 hari sebelumnya.

Terhadap klaim tersebut, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, hanya memberi tanggapan singkat. Lewat akun pribadinya di media sosial Twitter, Minggu 29 September 2020, dia hanya menulis, "Bagus jika sudah bisa dan mohon diinfokan kepada kami dan masyarakat, apalagi jika akan ada gempa dengan kekuatan di atas 6,0 kita amati bersama."

Dari unggahannya, Daryono tak berharap untuk gempa yang berkekuatan 5,0 M atau lebih lemah daripada itu. "Karena itu sangat banyak setiap hari."

2. Jadi Bahan Vaksin Covid-19, 500 Ribu Hiu Terancam Dibunuh

Hiu paus di Teluk Saleh selalu ada di sekitar bagan. Menurut warga Labuan Jambu, wisata untuk melihat hiu paus ada sepanjang tahun. Namun pada saat musim angin barat, nelayan tak melaut karena kondisi cuaca yang sering buruk. Dok. Desa Labuan Jambu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu bahan dari pembuatan kandidat vaksin Covid-19 adalah berasal dari hati hiu yang dapat menghasilkan minyak alamai atau squalene. Ilmuwan dan pakar konservasi memperingatkan bahwa untuk bisa memproduksi vaksin tersebut kemungkinan setengah juta hiu bisa dibunuh untuk diambil minyak alaminya.

Squalene saat ini digunakan sebagai adjuvan dalam pengobatan--bahan yang meningkatkan efektivitas vaksin dengan menciptakan respons imun yang lebih kuat. Perusahaan farmasi Inggris GlaxoSmithKline saat ini menggunakan squalene hiu dalam vaksin flu.

Perusahaan mengatakan akan memproduksi satu miliar dosis bahan pembantu ini untuk penggunaan potensial dalam vaksin virus corona pada Mei 2020 lalu. Artinya sekitar tiga ribu hiu dibutuhkan untuk mengekstrak satu ton squalene, demikian dilaporkan Sky News, Minggu, 27 September 2020.

Shark Allies, sebuah kelompok yang berbasis di California, menyebutkan bahwa jika populasi dunia menerima satu dosis vaksin Covid-19 yang mengandung minyak hati, sekitar 250 ribu hiu perlu disembelih, tergantung pada jumlah squalene yang digunakan. Sementara jika dua dosis diperlukan untuk mengimunisasi populasi global, menurut para peneliti, ini akan meningkat menjadi setengah juta.

3. Vaksin Covid-19 Cina Diuji pada 35.000 Lebih Warga Timur Tengah

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

Dua vaksin Covid-19 nonaktif yang dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) sedang menjalani uji klinis tahap tiga di Timur Tengah.

Seorang pejabat dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Cina mengatakan uji klinis itu melibatkan lebih dari 35.000 warga Timur Tengah yang diinokulasi.

Wu Yuanbin, Direktur Jenderal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Pembangunan Sosial di kementerian itu, dalam konferensi pers di Beijing pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa sejumlah perusahaan produksi vaksin Cina menandatangani perjanjian kerja sama dengan institusi-institusi dari sejumlah negara untuk bersama-sama melaksanakan uji klinis tahap tiga yang sesuai dengan hukum dan peraturan.

Uji coba calon vaksin Covid-19 yang dilakukan di Timur Tengah itu sejauh ini menunjukkan keamanan yang baik dan tidak ada reaksi merugikan yang serius.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

17 jam lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

1 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

6 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

6 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

7 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

7 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

8 hari lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

8 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius