Pemetaan lima hotspot itu dilanjutkan dengan temuan serpihan-serpihan radioaktif dan juga ampul atau botol kecil di keesokan harinya. Seluruhnya dinyatakan telah dievakuasi di antara total material terkontaminasi dalam 900-an drum dari lokasi tanpa keterangan mengenai petunjuk kepemilikannya.
Seperti Cesium 137 biasanya digunakan di industri seperti untuk pengukuran ketebalan pada pabrik kertas, mengukur ketebalan dan densitas pada plat baja pada pabrik produksi baja, mengukur ketinggian kaleng pada pabrik air minum dalam kemasan kaleng.
Logam radioaktif yang sama juga digunakan untuk memantau pergerakan air atau cairan dalam pipa-pipa. Dan dalam jumlah yang sedikit berguna untuk kalibrasi alat pengukur radiasi serta terapi radiasi.
Cesium 137 mudah larut dalam air dalam bentuk garam maupun diterbangkan angin. Bila terhirup atau tertelan bisa menyebar ke jaringan tubuh yang halus dan berisiko memicu kanker.
Berikut ini kronologis peristiwa temuan paparan radiasi logam hasil reaksi nuklir itu, pengukuran, dan proses dekontaminasi yang sudah dilakukan,
- Pada 30-31 Januari 2020, uji fungsi alat baru Mobile Spectroscopic Radiation Detection (MONA)oleh Bapeten menemukan paparan 5-200 mikroSievert per jam di area Perumahan BATAN Indah. Nilai paparan itu dianggap sangat tinggi karena ambang yang diizinkan hanya 0,5.
- Pada hari kedua penyisiran menggunakan tambahan alat spectrometer, identifinder, dan surveymeter ditemukan 5 hotspot dan pada 7 Februari ditemukan serpihan sumber radiasi, 8 Februari ketemu bentuk ampul, botol kecil.
- Proses dekontaminasi dengan cara penggalian atau pengupasan lapisan tanah serta vegetasi. Hasilnya ratusan drum dikirim ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif BATAN.
- Kegiatan sempat terhenti April-Agustus karena Pembatasan Sosial Berskala Besar Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan
- Pengecoran kembali area lahan yang sudah di-dekontaminasi pada 8-9 September, lalu dilakukan pemantauan atau pengukuran radiasi pada 11 September dengan hasil yang menyatakan aman.
Perumahan Batan Indah lokasi temuan paparan radioaktif di atas normal, Sabtu 15 Februari 2020. Tempo/Wuragil
Baca juga:
Warga Korea Selatan Meninggal Setelah Vaksinasi Flu Meningkat
- Tahap akhir dengan menandai pohon yang punya kontaminan signifikan lalu ditebang. Seluruh bagian-bagiannya termasuk daun dan serbuk gergaji diangkut ke PTLR.
- Pengukuran lagi pada 7 Oktober dan mendapat kepastian status bersih karena nilai paparan telah berada di angka 0,333 mikroSievert per jam.