Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teknologi LiDAR Bantu Arkeolog Teliti Peradaban Candi Muara Jambi

image-gnews
Candi Kedaton di Kompleks Candi Muara Jambi, Provinsi Jambi. TEMPO/Shinta Maharini
Candi Kedaton di Kompleks Candi Muara Jambi, Provinsi Jambi. TEMPO/Shinta Maharini
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti yang tergabung dalam platform informasi sejarah Historia memanfaatkan teknologi pindai Light Distance and Ranging (LiDAR) untuk mengungkap peradaban di komplek Percandian Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Upaya yang dinilai sebagai terobosan itu dilakukan bekerja sama dengan Djarum Foundation. 

Arkeolog senior di Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACB), Junus Satrio Atmodjo, mengungkapkan hasil pemindaian LiDAR yang dilakukan pada 2019 tersebut. Dia menyebut komplek candi itu kemungkinan lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya. 

“Awalnya situs Muarajambi diperkirakan memanjang di tepi Sungai Batanghari sejauh 7,5 kilometer namun hasil LiDAR menunjukkan kemungkinan panjang situs itu mencapai sekitar 9 kilometer,” ujar Junus dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 November 2020.

Menurut Junus, ini adalah pertama kali teknologi LiDAR digunakan di dunia arkeologi Indonesia. Teknologi pemindaian ini bekerja mengukur properti cahaya yang tersebar untuk menemukan jarak dan informasi lain dari target yang jauh. Selain itu LIDAR juga menggunakan metode pulsa laser untuk menentukan jarak ke objek atau permukaan tanah.

“Penelitian ini diharapkan bisa mengungkap lebih jauh peradaban di Muarajambi, sehingga menambah pengetahuan baru dan rasa bangga generasi muda Indonesia,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih jauh, Junus berharap bisa menemukan kembali peradaban Nusantara berkat teknologi LiDAR. Salah satu contohnya adalah peninggalan masa Sriwijaya, negeri di Nusantara yang wilayah kekuasaannya pernah membentang dari Selat Malaka hingga pantai timur Sumatera. “Namun masih banyak misteri di balik kejayaannya, mulai dari abad ke 7 sampai 12,” tutur Junus.

Baca juga:
Cara Laser LiDAR Temukan Ribuan Istana dan Piramida Maya di Hutan

Catatan historis memberitakan kiprah Sriwijaya berakhir di Jambi. Di sanalah kompleks Percandian Muarajambi berada. Kendati belum ada bukti yang bisa menunjuknya sebagai pusat Kadatuan Sriwijaya di Jambi, keberadaan situs ini masih berhubungan dengan masa-masa kejayaan Sriwijaya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerbang Peninggalan Romawi di Dekat Colosseum Roma Rusak setelah Tersambar Petir

4 hari lalu

Arch of Constantine, Roma, Italia (Pixabay)
Gerbang Peninggalan Romawi di Dekat Colosseum Roma Rusak setelah Tersambar Petir

Gerbang kehormatan di Roma itu didirikan pada 315 M untuk merayakan kemenangan Kaisar Konstantinus dari Romawi atas Maxentius.


Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

8 hari lalu

Sorotan tata lampu berwarna terlihat saat perayaan ibadah misa malam Natal di bagian luar bangunan Gereja Katedral, Jakarta, Kamis 24 Desember 2020. Gereja Katedral memasang tata lampu dan ornamen pohon Natal di halaman gereja untuk memeriahkan perayaan Natal 2020. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

Dilansir dari laman resmi Gereja Katedral Jakarta, gereja Katolik pertama di Batavia diresmikan pada 1808 di sudut Lapangan Banteng.


Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

11 hari lalu

Tim menemukan artefak dari dalam lambung kapal, terdiri dari fragmen keramik, kaca dan benda logam menyerupai kunci. Dok. Istimewa
Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

Hasil sementara penelitian kapal kuno abad ke 12 Masehi yang ditemukan tertimbun di pasir di pantai kawasan Lagoi Bintan, Provinsi Kepulauan cukup uni


Antisipasi Kabut Asap Kebakaran Hutan, Ketua DPRD Jambi: Jangan Lengah

13 hari lalu

Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto. Dok. DPRD Jambi
Antisipasi Kabut Asap Kebakaran Hutan, Ketua DPRD Jambi: Jangan Lengah

Satgas Karhutla dan semua pihak harus segera mengatasi Kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap. Ketua DPRD Jambi mengimbau masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar hutan.


Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

18 hari lalu

Gereja Puhsarang di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. ANTARA/ HO-Dokumen KITLV
Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

Kemendikbudristek tetapkan Gereja Puhsarang di Kediri, Jawa Timur, sebagai cagar budaya bidang struktur. Gereja tua ini warisan Belanda.


Akhir Pekan, Ada Festival Seribu Candi di Breksi Prambanan

19 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Akhir Pekan, Ada Festival Seribu Candi di Breksi Prambanan

Festival seribu candi di Prambanan mempromosikan cagar budaya yang yang ada di Kapanewon (kecamatan) Prambanan dan Perayaan keistimewaan


IKN Buka Lowongan untuk Sarjana Arkeologi, Gaji Awal Rp12 Juta

20 hari lalu

Presiden Jokowi (ketiga kiri) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Agung (keempat kanan), Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (ketiga kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri), Mensesneg Pratikno (kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (keenam kiri), Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil (kelima kiri), Perancang Istana Garuda IKN Nyoman Nuarta (kedua kiri) meninjau Taman Kusuma Bangsa saat peresmian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024. Taman Kusuma Bangsa dirancang sebagai tempat renungan suci dan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. ANTARA/Fauzan
IKN Buka Lowongan untuk Sarjana Arkeologi, Gaji Awal Rp12 Juta

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka lowongan untuk lulusan Diploma IV, S-1 dan S-2 berbagai disiplin ilmu dari Arkeologi sampai Rekayasa Komputer


Hutama Karya Lanjutkan Proyek Jalan Tol Penghubung Sumatera Selatan dan Jambi

21 hari lalu

Foto udara suasana pembangunan jalan tol Bayung Lencir - Tempino (Baleno) Seksi 3 di Sebapo, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 2 Juli 2024. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) menyebutkan progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) penghubung Jambi dengan Sumatera Selatan sepanjang 33 kilometer itu telah mencapai 85,4 persen dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024 atau molor satu bulan dari target sebelumnya. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Hutama Karya Lanjutkan Proyek Jalan Tol Penghubung Sumatera Selatan dan Jambi

PT Hutama Karya (Persero) melanjutkan proyek pembangunan jalan tol penghubung Sumatera Selatan dan Jambi.


Menjelajah Kawasan Al-Faw yang Menjadi Situs Warisan Dunia ke-8 Saudi

23 hari lalu

Al-Faw, Situs Warisan Dunia UNESCO ke-8 Saudi. (dok. Saudi Arabia Tourism)
Menjelajah Kawasan Al-Faw yang Menjadi Situs Warisan Dunia ke-8 Saudi

Sebagai negara dengan sejarah panjang, Saudi menjadi tempat berkembangnya peradaban kuno yang masih berpengaruh hingga kini, salah satunya Al-Faw


Tiga Teknologi Nuklir BRIN untuk Pengawetan Benda Arkeologi

24 hari lalu

International Atomic Energy Agency (IAEA) menunjuk BRIN menjadi Designated Team Member untuk pemanfatan nuklir dalam mengawetkan benda-benda warisan budaya, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi.
Tiga Teknologi Nuklir BRIN untuk Pengawetan Benda Arkeologi

Teknologi itu dikembangkan BRIN dan tercipta dari hasil riset proses pengkajian nuklir di berbagai keilmuan.