TEMPO.CO, Jakarta - Smartphone Xiaomi Mi 11 dirilis untuk pasar global, Senin 8 Februari 2021. Perubahan atau perbedaan paling menonjol dari versinya yang sudah beredar di pasar dalam negeri Cina ada pada bagian memori.
Di Cina, ponsel itu hadir dengan model tertinggi, RAM 12 GB dan memori internal 256 GB. Untuk yang dipasarkan di luar Cina, Xiaomi membuat varian 8/128 GB dan 8/256 GB. Selain itu, tidak ada pengisi dayanya yang memiliki spek GaN 55W dalam kotak pembelian ponsel--meski di Cina pembeli bisa mendapatkan adaptor GaN 65W jika mereka menginginkannya.
Xiaomi Mi 11 ditunjang dengan chip terbaru Snapdragon 888, chip terbaru dari Qualcomm. Bagian panelnya menggunakan layar AMOLED 10-bit berukuran 6,81 inci dengan resolusi QHD + pada 120Hz. Ini semua sama antara yang dijual di Cina maupun global.
Pada layarnya, sudah tertanam fitur sensor sidik jari yang juga bisa sekaligus membaca ritme jantung dari jari tersebut. Fitur ini mungkin tidak baru tapi tidak disebutkan ada pada versinya yang sudah beredar di Cina.
Xiaomi Mi 11 memiliki tiga kamera belakang dengan sensor utama 108 MP f/ 1.9, sekunder 13 MP f/ 2.4 untuk bidikan ultrawide, dan 5 MP f/ 2.4 untuk fotografi makro. Bagian depannya dipasang satu kamera 20 MP.
Perbedaan Video pada Xiaomi Mi 11 menggunakan Blink AI Night dengan video standar. gsmarena.com
Seluruh sistem ponsel ini ditenagai oleh baterai 4.600 mAh. Baterai bisa diisi daya secara nirkabel menggunakan pengisi daya 50W yang kompatibel atau 55W menggunakan kabel seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Baca juga:
Xiaomi Mi 11, Begini Snapdragon 888 Kuatkan Aplikasi AI
Dari segi harga, untuk Xiaomi Mi 11 varian kapasitas 8/128 GB dibanderol seharga 749 Euro (Rp 12,6 juta), sedangkan 8/256 GB harganya 799 Euro (Rp 13,5 juta). Pre-order akan dimulai pada 26 Februari dengan ketersediaan di toko menyusul pada Maret.
GSM ARENA | TECH CRUNCH