Uji klinis fase I Vaksin Nusantara telah selesai dilaksanakan pada akhir Januari 2021 dan diklaim menunjukkan hasil yang baik. Dalam penelitian fase I yang melibatkan 27 orang subjek penelitian itu, dalam pengamatan singkat selama empat pekan terjadi peningkatan antibodi pada subjek.
Selain itu, uji klinis tahap pertama ini juga menunjukkan hasil efek samping yang minimal. “Hasil uji klinis fase pertama baik, tanpa ada keluhan berat yang dirasakan oleh 27 relawan vaksin,” kata Yetty Movieta Nency, dikutip dari Antara, Jumat, 19 Februari 2021.
Pihaknya kini menunggu restu Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM untuk memasuki penelitian fase kedua.
Subdirektorat Penilaian Uji Klinik dan Pemasukan Khusus BPOM, Siti Asfijah Abdoella mengatakan, vaksin nusantara yang digagas eks Menteri Kesehatan Terawan tersebut dapat berlanjut pada uji klinis fase II apabila kriteria fase I sudah terpenuhi terutama terkait keamanan, khasiat dan mutu produk farmasi.
Jika lolos uji klinis fase I, pihak pengembang mempersiapkan 180 relawan untuk uji klinis fase II guna menentukan efektivitas vaksin nusantara dan 1.600 relawan untuk uji klinis fase III guna menentukan pengaturan dosis.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca Juga: Peneliti Klaim Vaksin Nusantara Lolos Penelitian Fase Pertama