Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin AstraZeneca, Kasus Fatal Penggumpalan Darah Bertambah dari Swedia

Reporter

image-gnews
Sebuah jarum suntik berisikan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang akan diuji coba pada manusia di Wits RHI Shandukani Research Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh para peneliti Universitas Oxford. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Sebuah jarum suntik berisikan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang akan diuji coba pada manusia di Wits RHI Shandukani Research Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh para peneliti Universitas Oxford. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di Swedia meninggal sekitar seminggu setelah menjalani vaksinasi Covid-19. Perempuan itu sebelumnya dilaporkan dalam kondisi sehat dan vaksinasi yang dijalaninya menggunakan vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan University of Oxford.

Dalam pernyataannya, Badan Produk Medis Swedia menyebut kasus tersebut menambah daftar kasus penggumpalan darah di arteri dan vena serta pendarahan. "Kelainan pada darah yang tidak biasa terjadi seperti yang sedang menjadi fokus investigasi EMA (Badan Pengawas Obat Eropa) saat ini," kata Veronica Arthurson, kepala bidang keamanan obat di Badan Produk Medis Swedia dalam jumpa pers, Kamis 18 Maret 2021.

Pada hari itu pula pemerintah Swedia menyatakan memperpanjang pembekuan penggunaan vaksin AstraZeneca hingga pekan depan. Perpanjangan dilakukan meski EMA dalam keputusan hasil rapatnya pada Kamis tetap menyatakan aman dan efektif. Manfaat vaksin yang telah diberikan izin penggunaan darurat sejak akhir Januari lalu itu dianggap lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Namun, dalam pengumumannya, Direktur Jenderal EMA Emer Cooke mengatakan kalau investigasi panel pakar di badan tersebut tidak dapat menghilangkan secara tegas adanya kaitan antara vaksin itu dengan sejumlah kecil kasus penggumpalan darah yang parah. Dia menjanjikan investigasi lebih lanjut dan pembaruan panduan ke depannya.

Bersama Swedia, Norwegia dan Denmark memutuskan untuk perpanjangan pembekuan vaksinasi tersebut. Mereka menyatakan akan mengkaji kesimpulan dari EMA terlebih dulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diketahui, EMA melakukan investigasi terhadap 30 kasus penggumpalan atau pembekuan darah yang dialami peserta vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca di negara-negara anggota Uni Eropa. Jumlah kasus itu muncul dari antara lima juta warga yang telah menerima dosis vaksin tersebut. Dua di antaranya, sebelum kasus di Swedia, berujung fatal yakni di Denmark dan Norwegia.

Baca juga:
Keputusan Badan Pengawas Obat Eropa: Vaksin AstraZeneca Tetap Aman Meski ... 

Gejala yang dilaporkan dari kasus-kasus yang sama pascavaksinasi AstraZeneca itu adalah: pembekuan darah parah, pendarahan dan trombositopenia atau penurunan jumlah platelet darah di bawah batas minimal (low platelet count).

REUTERS | EURO NEWS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.


Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

8 hari lalu

Hidup Normal dengan Hemofilia
Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.


Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

9 hari lalu

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja setelah kebakaran terjadi di Bursa Efek Lama, Boersen, di Kopenhagen, Denmark 16 April 2024. Ritzau Scanpix/Emil Helms via REUTERS
Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.


Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

12 hari lalu

Bendera Palestina dikibarkan di halaman luar Balai Kota Oslo pada Rabu pagi di Oslo, Norwegia, 29 November 2023. NTB/Ole Berg-Rusten/via REUTERS
Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan kesiapan negaranya mengakui Palestina sebagai negara.


Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

13 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris berjabat tangan pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyn
Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

15 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

17 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.


Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

19 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia


Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

21 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.


Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

22 hari lalu

Pasukan Satgas TNI UNIFIL berdiri di dekat kendaraan mereka di desa Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 8 Oktober 2023. REUTERS/Aziz Taher
Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah