TEMPO.CO, Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengumumkan temuan virus corona Covid-19 varian B. 1.617. Varian baru yang terdeteksi pertama di antara ledakan kasus baru di India ini ditemukan pada sampel asal Palangka Raya.
Untuk daerah lain belum bisa dipastikan karena pemeriksaan sekuensing genom masih dilakukan. Sampel lain yang dimaksud berasal dari Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Kapuas.
"Saya minta masyarakat tidak perlu panik dengan ditemukannya varian B. 1.617 di Kalimantan Tengah karena protokol kesehatan masih ampuh untuk mencegah penyebarannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul, melalui keterangan tertulis, Minggu 9 Mei 2021.
Suyuti memaparkan kronologis temuan varian baru varian virus corona yang masuk daftar perhatian WHO tersebut di wilayahnya yang berawal pada 27 Maret 2021. Saat itu Dinas Kesehatan mengirim tiga sampel dari pasien Covid 19 di Palangka Raya ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
Kemudian pada 8 Mei 2021 kembali mengirim enam sampel namun kali ini berasal dari Kabupaten yakni Kotawaringin Timur (1) Kotawaringin Barat (1) dan Kapuas (4). "Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Kesehatan, menyatakan yang di Palangka Raya positif varian B. 1.617 virus corona (SARS-CoV-2) sementara 3 kabupaten lainnya masih belum ada hasil," kata Suyuti.
Adapun langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pasca termuan tersebut, kata dia, adalah melakukan koordinasi untuk melakukan pelacakan epidemologis dan pengambilan darah pasien untuk pemeriksaan serologis. Pemeriksaan juga akan dilakukan Balitbangkes.
"Hasil pemeriksaan adanya varian B. 1.617 virus corona (SARS-CoV-2) akan disampaikan ke Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah," kata Suyuti Syamsul.
Baca juga:
Krisis Covid-19 India Menjalar ke Tetangga, Asia Selatan Dibayangi Bencana