Kalau benar, UUV dari Gaza utara adalah percobaan serangan yang keempat. Sebanyak 30 kilogram bahan peledak yang dibawanya mungkin tak sampai menjungkalkan rig itu, tapi cukup untuk memberi kemenangan secara psikologis bagi pejuang Hamas.
Terbukti, sepanjang konflik selama sekitar dua pekan lalu, otoritas Israel meminta Tamar menghentikan operasinya sementara. Meski ditutup, juru bicara Chevron mengatakan operasional perusahaan tetap berjalan di ladang gas Leviathan yang lebih besar di perairan utara Israel.
Sehari sebelum deteksi UUV, Kepala Staf Angkatan Laut Israel Mayor Jenderal Eli Sharvit mengaku berhasil mencegah upaya Hamas menyerang Israel lewat laut dan pantai. Dia mengatakan telah menghancurkan hampir seluruh infrastruktur persenjataan yang dimiliki Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya sepanjang sepekan sebelumnya.
Termasuk drone laut, Eli mengatakan telah dihancurkan--meski dia mengakui masih ada beberapa yang dimiliki Hamas.
Dalam catatan IDF, ada sebanyak 3.100 roket yang diluncurkan dari Gaza ke wilayahnya sejak saling serang bermula di awal bulan ini. Sebanyak sepuluh warga Israel , termasuk bocah berusia 5 tahun dan remaja 16 tahun, tewas karena serangan roket-roket itu. Ratusan orang cedera.
Di kubu rakyat Palestina, berdasarkan data kementerian kesehatannya, jumlah korban tewas lebih dari 200 orang termasuk belasan anak. Yang terluka lebih dari 1.200 orang.
Hamas dan kelompok Jihad Islam mengkonfirmasi kehilangan 20 orang yang menempati posisi penting dalam organisasi--meski Israel mengklaim angka itu lebih besar, setidaknya sampai 150 dari mereka yang dilabeli sebagai teroris. Sebagai tambahan, IDF mengatakan sebagian kematian di antara warga Palestina dikarenakan roket yang malfungsi, jatuh di wilayah sendiri.
TIMES OF ISRAEL | HAARETZ | ASIA TIMES
Baca juga:
Peneliti di Israel Kembangkan Metode Baru Lacak Operator Drone