TEMPO.CO, Jakarta - Satu unit smartphone Oppo A53 baru saja meledak di kantong seorang pelanggan di India. Video yang diunggah akun YouTube, Technical Dost, mengungkap detail kejadian ini, yang tampaknya disebabkan oleh masalah pada baterai 5.000 mAh pada ponsel tersebut.
“Model smartphone dari raksasa teknologi Cina itu meledak di saku pengguna India,” ujar salah seorang dalam video itu yang diunggah pada 4 Juni 2021 tersebut.
Video tersebut bahkan memamerkan bagaimana kondisi smartphone, dengan panel belakang perangkat hancur, khususnya di lokasi penyimpanan baterai. Ledakan tersebut juga menyebabkan bagian tersebut hampir terbakar habis, membuat komponen dalam ponsel terlihat.
Di sisi lain, pengguna sendiri mengalami luka akibat insiden ini. Satu kaki pengguna mengalami luka bakar. Jika melihat model Oppo A53 yang hancur, jelas sepertinya ledakan cukup parah.
Merek smartphone belum membuat pernyataan resmi mengenai masalah ini dan bahkan belum mengakui kejadian ini sampai sekarang. Oppo diharapkan dapat menyelidiki kecelakaan ini untuk menghindari mimpi buruk hubungan masyarakat seperti yang dihadapi Samsung saat meluncurkan Galaxy Note 7 yang juga mengalami masalah.
Dalam video berdurasi tujuh menit dua puluh tujuh detik itu juga dijelaskan bahwa Oppo A53 dibeli pada Agustus 2020 yang artinya smartphone tersebut masih dalam masa garansi. Pengguna menyatakan bahwa ia hanya menggunakan ponsel untuk browsing internet dan melakukan panggilan.
Juga terungkap dalam video bahwa pengguna India menggunakan pengisi daya asli perangkat, sehingga mengesampingkan kemungkinan pengisi daya pihak ketiga yang rusak.
Di Indonesia Oppo A53 mulai dijual pada 27 Agustus 2020. Hadir dengan layar Neo-Display 90hz berukuran 6.5 inci HD+, ponsel ini dibekali dengan chip Snapdragon 460, RAM LPDDR4X 4 GB, dan penyimpanan berbasis UFS 2.1 64 GB yang bisa diperluas dengan microSD hingga 256 GB.
GIZMOCHINA | PHONE ARENA
Baca:
Oppo A53 Harga Rp 2,499 Juta Tawarkan Teknologi Layar Flagship