TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan tak akan memaksakan kegiatan pembelajaran tatap muka jika lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini tak juga mereda. Rencananya, sekolah-sekolah akan dibuka kembali di tahun ajaran baru mulai 12 Juli mendatang, sesuai instruksi pemerintah pusat.
"Kami jelas tak mau ambil risiko dengan situasi (makin tingginya penularan kasus) itu,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, Didik Wardaya, Rabu 16 Juni 2021.
Sejak kasus Covid-19 harian melonjak sampai empat kali lipat pada awal hingga pertengahan Juni ini, seluruh SMA di Yogya yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka juga menghentikan kegiatannya. Mereka kembali ke pembelajaran jarak jauh atau daring.
Didik mengakui sejumlah mata pelajaran memang perlu didukung penunjang praktikum dan tatap muka. Para siswa yang masuk jenjang SMP pun dinilainya sangat butuh tatap muka itu untuk mengenal mata pelajaran baru.
“Kami akan melihat situasi ke depan seperti apa perkembangan kasusnya untuk memutuskan apakah pembelajaran tatap muka memungkinkan,” kata Didik sambil menambahkan tahun ajaran baru 2020/2021 tetap dbergulir mulai 12 Juli.
Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan, dengan situasi Covid-19 di Yogya yang melesat lagi sepekan terakhir, pemerintah belum bisa memastikan sekolah tatap muka bisa digelar bertepatan tahun ajaran baru tahun ini. "Kami pesimistis dengan tatap muka jika situasi Covid-19 masih seperti ini,” kata dia.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya meminta pembelajaran tatap muka di DIY baru akan dilakukan setelah semua guru dan tenaga kependidikan mendapati vaksinasi Covid-19. "Kami hanya bisa mempersiapkan, tapi persyaratannya semua guru harus sudah divaksin," kata Sultan.
Menurut Sultan jika pembelajaran tatap muka sudah berjalan, maka dalam prosesnya, misalnya setelah sepekan berjalan, para guru diminta melakukan swab PCR. Jika ditemukan kasus positif maka pembelajaran tatap muka itu harus segera dihentikan.
Baca juga:
Covid-19 Varian Delta Cepat Menular, Kepala Eijkman Beberkan Karakternya