Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Luhut Sebut Teknologi Awasi Masyarakat di PPKM Darurat, Ini Penjelasan Google

image-gnews
Aplikasi Google Maps (kiri) dan Google Street View (kanan) memungkinkan mudik virtual di era pandemi Covid-19. (ANTARA/Arindra Meodia)
Aplikasi Google Maps (kiri) dan Google Street View (kanan) memungkinkan mudik virtual di era pandemi Covid-19. (ANTARA/Arindra Meodia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Google telah menghadirkan laporan mobilitas masyarakat selama pandemi Covid-19. Laporan yang bisa diakses melalui laman resmi Google itu bertujuan memberikan analisis mengenai perubahan apa saja yang terjadi akibat penerapan kebijakan melawan penyakit menular tersebut.

Feliciana Wienathan, Communication Manager Google Indonesia, menjelaskan, Google mendapat masukan dari tenaga kesehatan mengenai pemanfaatan produknya seperti Google Maps yang dianggap bisa membantu membuat keputusan untuk melawan pandemi. “Yang kami gunakan adalah analisis gabungan yang bersifat anonim dari produk kami, salah satunya Google Maps,” ujar dia saat dihubungi, Jumat 16 Juli 2021.

Menurut Feliciana, output laporan ini memetakan berbagai tren pergerakan dari waktu ke waktu. Pergerakan itu berdasarkan geografi, di berbagai kategori tempat seperti retail dan rekreasi, toko bahan makanan dan apotek, taman, pusat transportasi umum, tempat kerja, dan area permukiman.

Lebih jelasnya, setiap laporan mobilitas masyarakat diuraikan menurut lokasi dan menampilkan perubahan jumlah kunjungan ke tempat-tempat seperti toko bahan makanan dan taman. Google sedang berupaya untuk menambahkan lebih banyak negara, wilayah, dan bahasa dalam beberapa minggu ke depan. “Ini adalah rilis awal dan laporan akan diperbarui secara rutin.”

Feliciana memastikan kalau laporan mobilitas masyarakat dikembangkan dengan tetap mematuhi protokol yang ketat, dan melindungi privasi pengguna. “Informasi identitas pribadi seperti lokasi, kontak, atau pergerakan individu tidak akan tersedia dengan cara apapun,” katanya.

Analisis dalam laporan tersebut, disebutnya dibuat menggunakan set data yang digabungkan juga didesain anomin dari setiap pengguna yang mengaktifkan setelan Histori Lokasi. Pengguna yang mengaktifkan Histori Lokasi dapat memilih untuk menonaktifkannya kapan saja dari akun Google mereka.

"Pengguna juga selalu dapat menghapus data Histori Lokasi, secara langsung dari Linimasa mereka," kata Feliciana.

Ditambahkannya, Google menggunakan teknologi anonimisasi kelas dunia yang sama dengan yang digunakan di produknya setiap hari untuk menjaga privasi serta keamanan data aktivitas pengguna. Ini mencakup penggunaan privasi diferensial, yang menambahkan sinyal gangguan dalam suatu sistem atau derau buatan ke set data Google.. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Hal itu memungkinkan kami untuk membuat analisis tanpa mengidentifikasi setiap pengguna,” katanya.

Menurut Feliciana, laporan mobilitas oleh Google ini akan tersedia dalam waktu terbatas. “Selama masih memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berwenang di bidang kesehatan masyarakat untuk menghentikan penyebaran Covid-19,” katanya.

Titik penyekatan PPKM Darurat di Jalan Tanjung Karang menuju Sudirman-Thamrin, Jakarta, tidak benar-benar ditutup, Kamis, 15 Juli 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pergerakan masyarakat saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat dipantau melalui perangkat teknologi dan satelit. Dalam konferensi pers daring, Kamis, dia menyebut perangkat itu adalah Facebook Mobility, Google Traffic, serta Satelit NASA dan NOAA dari Amerika Serikat.

Saat itu Luhut menyebut pemantauan untuk bisa mengukur kebijakan yang sudah diambil menghadapi Covid-19 varian delta. Varian itu hingga kini dikenal sebagai yang paling agresif dan mulai dominan di banyak bagian dunia, diduga termasuk di Indonesia. 

Baca juga:
Cetak Laba, Microsoft Bagikan Bonus Pandemi kepada Karyawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

6 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

1 hari lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

2 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

2 hari lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

2 hari lalu

Bocoran dari sumber internal di Google menyebutkan bahwa Pixel 8 dan Pixel 8 Pro akan mendapatkan sensor kamera utama 50 MP yang diperbarui dengan Samsung ISOCELL GN2. (GSM Arena)
Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

Google perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.


Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

2 hari lalu

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, usai rapat bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.


Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

2 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong,. REUTERS/Elizabeth Frantz
Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.


Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

3 hari lalu

Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome? Foto: Canva
Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

3 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

3 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.