TEMPO.CO, Yogyakarta - Jumlah kematian karena Covid-19 di Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) selama sebulan ke belakang telah bertambah sebanyak hampir 2.000 orang. Jumlah ini dihitung sejak 5 Juli lalu hingga Kamis kemarin, 5 Agustus 2021.
Juru Bicara Gugus Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, mengatakan pada Kamis 5 Agustus itu dilaporkan kematian terkonfirmasi Covid-19 dari lima kabupaten/kota bertambah 59 kasus, sehingga total kematian tercatat sudah 3.693 kasus.
Dibandingkan dengan angkanya pada 5 Juli lalu, penambahan yang tercatat sebanyak 1.967 kasus. "Case fatality rate Covid-19 di DIY saat ini sebesar 2,94 persen dan case recovery rate sebesar 66,50 persen," kata Berty, Jumat 6 Agustus 2021.
Posko Dukungan Operasi Satgas Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyatakan dalam periode kurang dari sepekan, 1-5 Agustus 2021, sudah ada 417 jenazah Covid-19 yang mereka tangani. Posko selama ini hanya menangani jenazah terkonfirmasi positif melalui pemeriksaan antigen maupun Polymerase Chain Reaction (PCR) dan dimakamkan dengan prosedur pemulasaran jenazah Covid-19.
"Pada 1 Agustus itu jadi hari terbanyak kami menangani kematian baik yang berasal di fasilitas layanan kesehatan dan isolasi mandiri di rumah dengan total 104 jenazah dalam sehari," kata Wakil Komandan Posko Dukungan Operasi Satgas Covid-19 BPBD DIY Indrayanto, Jumat.
Dari total 417 jenazah Covid-19 yang ditangani posko itu pada lima hari pertama Agustus ini, Indra mengatakan, yang sudah dimakamkan dengan protokol Covid-19 jumlahnya 70 jenazah. "Jenazah dari fasilitas layanan kesehatan yang sudah dimakamkan 58 jenazah dan jenazah isolasi mandiri yang sudah dimakamkan 12 jenazah, sedangkan yang masih proses untuk dimakamkan ada 13 jenazah," kata Indra.
Baca juga:
Benarkah Antibodi Merosot 6 Bulan setelah Infeksi atau Vaksinasi?