Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti LIPI Ungkap Penyebab Gempa Tsunami Pagai 2010

image-gnews
Jalan aspal yang terbelah pasca gempa bumi 7,9 SR di Provinsi Bengkulu, Jumat, 12 September 2007. Gempa disusul dengan gelombang pasang yang membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan bangunan publik di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai sampai setinggi 1 meter. Dok TEMPO
Jalan aspal yang terbelah pasca gempa bumi 7,9 SR di Provinsi Bengkulu, Jumat, 12 September 2007. Gempa disusul dengan gelombang pasang yang membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan bangunan publik di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai sampai setinggi 1 meter. Dok TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nugroho Dwi Hananto, dan tim mengungkap penyebab gempa dan tsunami yang melanda Pulau Pagai pada 2010. Hasil riset itu dipublikasi pada 2020.

Menurut Nugroho, gempa yang menyebabkan tsunami pada tahun 2010 di Pagai itu dihasilkan oleh pergerakan vertikal secara tiba-tiba perbukitan di palung samudera. “Pergerakan itu akibat penjalaran energi gempa pada zona megathrust,” katanya di laman LIPI, 7 Agustus 2021.  

Punggungan perbukitan itu berada pada palung di Samudera Hindia sebelah barat Kepulauan Mentawai akibat aktivitas penunjaman atau subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng benua Eurasia.

Kesimpulan soal penyebab gempa dan tsunami Pagai 2010 itu berdasarkan analisis data seismik refleksi yang dihasilkan dari survei MegaTera pada Mei-Juni 2015. Nugroho dan timnya memanfaatkan kapal riset Falkor dari Schmidt Ocean Institute yang dikombinasikan dengan data batimetri. Survei melibatkan LIPI, Institut de Physique du Globe de Paris, Earth Observatory of Singapore dan Schmidt Ocean Institute.

Data seismik refleksi dilakukan pada lintasan yang memotong secara tegak lurus palung Samudera Hindia yang mengalami pergeseran maksimum akibat gempa 2010. Hasil pengamatan menggambarkan adanya beberapa pasangan sesar naik aktif akibat aktivitas subduksi megathrust.

Pasangan sesar aktif ini  membentuk barisan perbukitan sejajar palung.  Pergerakan vertikal dari struktur tersebut pada saat terjadinya gempa 2010 secara efektif membangkitkan tsunami yang melanda Pulau Pagai dan sekitarnya. Pemodelan tsunami secara numerik berdasarkan model ini memberikan kesesuaian yang baik dengan pengamatan ketinggian tsunami di Pulau Pagai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 25 Oktober 2010 terjadi gempa bermagnitudo 7,8 yang memicu terjadinya tsunami setinggi 8 meter lebih di Pulau Pagai dan sekitarnya. Kejadian itu merenggut 400-an korban jiwa.

Belakangan dekat dengan sumber gempa 2010 itu, muncul lagi lindu bermagnitudo 5,9. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa itu pada Selasa, 3 Agustus 2021 pukul 05.48 WIB. Lokasinya berjarak sekitar 25 kilometer arah barat Pulau Pagai Selatan dari kedalaman 21 kilometer.

Guncangan gempa terasa kuat dengan skala intensitas IV-V MMI di Pulau Pagai Selatan. Gempa juga dirasakan sampai ke Padang, Pariaman, dan Kota Bengkulu dengan getaran yang lebih lemah. Pemicu gempa itu menurut BMKG berasal dari zona megathrust segmen Mentawai-Pagai, dengan mekanisme naik akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia.

Baca:
Gempa lagi dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya dari Cilacap sampai Pacitan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

21 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

2 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

3 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.