TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari artikel yang isinya petunjuk membuat tanda air atau tanda digital pada salinan atau file foto kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk atau KTP yang ingin dibagi ke orang lain. Tanda air atau watermark adalah cara yang dianjurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mencegah kemungkinan salinan atau file foto tersebut disalahgunakan.
Berita kedua adalah artikel Top 3 Tekno Berita Kemarin. Artikel berisi di antaranya pesan ilmuwan Indonesia di Nanyang Technological University, Singapura, kepada pemerintah untuk membangun sistem tata kelola pandemi yang andal dan berbasis kompetensi. Hanya dengan itu, menurutnya, Indonesia bisa cepat lepas dari setiap krisis pandemi.
Berita ketiga datang dari dunia keamanan siber. Isinya penjelasan di balik meningkatnya kasus peretasan yang meminta tebusan (ransomware) berupa uang kripto.
Berikut Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Jumat 3 September 2021, selengkapnya,
1. Penting, Jangan Lupa Buat Tanda Air Saat Kirim Foto KTP
Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi dokumen yang sering digunakan untuk memverifikasi berbagai hal. Di era modern seperti sekarang, banyak pihak yang meminta masyarakat untuk mengirimkan foto atau memindai KTP untuk memverifikasi data diri.
Namun tak jarang terjadi kasus penyalahgunaan data dengan menggunakan KTP orang lain. Oleh karena itu jangan sembarangan mengirim foto pada pihak yang tidak dikenal agartidak terjadi kebocoran data KTP.
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui akun Instagram resmi mereka memberi tips untuk mencegah penyalahgunaan KTP ketika hendak dikirimkan ke orang lain. Caranya cukup dengan memberikan watermark atau tanda air yang dibuat dengan cara diedit secara digital maupun ditulis tangan.
2. Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Ilmuwan NTU, Varian MU, Virgin Galactic
Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang ilmuwan dari Nanyang Technological University, Singapura, Sulfikar Amir, mengatakan pandemi Covid-19 semestinya menjadi momentum bagi pemerintah Indonesia untuk membangun sistem tata kelola pandemi yang andal dan berbasis kompetensi. Sulfikar adalah anggota Aliansi Ilmuwan Indonesia Untuk Penyelesaian Pandemi.
Berita terpopuler selanjutnya tentang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi Covid-19 varian baru yang mungkin resisten terhadap efektivitas vaksin. Varian itu dijuluki Mu atau secara ilmiah dikenal dengan B.1.621.
Selain itu, penerbangan Richard Branson ke tepi luar angkasa Juli lalu dengan menggunakan pesawat Virgin Galactic sedang diselidiki oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) karena menyimpang dari wilayah udara yang ditentukan di tengah penerbangan. FAA mengatakan hal itu pada hari Rabu, 1 September 2021, menyusul sebuah laporan dari The New Yorker.
3. Alasan Hacker Bobol Data Minta Tebusan Uang Kripto
Beberapa kasus pembobolan data perusahaan berujung pada peretas atau hacker yang meminta tebusan. Menariknya, tebusan untuk mengembalikan data yang sudah dibobol itu biasanya menggunakan mata uang kripto atau aset digital.
“Aset kripto hanya sebagian dari pembayarannya, karena kalau transfer bank kan bisa di-tracing siapa yang transfer ke mana dan bisa ditangkap,” ujar Country Manager Trend Micro, Laksana Budiwiyono, dalam acara virtual, Kamis, 2 September 2021.
Menurut Laksana, pembobolan data yang berujung pada tebusan karena hacker cerdik dan mengenkripsi data tersebut dengan militery grade, yang sangat sulit untuk dipecahkan. Ditambahkannya, hacker tidak akan secara cuma-cuma memberikan password-nya.