TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 16 September 2021, memunculkan tiga isu yang sangat berbeda satu sama lain. Dimulai dari hasil uji terbang pesawat pakai bioavtur dari campuran minyak sawit buatan Pertamina dan ITB. Uji terbang dilakukan dua kali menggunakan pesawat CN235-220.
Lalu, berita terpopuler kedua, datang dari Kota Padang, Sumatera Barat. Pemerintah daerah setempat meminta warganya yang ingin mengikuti jejak warga negara lain untuk bisa lepas masker dan bahkan beramai-ramai menonton pertandingan sepak bola di stadion untuk pertama-tama mau menjalani vaksinasi Covid-19. Termasuk mengizinkan anak-anaknya divaksin.
Berita terpopuler ketiga berisi penjelasan profesor di Fakultas Kedokteran Hewan, IPB University, tentang satu dugaan penyebab fenomena burung pipit mati massal dan mendadak: infeksi virus penyakit menular. Dugaan lainnya adalah stress, keracunan dan gejala hipoksia atau anjloknya kadar oksigen dalam darah individu burung-burung itu.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, selengkapnya,
1. Uji Terbang Pesawat Pakai Bioavtur Buatan Indonesia, Ini Hasilnya
Pengujian bioavtur J2.4 buatan Indonesia telah dilakukan lewat dua kali penerbangan dengan pesawat uji CN235-220 milik PT Dirgantara Indonesia. Proses pengujian bahan bakar pesawat terbang dengan campuran 2,4 persen minyak sawit itu disebut berjalan lancar dan aman sesuai harapan.
“Jadi hasilnya sangat memuaskan, sangat baik, sesuai prediksi semula tidak ada perbedaan,” kata dosen dan periset dari Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Iman Kartolaksono Reksowardojo, Rabu 15 September 2021.
Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021. PTDI
Iman hadir saat uji terbang. Dia menuturkan, uji terbang dilaksanakan dua kali, yaitu Kamis dan Jumat pekan lalu, 9-10 September 2021. Lepas landasnya dari Bandara Husein Sastranagara, Bandung.
2. Covid-19 di Padang, Siswa Tak Diizinkan Divaksin Diusulkan Tetap Sekolah Daring
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid mengingatkan masyarakat setempat tidak membandingkan kondisi saat ini di dalam dan luar negeri. Dia menunjuk kondisi beberapa negara yang dinilai sudah mulai memulihkan aktivitasnya di tengah pandemi Covid-19.
Alasannya, capaian vaksinasi penduduknya yang tidak sebanding. "Jangan berharap akan seperti di luar negeri sana yang orang beraktivitas sudah tidak pakai masker, sudah ada pertandingan sepak bola, di sana penduduk yang divaksinasi sudah hampir 100 persen," kata Ferimulyani di Padang, Rabu 15 September 2021.
Menurutnya, dalam situasi pandemi seperti ini butuh setidaknya 70 persen penduduk di suatu daerah untuk divaksinasi untuk dapat dicapai kekebalan kelompok alias herd immunity dari Covid-19. Jika proporsi penduduk divaksin itu tak tercapai, dia menambahkan, masyarakat akan terus-menerus memakai masker dan akan semakin lama pandemi berakhir.
3. Burung Pipit Mati Massal karena Virus Menular? Ini Jawab Dokter Hewan IPB
Satu dugaan penyebab fenomena burung pipit mati massal dan mendadak adalah infeksi virus penyakit menular. Dugaan lainnya adalah stress, keracunan dan gejala hipoksia atau anjloknya kadar oksigen dalam darah individu burung-burung itu.
Profesor di Fakultas Kedokteran Hewan, IPB University, I Wayan Teguh Wibawan, menilai kecil kemungkinan sudden death kawanan burung pipit akibat paparan virus penyakit. Dia merujuk kepada beberapa fenomena sama yang pernah terjadi sebelum yang terbaru terjadi di Gianyar, Bali, dan Cirebon, Jawa Barat.
Tangkapan layar video temuan bangkai burung pipit dalam jumlah besar di satu area makam di Gianyar, Bali, Jumat 10 September 2021. Lokasi temuan kematian burung-burung itu menambah viral video peristiwa ini di media sosial. ANTARA/Ayu Khania Pranisitha.HO-BKSDA Bali.
Secara teoritis, Wayan mengatakan, stress, keracunan dan hipoksia memiliki peluang lebih besar sebagai faktor penyebab. "Kalau dibilang karena penyakit, saya rasa sulit menemukan hal itu," katanya saat dihubungi, Rabu malam, 15 September 2021.