TEMPO.CO, Bandung - Wilayah Kabupaten Sukabumi berguncang, Minggu pagi 19 September 2021, pada pukul 06.38 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan telah terjadi gempa berkekuatan Magnitudo 4,8.
BMKG menyebut dampak guncangan gempa itu yang terasa di wilayah Cisurupan, Cikajang, Ciamis, Pangandaran, Karangnunggal, Ciherang, Pangalengan, Gardu, dan Cihurip. Skala intensitasnya mencapai III MMI atau getaran terasa di dalam rumah seakan ada truk yang melintas. BMKG tak menerima laporan mengenai kerusakan bangunan.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, pusat sumber gempa terletak pada koordinat 7,47 derajat Lintang Selatan dan 106,78 derajat Bujur Timur. Adapun kedalaman sumber gempanya 42 kilometer. “Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 59 kilometer arah tenggara Kabupaten Sukabumi,” kata Hendro Nugroho, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang lewat keterangan tertulis.
Penyebab gempa dangkal tanpa tsunami itu akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyelusup ke bawah lempeng Eurasia. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga:
Kasus Harian Covid-19: Filipina Lampaui Malaysia, Indonesia Setelah Vietnam