Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bioavtur Lokal di Sayap Kanan, Ini Hasil Uji Terbang Bandung-Jakarta-Bandung

image-gnews
Menteri ESDM Arifin Tasrif di depan pesawat CN235-220 FTB milik PT Dirgantara Indonesia di hanggar milik GMF di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 6 Oktober 2021. Pesawat itu baru saja melakukan penerbangan Bandung-Jakarta menggunakan bioavtur buatan lokal, J2.4. (FOTO/PTDI)
Menteri ESDM Arifin Tasrif di depan pesawat CN235-220 FTB milik PT Dirgantara Indonesia di hanggar milik GMF di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 6 Oktober 2021. Pesawat itu baru saja melakukan penerbangan Bandung-Jakarta menggunakan bioavtur buatan lokal, J2.4. (FOTO/PTDI)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung — Program Manager CN 235-200 FTB, PT Dirgantara Indonesia, Eko Budi Santoso memaparkan uji terbang perdana Bandung-Jakarta yang dijalani pesawat itu menggunakan bioavtur J2.4, Rabu 6 Oktober 2021. “Start dari Bandara Husein Sastranegara jam 7 pagi, sampai di sana (Bandara Soekarno-Hatta) itu 07.47 WIB,” kata dia, saat dihubungi Tempo, Rabu. 

Eko mengatakan, pesawat terbang tanpa kendala. Untuk penerbangan itu, mesin kanan pesawat CN235-220 FTB milik PTDI dipasok dengan bioavtur J2.4, sementara mesin kiri menggunakan avtur biasa, Jet A1. “Sesuai skenario itu memang diuji untuk bioavtur di sebelah kanan,” kata dia.

Menurut Eko, pengujian bioavtur berbahan baku minyak sawit itu dilakukan yang pertama di dunia. Dia menerangkan, bioavtur yang ada saat ini di dunia belum ada yang berbasis minyak kelapa sawit. Eropa misalnya menggunakan biji matahari, lalu Brasil menguji penggunaan bioavtur dari bahan baku tebu.

“Belum ada semacam parameter sebagai komparasi terhadap penggunaan bioavtur khusus pada pesawat propeller sejenis," katanya sambil menambahkan, izin terbang pesawatnya dengan bioavtur J2.4 buatan Pertamina dan ITB itupun diberikan IMAA (Indonesian Military Airworthiness Authority),"Dan IMAA juga pertama kali memberikan izin ini.”.  

Eko menambahkan bahwa proses pengujian sudah dilakukan bertahap hingga digelarnya penerbangan perdana Bandung-Jakarta, Rabu. Dia memastikan seluruh proses dilakukan secara hati-hati. “IMAA yang memberi izin berhati-hati. Kami yang punya pesawat berhati-hati."

Eko juga mengaku, berdasarkan hasil uji, tidak ada perbedaan performa pada kedua mesin saat terbang perdana Bandung-Jakarta tersebut. Termasuk saat terbang pulang Jakarta-Bandung dengan formasi bahan bakar yang sama, yakni mesin kanan menggunakan bioavtur J2.4 dan kiri Jet A1.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Masih dalam batas range yang diizinkan secara analisis,” kata dia. “Intinya tidak ada terasa perbedaan.”

Hasil pengujian menunjukkan indikator data sama. Justru ada indikasi menggunakan bioavtur J2.4 lebih efisien yang diketahui dari bahan bakar tersisa saat pengisian ulang (refueling) untuk penerbangan kedua kembali ke Bandung. Tapi indikasi ini, Eko menerangkan, harus dipastikan lagi lewat uji terbang selama enam jam. Itu berkaitan dengan komparasi mesin.

"Untuk penerbangan yang sekarang tidak diperlukan tapi kalau memang mau dilakukan, ada tahapannya,” kata dia.

Eko mengatakan, saat ini masih menunggu kelanjutan ada tidaknya tes lanjutan yang akan dilakukan. Misalnya pengujian penerbangan dengan kedua mesin menggunakan bioavtur. “Walaupun secara analisis kita sudah bisa menyatakan bahwa sudah bisa dua-duanya pakai bioavtur, tapi kan untuk menguatkan itu harus flight test," kata dia. 

Baca juga:
Nobel Kimia 2021 untuk Dua Ilmuwan di Balik Kemajuan Banyak Industri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

14 jam lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

2 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

2 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

2 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

2 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Menjelang libur panjang Idul Fitri 1445 H, Pertamina telah menyiapkan sarana dan fasilitas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.


Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

2 hari lalu

Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Eka Putra Wirya (dua dari kanan) saat konferensi pers jelang Pertamina GM Tournament 2024 yang berlangsung di Arotel Gelora Senayan, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Foto: PB Humas Percasi
Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.


Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

3 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

Anda bisa melihat berbagai pilihan akomodasi di Traveloka, sekaligus menikmati promo hotel mewah.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.