Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IDAI Luncurkan Aplikasi Pengawas Tumbuh Kembang Anak

image-gnews
Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Iklan

Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menggandeng perusahaan teknologi kesehatan alias healthtech PrimaKu untuk membuat aplikasi memantau tumbuh kembang anak. Melalui platform ini, orang tua nantinya bakal dapat mengetahui kecukupan gizi anak sejak lahir dengan lebih mudah sehingga dapat mencegah stunting alias gizi buruk. 

"Kehadiran teknologi ini akan memberi peluang besar dalam mempercepat dan memperluas akses layanan kesehatan anak bagi masyarakat," ujar Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam keterangannya, Jumat, 5 November 2021.

Selain mempermudah orang tua memonitor kesehatan anak, Piprim mengatakan, aplikasi pada smartphone ini dapat membuka akses terhadap tenaga medis dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan anak dengan mudah. Pencetus ide ini, dokter Aman Bhakti Pulungan, bahkan mengklaim orang tua juga dapat berkonsultasi langsung dengan spesialis anak di aplikasi ini.

Muhammad Aditriya Indraputra, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PT Cipta Medika Informasi mengatakan, PrimaKu merupakan pionir aplikasi berbasis healthtech parentry di Indonesia. Dijelaskannya, orang tua dapat mengisi data medis anaknya dan juga rekomendasi dari dokter spesialis anak mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir melalui aplikasi ini.

Ia mencontohkan, dengan memasukkan data tentang badan, berat badan, dan lingkar kepala, orangtua dapat mengetahui apakah tinggi, berat, dan lingkar kepala anak normal atau tidak sesuai usia dan jenis kelaminnya. "Data rekam medis tersebut akan terangkum menjadi satu grafik yang sangat mudah dipahami," kata Aditriya.  

Dalam aplikasi itu juga menghadirkan jadwal imunisasi, artikel kesehatan anak, konsultasi dengan dokter anak secara online, hingga berdiskusi dengan komunitas yang bergabung. Aplikasi ini sekaligus dapat menjadi alternatif pengganti buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) bagi para ibu yang baru melahirkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut data Profil Kesehatan Ibu dan Anak pada tahun 2020, tercatat bahwa tingkat prevalensi stunting pada anak balita Indonesia 2019 sebesar 27,67 persen. Padahal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah Indonesia menargetkan prevalensi stunting anak balita sebesar 14,00 persen pada 2024. 

Data yang sama mencatat persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap pada 2020 baru mencapai 57,17 persen. Hal ini patut menjadi perhatian karena menjadi implikasi negatif di saat Indonesia telah menerapkan 1000 hari pertama kehidupan sejak 2010 setelah Gerakan Scalling-up Nutrition di tingkat global. 

Baca juga:
Gempa Lagi Setelah Seminggu Jeda di Ambarawa, Ini Catatan BMKG


Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

1 jam lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.


Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

2 jam lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

Kemenkop UKM sebut aplikasi Temu asal Cina telah tiga kali gagal mendaftarkan merek di Indonesia. Apa alasannya?


Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

5 jam lalu

Ilustrasi status WhatsApp. shutterstock.com
Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

Selain tambah musik ke status WhatsApp dan konflik yang memanas dari lokasi bakal proyek geothermal di Poco Leok, ada juga tips aplikasi download film


Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

19 jam lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.


Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

22 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, saat ditemui di Kompleks Parlemen Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

Menkominfo tak akan beri izin beroperasi pada aplikasi Temu.


6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

1 hari lalu

Semakin besar kapasitas baterai HP, maka semakin semakin lama daya tahan baterai HP tersebut. Berikut HP dengan baterai  10000 mAh. Foto: Canva
6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

Salah satu yang menyebabkan baterai HP cepat habis adalah penggunaan sejumlah aplikasi tertentu. Berikut daftar aplikasi yang menguras baterai HP.


5 Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Android untuk Jaga Privasi

1 hari lalu

Cara mengatasi aplikasi force close di android dapat dilakukan dengan beberapa metode mulai dari restart HP hingga reset ke setelan pabrik. Foto: Canva
5 Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Android untuk Jaga Privasi

Ada beberapa cara menyembunyikan aplikasi di HP Android untuk menjaga privasi. Anda bisa memanfaatkan aplikasi tambahan.


Alarm HP Tidak Berbunyi? Ini 7 Cara Memperbaikinya

1 hari lalu

Penyebab alarm HP tidak bunyi dan cara mengatasinya. Foto: Canva
Alarm HP Tidak Berbunyi? Ini 7 Cara Memperbaikinya

Alarm HP tidak bunyi? Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya pengaturan dalam aplikasi. Begini cara mengatasinya.


Tekan Stunting, Airin-Ade Siapkan Program Posyandu Ceria dan Asupan Gizi

1 hari lalu

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi berkampanye di Kabupaten Tangerang, pada Kamis 3 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Tekan Stunting, Airin-Ade Siapkan Program Posyandu Ceria dan Asupan Gizi


Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

2 hari lalu

Aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2020. Deflasi Juli 2020 membuat inflasi selama Januari hingga Juli (year to date/ytd) sebesar 0,98 persen dan 1,54 persen secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.