TEMPO.CO, Beijing - Para astronot Shenzhou-13 Cina akan melakukan aktivitas di luar pesawat (extravehicular activity/EVA) untuk pertama kalinya dalam beberapa hari ke depan, seperti diumumkan Badan Antariksa Berawak Cina (CMSA) pada Jumat, 5 November 2021.
Tiga astronot Cina telah bekerja dan tinggal di orbit selama 21 hari sejak mereka dikirim ke luar angkasa dengan pesawat antariksa Shenzhou-13 dan memasuki kombinasi stasiun luar angkasa negara itu pada 16 Oktober lalu, kata badan tersebut.
Ketiga astronot saat ini dalam kondisi baik, dan kombinasi beroperasi dengan stabil. Semua kondisi untuk EVA pertama para kru tersebut telah siap, ungkap CMSA.
Kombinasi stasiun luar angkasa Cina itu dibentuk oleh pesawat ruang angkasa Shenzhou-13, modul inti Tianhe, serta wahana kargo Tianzhou-2 dan Tianzhou-3.
Sejak 16 Oktober, tiga astronot Cina itu memulai misi berawak terlama negara itu untuk pembangunan stasiun ruang angkasa.
Ketiga astronot tersebut adalah Zhai Zhigang, komandan sekaligus astronot pertama Cina yang melakukan aktivitas berjalan di luar angkasa (spacewalk); Wang Yaping, astronot wanita pertama Cina yang mengunjungi stasiun luar angkasa Cina; dan Ye Guangfu, pendatang baru untuk kegiatan luar angkasa.
Selama 21 hari di luar angkasa, para astronot itu melakukan pekerjaan harian mereka, seperti memindahkan pasokan dari pesawat kargo, mengelola kombinasi stasiun luar angkasa, menguji pakaian luar angkasa EVA yang baru, pemeriksaan medis di orbit, latihan perlindungan tanpa bobot, dan eksperimen ruang angkasa.
Para kru tersebut juga melakukan program pelatihan di orbit seperti evakuasi darurat, operasi lengan mekanik, dan latihan penyelamatan medis.
XINHUA | ANTARA
Baca:
Misi Bangun Stasiun Luar Angkasa Rampung, 3 Astronot Cina Mendarat di Gurun Gobi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.