Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uji Vaksin Booster Covid-19 Gaet 1500 Relawan di Jakarta dan Bandung

image-gnews
Vaksinator menyuntikkan vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster  ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Vaksinator menyuntikkan vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim uji klinis booster vaccine Covid-19 menjadwalkan risetnya akan dimulai awal Desember 2021. Ketua tim, Eddy Fadlyana, mengatakan, telah mendapat izin dari Komite Etik. “Sekarang masih menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan,” katanya, Selasa 9 November 2021.

Pendataan relawan uji klinis vaksin yang diharapkan menguatkan antibodi yang sudah ada dalam tubuh pascavaksinasi sebelumnya ini sudah mulai berjalan di dua kota. Pada riset ini, kata Eddy, target relawan total sebanyak 1500 orang.

“Di Jakarta 900 orang, Bandung 600 orang,” ujar dokter anak di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung itu. Adapun anggota tim risetnya berjumlah 100 orang.

Pendataan relawan dilakukan fasilitas kesehatan. Di Bandung misalnya, melibatkan Puskesmas Garuda dan Ciumbuleuit, serta Balai Kesehatan Universitas Padjadjaran. Tujuan uji klinis itu, kata Eddy, untuk melihat perlu tidaknya suntikan booster bagi mereka yang sudah dua kali disuntik vaksin Covid-19.

Tim riset akan melihat bagaimana kadar antibodi para relawan yang telah disuntik vaksin dua kali. Eddy mencontohkan, dari hasil uji klinis vaksin Sinovac di Bandung, kadar antibodinya selama 3 sampai 6 bulan sudah menurun.

“Setelah suntikan (vaksin) kedua seiring waktu akan menurun,” kata manajer tim riset uji klinis vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencananya dalam riset uji klinis vaksin untuk booster itu, tim akan menjajal tiga jenis vaksin yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer. Kelompok penerima vaksin, nantinya terbagi lagi yaitu yang mendapat vaksin ukuran dosis penuh 0,5 mililiter dan 0,25 mililiter. “Kalau ternyata setengah dosis sudah sama baiknya, kan nanti pemerintah bisa ngirit vaksin,” ujar Eddy.

Sebelumnya dia mengatakan, tim riset mendapat kepercayaan dari WHO dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan penelitian booster vaccine ini. Pemerintah ingin mengetahui hasil vaksinasi setelah sebulan suntikan booster diberikan. Sementara WHO lebih panjang lagi waktunya, hingga setengah tahun.

“Kalau yang sudah divaksin diperiksa antibodinya setelah sebulan, nanti yang WHO dipantau sampai 6 bulan,” katanya pada Oktober lalu.

Baca juga:
Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

1 hari lalu

Pusat Pelayanan Terpadu Unpad, Bandung. (unpad.ac,id)
Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

15 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

31 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

40 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

50 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Universitas Padjadjaran Cari Rektor Baru, Ini 13 Syarat Kandidatnya

54 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Universitas Padjadjaran Cari Rektor Baru, Ini 13 Syarat Kandidatnya

Universitas Padjadjaran sedang mencari rektor baru pengganti Rina Indiastuti yang akan pensiun Oktober mendatang.


Unpad Akan Pilih Rektor Baru, Ketua MWA Tekankan Calon yang Bisa Cari Uang

26 Februari 2024

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Unpad Akan Pilih Rektor Baru, Ketua MWA Tekankan Calon yang Bisa Cari Uang

Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menyelenggarakan pemilihan rektor periode 2024-2029 pengganti Rina Indiastuti


Unpad akan Pilih Rektor Baru, Begini Kriterianya dari Ketua MWA Arief Yahya

25 Februari 2024

Universitas Padjajaran atau Unpad. unpad.ac.id
Unpad akan Pilih Rektor Baru, Begini Kriterianya dari Ketua MWA Arief Yahya

Proses Pemilihan Rektor Unpad Periode 2024-2029 secara resmi akan diluncurkan pada 1 Maret 2024.


Kronologi Dua Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung Manglayang

25 Februari 2024

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
Kronologi Dua Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung Manglayang

Mahasiswa Unpad itu kemudian mendirikan tenda, membuat api unggun, dan memasak makanan. Saat istirahat sekitar pukul 18.00, hujan mulai turun.