TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan mengirimkan karakter ikonik komik dari Peanuts, Snoopy, ke Bulan dalam misi Artemis pertamanya awal tahun depan. Karakter menggemaskan itu menjadi yang pertama di dunia yang mendarat di permukaan Bulan dalam komik strip Peanuts oleh mendiang kartunis Charles M. Schulz pada 1969.
Kini, lebih dari 60 tahun kemudian, Snoopy akan kembali menjadi makhluk luar angkasa—hanya saja kali ini akan benar-benar nyata. Boneka Snoopy akan berfungsi sebagai indikator nol gravitasi di pesawat ruang angkasa Orion saat terbang mengelilingi Bulan.
Pada misi Artemis pertama—misi nirawak untuk menguji sistem eksplorasi luar angkasa NASA—Snoopy akan mengenakan setelan Orion Crew Survival System NASA. Versi mini dari setelan berwarna oranye telah dibuat dari bahan yang sama dengan yang akan dikenakan oleh para astronot pada misi Artemis di masa depan.
NASA membagikan gambar Snoopy berpakaian di Twitter dan mengatakan: “Astronot Snoopy tidak asing dengan luar angkasa,” cuit NASA pada 12 November 2021.
Snoopy memiliki hubungan 50 tahun dengan NASA, dan telah menjadi maskot untuk keselamatan penerbangan luar angkasa sejak era Apollo. Selama misi Apollo 10 pada 1969, modul bulan dijuluki ‘Snoopy’ karena tugasnya adalah ‘mengintip’ permukaan Bulan untuk menemukan lokasi pendaratan misi Apollo 11.
Pada waktu yang sama, Schulz juga membuat komik strip yang menggambarkan Snoopy di Bulan. Mereka membantu membuat publik bersemangat untuk misi luar angkasa.
Putra kartunis itu, Craig Schulz, menerangkan bahwa dirinya tidak akan pernah melupakan menonton misi Apollo 10 bersama ayahnya, yang dibanggakannya, karena karakternya berpartisipasi dalam membuat sejarah eksplorasi ruang angkasa.
“Saya tahu dia akan senang melihat Snoopy dan NASA bergabung lagi untuk mendorong batas pengalaman manusia,” tutur Craig Schulz.
Indikator nol gravitasi memberikan indikator visual ketika pesawat ruang angkasa telah mencapai gravitasi mikro tanpa bobot, menurut NASA. Di bawah program Artemis, NASA bekerja untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di Bulan.
Misi Artemis adalah batu loncatan untuk misi masa depan ke Mars. Misi pertama ini akan membuka jalan untuk membangun eksplorasi jangka panjang di Bulan.
GADGETS NDTV | SPACE | NASA
Baca:
NASA Tunda Rencana Pendaratan Astronot di Bulan, Paling Cepat 2025
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.