TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti vaksin AstraZeneca dari Jenner Institute Universitas Oxford melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke berbagai negara di dunia untuk mengejar target produksi 3 miliar dosis vaksin AstraZeneca pada akhir 2021.
"Berkaitan dengan AstraZeneca, kami memiliki target distribusi produksi 3 miliar dosis di akhir 2021. Saat ini 1,7 miliar atau hampir 2 miliar dosis," kata salah satu penemu formula vaksin AstraZeneca Carina Citra Dewi Joe kepada Antara TV yang diikuti dari Jakarta, Selasa, 16 November 2021.
Carina mengatakan proses produksi vaksin AstraZeneca saat ini dibantu oleh berbagai fasilitas produksi di lima benua, 15 negara dan 25 laboratorium.
Hingga saat ini, kata Carina, AstraZeneca telah menyuplai kebutuhan vaksin ke berbagai negara berkembang di dunia melalui fasilitas Covax. "90 persen suplai dari Covax ke negara berkembang. Kami terus perbaiki proses manufaktur supaya target cepat tercapai," katanya.
Strategi lain menggenjot cakupan vaksinasi AstraZeneca kepada populasi dunia adalah membangun kesepakatan untuk membanderol vaksin dengan harga terjangkau.
Carina mengatakan Oxford memberikan pandangan kepada perusahaan AstraZeneca bahwa banyak negara berkembang memiliki kemampuan finansial yang kurang, namun membutuhkan vaksin.
"Kalau mau kerja sama dengan AstraZeneca, mereka tidak boleh ambil keuntungan selama pandemi. Itu ketentuan dari Oxford sebelum kerja sama dengan AstraZeneca," katanya.
Peraih penghargaan Pride of Britain di bidang kesehatan itu berpandangan kehadiran vaksin lewat kerja keras peneliti harus menguntungkan banyak masyarakat serta menyelamatkan kehidupan. "Harapannya negara berkembang beli vaksin ini dengan harga terjangkau supaya banyak nyawa yang terselamatkan," katanya.
ANTARA
Baca:
Soal Booster Vaksin Covid-19, AstraZeneca: Jangan Bergerak Terlalu Cepat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.