TEMPO.CO, Jakarta - Suntikan dosis booster dari vaksin Moderna memicu lonjakan hingga 37 kali lipat kadar antibodi dalam tubuh untuk bisa melawan Covid-19 varian Omicron. “Satu dosis penguat dari vaksin Moderna kelihatannya meningkatkan antibodi penetralisir virus corona,” kata Moderna mengumumkan, Senin 20 Desember 2021, waktu Amerika.
Satu dosis tambahan itu berarti sebesar 50 miligram—setara setengah dosis vaksin itu yang telah mendapatkan izin edar luas di Inggris dan Amerika Serikat. Sedangkan booster sebanyak 100 mg, atau dosis lengkap vaksin Moderna untuk orang dewasa, memperlihatkan kemampuan melonjakkan antibodi sampai 83 kali lipat.
“Tapi peningkatan 37 kali lipat semestinya sudah menyediakan level proteksi yang baik seiring kita yang sedang memasuki musim liburan,” kata Paul Burton, chief medical officer Moderna.
Temuan-temuan itu berdasarkan kadar antibodi yang diukur dalam darah 20 orang, 29 hari setelah menerima dosis ketiga vaksin jenis mRNA itu. Moderna baru sebatas mengumumkan temuannya itu lewat keterangan pers—belum ada hasil studi lengkap yang dipublikasikan.
Burton berdalih data yang baru saja disampaikannya sudah sangat meyakinkan. “Karena kita sudah melihatnya berulang kali kalau vaksin ini memiliki efektivitas tinggi dalam mencegah infeksi, rawat inap dan kematian karena Covid-19,” kata dia.
Vaksin yang spesifik menarget SARS-CoV-2 varian Omicron masih dikembangkan Moderna. Tahapannya disebut akan memasuki uji klinis pada awal tahun depan. Namun, sebagai pertahanan awal, Moderna menyodorkan dosis booster dari vaksin yang ada saat ini.
“Inilah bekal yang kita punya untuk memasuki mata pusat badai Omicron,” katanya merujuk musim liburan Natal dan akhir tahun ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat sebelumnya telah merekomendasikan pemberian dosis vaksin booster untuk beberapa kalangan tertentu. Di antaranya, mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah karena berbagai sebab, seperti mereka yang sedang menjalani terapi kanker.
Termasuk penerima vaksin booster adalah mereka yang telah lanjut usia dan yang berisiko tinggi tertular Covid-19 semisal tenaga medis.
Burton lebih jauh menawarkan booster dengan dua dosis sekaligus untuk bisa direkomendasikan kepada mereka yang disebutnya, “sangat berisiko tinggi.”
Pengumuman dibuat Moderna bertepatan dengan otoritas kesehatan federal di Amerika Serikat menyatakan kalau varian Omicron telah melampaui varian lainnya sebagai yang dominan menyebar di negara itu sepekan terakhir. “Varian itu sudah menyumbang 73 persen dari infeksi baru pada minggu lalu,” ujar pejabat kesehatan federal pada Senin, 20 Desember 2021.
NEW SCIENTIST, WASHINGTON POST
Baca juga:
Elon Musk Umumkan Pajak yang Harus Dibayarnya Tahun Ini Rp 158 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.