TEMPO.CO, Jakarta - Turunnya jumlah kasus baru virus corona Covid-19 di Inggris memunculkan dugaan bahwa gelombang yang dipicu virus varian Omicron yang sangat menular telah melewati puncaknya. Sepanjang Minggu, 16 Januari 2021, Inggris mencatat sebanyak 70.924 kasus baru Covid-19.
Dalam rata-rata tujuh harian, jumlahnya 754.054 kasus baru, berkurang 463.043 dari rata-rata periode tujuh hari sebelumnya. “Jumlah kasus turun sepertinya terjadi di seluruh negeri,” kata Mike Tildesley dari University of Warwick.
Dia membandingkan dengan periode sepanjang akhir Desember dan awal Januari lalu di mana jumlah kasus harian bisa lebih dari 200 ribu. “Kelihatannya kita sekarang sudah sedikit melewati periode itu,” katanya menambahkan.
Namun angka kematian masih meningkat di periode yang sama. Total 1.834 orang meninggal sepanjang sepekan hingga Minggu 16 Januari lalu, atau meningkat 41,6 persen dari periode pekan sebelumnya. Kasus kematian dihitung di antara mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 sepanjang 28 hari ke belakang.
“Angka rawat inap di rumah sakit juga masih relatif tinggi, meski ada beberapa bukti kalau kemungkinan grafiknya mulai mendatar atau bahkan menurun di London, yang itu adalah kabar baik,” kata Tildesley.
Utusan khusus WHO untuk Covid-19, David Nabarro, mengungkap antusiasme yang sama dengan menyebut titik terang terlihat muncul di ujung Lorong. Meskipun, dia memperingatkan, perjalanan menuju ke sana tetap akan terjal.
“Jadi, meskipun ini memungkinkan untuk mulai membayangkan akhir dari pandemi, setiap orang harus siap pula untuk peluang akan ada lebih banyak lagi mutasi dan varian virus yang muncul, atau akan tantangan-tantangan yang lebih jauh, gelombang baru setara Omicron yang akan datang,” kata Nabarro.
Terpisah, India juga melaporkan penurunan kasus infeksi Covid-19 varian Omicron di Delhi dan Mumbai pada Minggu 16 Januari 2022. Jumlah kasus harian di Mumbai pernah menyentuh level tertinggi yakni 20.971 pada 7 Januari lalu namun penambahan pada Minggu kemarin tercatat 7.895 saja.
Begitu pula di Delhi, kasus mulai turun secara konsisten sejak mencapai puncak yaitu 28.867 kasus baru pada 13 Januari 2022. Kasusnya diperkirakan kurang dari 15.000 pada Senin.
Baik di Delhi maupun Mumbai, lebih dari 80 persen tempat tidur rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 tetap kosong. Padahal varian Omicron merebak di India yang menyebabkan lonjakan besar di awal tahun.
NEW SCIENTIST, REUTERS
Baca juga:
Maria Van Kerkhove WHO: Mengatakan Infeksi Omicron Ringan saja Sangat Berbahaya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.