Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Identik dengan Imlek, Potensinya tak Merata di Indonesia

image-gnews
Sejumlah lampion menghiasi di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 30 Januari 2022. Ornamen tersebut dipasang dalam rangka menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili yang jatuh pada hari Selasa 1 Februari 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah lampion menghiasi di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 30 Januari 2022. Ornamen tersebut dipasang dalam rangka menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili yang jatuh pada hari Selasa 1 Februari 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Tahun Baru Cina atau Imlek identik dengan hujan karena harapan kelimpahan berkah. Pada perayaannya hari ini, Selasa 1 Februari 2022, hujan diperkirakan tidak merata.

"Hanya terjadi terutama di wilayah Jawa bagian barat dan secara intensitas hujan, peningkatan tersebut tidak signifikan,” kata peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, lewat keterangan tertulis pada Senin 31 Januari 2022. 

Erma menuturkan, berdasarkan data dari Kajian Awal Musim Indonesia Jangka Madya yang dikembangkan oleh BRIN, intensifikasi hujan meningkat selama dasarian pertama Februari 2022 di selatan Indonesia. Wilayah konsentrasinya di Jawa bagian barat karena terdapat pengaruh southerly surge atau angin dari selatanan di selatan Jawa.

"Angin itu  dibangkitkan oleh fenomena pembentukan sungai di atmosfer di atas selatan Benua Australia selama beberapa hari terakhir," kata dia. Fenomena itu ditandai dengan konsentrasi kelembapan di atmosfer yang memanjang membentuk jalur seperti sungai. “Biasanya berasal dari laut menuju darat di wilayah dekat kutub atau ekstra-tropis,” katanya lagi. 

Menurut Erma, spekulasi mengenai keberadaan sungai atmosfer yang terjadi di lintang menengah atau selatan Australia merupakan kejadian yang sangat jarang bahkan langka. Efek dari sungai atmosfer itu adalah menarik garis konvergensi antar-tropis (ITCZ) jauh ke arah selatan menuju wilayah yang sudah melampaui lintang menengah yang berkisar antara 30-40 derajat Lintang Selatan.

Kondisi itu, menurut Erma, mengakibatkan pusat tekanan rendah terlalu jauh berpindah ke selatan, sehingga ikut menyebabkan pengurangan intensitas hujan selama Januari 2022 di selatan Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, pembentukan Siklon Tropis Batsirai sejak 29 Januari 2022 di Samudera Hindia bagian barat dekat Afrika dinilainya juga berperan dalam menarik konvergensi yang seharusnya terpusat di wilayah Indonesia bagian selatan. Sementara itu, di bagian timur terbentuk bibit siklon tropis 98P di selatan Papua yang berpotensi mengumpulkan kelembapan di bagian timur Indonesia.

Potensi peningkatan konsentrasi kelembapan selama awal hingga pertengahan Februari 2022 akan dipengaruhi oleh dinamika siklon tropis itu dan pertumbuhan bibit siklon di timur Indonesia. Akibatnya, peningkatan kelembapan dapat terjadi di Jawa bagian barat namun tidak signifikan. Sedangkan wilayah timur Indonesia akan mengalami peningkatan signifikan hujan dan bersifat merata.

Baca juga:
Bukan Cuma Tsunami, Ledakan Gunung Api Tonga Picu Gelombang di Atmosfer


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.


Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

15 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.


Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.


DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

1 hari lalu

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 9 Maret 2024. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 7.654 kasus dengan angka kematian mencapai 71 kasus. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.


Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

1 hari lalu

Memprediksi Badai Matahari dalam 24 Jam
Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.


Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

2 hari lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.


Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

2 hari lalu

Bendera Australia. shutterstock.com
Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.


Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

2 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

3 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.