TEMPO.CO, Jakarta - Kursor mouse mengacu pada perangkat bergambar arah panah atau penunjuk yang terpasang di komputer atau notebook. Disebut sebagai penunjuk karena mengarahkan ke tujuan yang Anda inginkan. Namun, banyak orang yang tak menyadari alasan kursor mouse dibuat dengan bentuk miring ke kiri atau proses pembuatannya tidak ada alasan tertentu
Dikutip dari The Windows Club, penemu mouse, Douglas Engelbart, pertama kali menggambar kursor mouse secara vertikal dengan arah panah mengarah ke atas. Pusat Penelitian Palo Alto, penelitian yang pertama menerapkan grafis sistem operasi, menyatakan pengembang saat itu merancang kursor vertikal berukuran kecil agar mudah terlihat oleh pengguna sehingga mereka memutuskan tidak menambah ukuran kursor mouse. Namun sebaliknya kursor mouse diputar sedikit ke sisi kirinya vertikal dan yang kanan miring di bawah 45 derajat.
Alasan kursor mouse dimiringkan ke kiri berkaitan dengan fakta bahwa posisi klik lebih mudah dihitung karena asal bitmap kursor ada di kiri atas. Hal ini menghemat subrutin pelacakan mouse selama perhitungan pada setiap klik.
Dikutip dari Eternity Marketing, terbatasnya jumlah piksel para pengembang dahulu miliki, yang akhirnya mereka putuskan untuk menciptakan kursor mouse agar dapat dibedakan dengan jelas dari tata letak lainnya di layar tampilan. Kursor mouse yang miring terbukti mempermudah untuk membaca dari kiri ke kanan, yang menjadi cara membaca sebagian besar masyarakat di dunia.
Kemiringan ke kiri juga memiliki kualitas yang menonjol dan berbeda dengan kursor mouse tegak sebelumnya sering mengaburkan karakter di layar. Sekarang kursor mouse terlihat hampir mirip dengan cara jari telunjuk menunjukkan sesuatu di layar.
Daripada membuat ukuran kursor mouse lebih besar, keputusan diputar 45 derajat merupakan hal yang terbaik agar mudah dilihat. Terlepas dari tampilan resolusi tinggi yang dimiliki saat ini, konsep kursor mouse telah berhasil bertahan selama 33 tahun.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga: HP Buat Tetikus Wi-Fi
