TEMPO.CO, Jakarta - Politeknik Tempo menggelar kuliah umum menyambut dies natalis pertama kampus vokasi itu, Sabtu 26 Februari 2022. Kuliah umum yang mengangkat tema ‘Kolaborasi Industri dan Pendidikan Vokasi: SDM Mumpuni dan Siap Kerja' tersebut menghadirkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dalam pemaparan yang dilakukannya dalam jaringan (daring), Budi Karya Sumadi menegaskan pentingnya pendidikan, kualitas sumber daya manusia, dan ilmu pengetahuan generasi Z. Ia juga mengatakan bahwa saat ini sebagian besar lulusan perguruan tinggi cenderung bekerja tidak sesuai dengan bidang atau kompetensinya.
Baca Juga:
“Saat ini, 60 persen lulusan perguruan tinggi belum sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja," kata Budi Karya sambil menambahkan, "Ini tantangan dan kesempatan bagi perguruan tinggi vokasi untuk mencetak lulusan yang pas dengan yang dibutuhkan industri.”
Direktur Utama PT Tempo Inti Media, Tbk., Arif Zulkifli, menjadi pemateri lain dalam kuliah umum tersebut. Dia juga bicara tentang peran generasi Z dan manfaatnya belajar melalui pendidikan vokasi.
Menurutnya, generasi yang lahir antara 1995 hingga 2010 adalah generasi yang melek teknologi digital dan cakap mengoperasikannya secara mandiri. Itu sebabnya, Arif Zulkifli menuturkan, generasi Z memegang peran yang cukup penting dalam memberikan pengaruh kepada perkembangan dunia digital dan industri dalam negeri.
Generasi Z juga disebutnya punya karakter unik, yakni sangat percaya diri dengan keterampilan teknologi dan optimistis. Kemampuan-kemampuan itu, kata Arif, dibutuhkan di dunia kerja yang serba digital. “Maka dari itu, pendidikan vokasi dapat mempersiapkan Gen Z untuk siap kerja di industri,” kata dia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyampaikan kuliah umum menyambut Dies Natalis I Politeknik Tempo, Sabtu 26 Februari 2022. (Foto tangkapan layar)
Politeknik Tempo didirikan oleh Yayasan Rumah Edukasi Tempo pada 27 April 2021. Memiliki kampus di Gedung Tempo Inti Media, politeknik ini menawarkan tiga program studi: Desain Media, Manajemen Pemasaran Internasional, dan Produksi Media.
Sistem perkuliahan yang menggunakan pembauran antara teori sebesar 40 persen dan praktik sebesar 60 persen menjadikan Politeknik Tempo lebih praktis dalam memberikan solusi karir bagi kaum muda. Diharapkan, lulusan Politeknik tempo mampu menjadi individu yang kreatif, mandiri, dan siap kerja.
RISMA DAMAYANTI
Baca juga:
Long Covid Batuk setelah Negatif Omicron, Apakah Masih Tularkan Virus?