TEMPO.CO, Jakarta - Setiap kali Anda melakukan aktivitas daring, maka informasi seputar data pribadi Anda akan terakumulasi dalam database. Aktivitas daring itu, bisa berupa menyukai sesuatu di media sosial, berbelanja di toko online, ataupun mencantumkan data diri ke CV di internet. Seringkali, informasi yang seharusnya bersifat rahasia itu rentan akan kejahatan doxing.
Melansir Heimdal Security, doxing merupakan salah satu jenis serangan siber yang menyebarkan informasi pribadi seseorang secara online, seperti nama asli mereka, alamat rumah, tempat kerja, telepon, keuangan, dan informasi pribadi lainnya. Informasi itu, kemudian diedarkan ke publik tanpa izin pemiliknya dengan motif kepentingan tertentu.
Misalnya, dimanfaatkan pelaku untuk keperluan penipuan, mengancam atau mengintimidasi seseorang, bahkan untuk motif kepentingan politik. Aksi doxing ini bisa terjadi kepada siapa saja, untuk itu Anda harus berhati-hati dalam meninggalkan jejak digital Anda.
Agar Tak Jadi Korban Doxing, Lakukan 4 Tips ini:
Dilansir dari Kaspersky, berikut empat tips sederhana yang bisa Anda lakukan agar tak jadi korban doxing:
- Jangan menyebar rahasia ke Internet
Batasi atau jauhkan data pribadi yang membuat informasi rahasia Anda dari Internet sejauh mungkin. Terutama, informasi seputar alamat, nomor telepon, dan foto pribadi Anda. Pastikan foto apapun yang Anda unggah di media sosial tidak mengandung lokasi spesifik rumah Anda. Pun pada dokumen-dokumen penting yang Anda isikan di beberapa platform, pastikan tidak menyimpan informasi pribadi.
- Periksa pengaturan akun media sosial
Sebaiknya pilih pengaturan privasi yang ketat di media sosial dan layanan yang Anda gunakan. Misalnya, biarkan profil hanya dapat diakses untuk teman saja. Pun Anda perlu memantau daftar teman Anda secara teratur. Anda dapat menggunakan petunjuk langkah demi langkah dari rekomendasi portal resmi media sosial untuk mengatur jejaring sosial dan layanan lainnya.
- Jangan menautkan akun media sosial ke situs pihak ketiga
Jika memungkinkan, hindari mendaftar ke situs web pihak ketiga menggunakan jejaring sosial atau akun lain yang berisi data asli Anda. Mengaitkan satu akun dengan akun lain membuat aktivitas online Anda lebih mudah diikuti. Misalnya, dengan menautkan komentar Anda dengan nama Anda sendiri.
- Lindungi akun Anda dari peretas
Menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun media sosial Anda mungkin sedikit merepotkan. Namun, hal ini merupakan bentuk perlindungan yang penting. Jika Anda menggunakan kata sandi yang sama dan salah satu akun Anda diretas oleh hacker untuk kepentingan doxing, besar kemungkinan informasi yang paling rahasia dari data diri Anda bakal terancam secara keseluruhan.
HARIS SETYAWAN
Baca: Mengenal Serangan Siber Doxing dan Cara Menghindarinya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.