Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peran Penting Iptekin terhadap Kemajuan Sebuah Bangsa

image-gnews
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) adalah salah satu elemen kunci dalam mendorong dan mempercepat pembangunan ekonomi di suatu negara.
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) adalah salah satu elemen kunci dalam mendorong dan mempercepat pembangunan ekonomi di suatu negara.
Iklan

INFO TEKNO - Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) adalah salah satu elemen kunci dalam mendorong dan mempercepat pembangunan ekonomi di suatu negara. Iptekin atau yang dalam bahasa global disebut sebagai science, technology, and innovation (STI) juga menjadi key driver bagi berbagai negara-negara maju yang tergabung di dalam Organization for Economics Cooperation and Development (OECD) seperti Austria, Amerika Serikat, Swedia, Italia, Inggris, Belanda, Perancis, dan negara-negara Eropa lainnya. 

Bahkan negara-negara Newly Industrializing Economies (NIEs) yang sempat tertinggal secara ekonomi namun kemudian dapat mengejar dan mempercepat pembangunan seperti China, Korea Selatan, dan Taiwan, sangat bergantung pada apa yang disebut dengan knowledge-based economy (KBE). Terlebih, negara-negara tersebut, terutama Korea Selatan dan Taiwan, sangat minim akan bahan-bahan tambang atau sumber daya alam lainnya.

 Berbagai studi telah menunjukkan bagaimana negara-negara maju dan juga NIEs memberikan prioritas kepada pengembangan iptekin nasional guna mendorong aktivitas perekonomian di suatu negara. Bahkan di antaranya juga sudah mulai menekankan aspek sosial, kelembagaan, dan budaya yang mempengaruhi pengembangan iptekin nasional.

Hal ini kemudian melahirkan berbagai konsep pengembangan iptekin secara komprehensif baik dari pendekatan cakupan tujuan secara nasional yang kemudian disebut sistem inovasi nasional (SIN), dari pendekatan kedekatan geografi (geography proximity) yang kemudian disebut sebagai sistem inovasi wilayah/daerah (SIDA), dari pendekatan sektor tertentu yang kemudian disebut sebagai sistem inovasi sektoral (SIS), dan kemudian juga didekati dengan aspek teknologi atau yang disebut sebagai technological innovation system (TIS).

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) adalah salah satu elemen kunci dalam mendorong dan mempercepat pembangunan ekonomi di suatu negara.

Saat ini, diskursus terkait ekosistem inovasi juga meningkat seiring banyak cendekiawan yang menggagas dan mendiskusikan hal tersebut baik di berbagai negara dan sektor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara-negara berkembang juga tengah berupaya mengejar ketertinggalan ekonomi mereka melalui pendekatan iptekin (technology catch-up) sejak tahun 1990-an. Sejumlah upaya yang dilakukan termasuk di antaranya mengembangkan berbagai konsep sistem inovasi sebagai bagian dari pengejaran dan akselerasi pembangunan ekonomi dari negara-negara maju atau NIEs tersebut dengan memperhatikan berbagai aspek mulai ekonomi, sumber daya alam, kebijakan pemerintah, organisasi/kelembagaan, sosial, dan aspek eksternal/lingkungan yang begitu luas dan kompleks.

Tidak sedikit pula negara- negara sedang berkembang yang dalam implementasinya menemui banyak kendala sehingga mengakibatkan akselerasi pengembangan iptekin di negaranya menjadi terhambat. Akibatnya, KBE seringkali menjadi tataran konsep di dalam dokumen-dokumen pemerintah atau hanya sebagai wacana yang disuarakan dari tahun ke tahun.

Meniru secara langsung, mereplikasi, mengadaptasi, mengabsorbsi iptekin dan sistem inovasi dari negara-negara maju atau negara-negara yang sudah berhasil menerapkan hal tersebut menjadi salah satu praktik terbaik yang dilakukan oleh negara-negara sedang berkembang seperti halnya Indonesia.

Namun demikian, seringkali implementasi kebijakan tersebut tidaklah berjalan sesuai dengan rencana atau tidak mencapai tujuan, karena seringkali apa yang dilihat dan dipraktikkan oleh negara-negara sedang berkembang memiliki konteks dan konten yang berbeda.

Hal ini tentu memerlukan intervensi khusus dimana pemerintah menjadi salah satu aktor penting dalam menumbuhkembangkan iptekin nasional baik dengan belajar dari negara-negara maju atau yang sudah berhasil, maupun dengan cara mengembangkan kemampuan berdasar kekuatan dan sumber daya lokal yang dimiliki oleh negara-negara tersebut.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sumber Energi Bersih, Apa Itu Hidrogen Hijau?

2 hari lalu

PLN Resmikan Plant pertama Green Energy Hydrogen. Dok: PLN
Sumber Energi Bersih, Apa Itu Hidrogen Hijau?

Hidrogen hijau merupakan sumber energi bersih yang hanya mengeluarkan uap air dan tak meninggalkan residu di udara atau menambah emisi karbon.


Mazda Bakal Pakai Teknologi AI untuk Memangkas Waktu Pengembangan Mobil

2 hari lalu

Mazda Logo
Mazda Bakal Pakai Teknologi AI untuk Memangkas Waktu Pengembangan Mobil

Mazda bekerja sama dengan Secondmind untuk memanfaatkan teknologi kecerdasaan buatan memangkas waktu desain dan pengembangan mobilnya.


Sri Mulyani Khawatir Kecerdasan Buatan Bisa Pengaruhi Kualitas Demokrasi

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Khawatir Kecerdasan Buatan Bisa Pengaruhi Kualitas Demokrasi

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyoroti perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Menurutnya, AI berpotensi memengaruhi kualitas demokrasi di Indonesia.


OJK: Dunia Rugi US$ 8 Triliun Akibat Kejahatan Siber

3 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber (Pixabay)
OJK: Dunia Rugi US$ 8 Triliun Akibat Kejahatan Siber

Data IIA menunjukkan bahwa kerugian kejahatan siber di seluruh dunia pada 2023 mencapai US$ 8 triliun.


Indonesia-Cina Perkuat Pertukaran Teknologi, Erick Thohir: Lapangan Kerja Bagi Insinyur Berbakat

7 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Indonesia-Cina Perkuat Pertukaran Teknologi, Erick Thohir: Lapangan Kerja Bagi Insinyur Berbakat

Pemerintah Indonesia dan China meluncurkan pusat pengembangan profesional berkelanjutan. Erick Thohir sebut sebagai peluang para insinyur.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

7 hari lalu

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Tablet Terbaru Advan Sketsa 3 Diluncurkan, Pas Buat Pemula

9 hari lalu

Advan Tab 8, produk tablet dari Advan untuk mendukung sistem belajar
Tablet Terbaru Advan Sketsa 3 Diluncurkan, Pas Buat Pemula

Advan, meluncurkan tablet terbarunya yaitu Advan Sketsa 3 yang dapat menjadi pilihan bagi para pemula untuk mencoba produk tablet dengan harga ramah.


Pakar BRIN Kembangkan Teknologi Nanobubble Generator untuk Penanganan Pascapanen Pertanian

10 hari lalu

Ilustrasi chia seed dalam campuran yogurt dan buah-buahan. Pixabay.com
Pakar BRIN Kembangkan Teknologi Nanobubble Generator untuk Penanganan Pascapanen Pertanian

Pakar BRIN mengembangkan teknologi Nanobubble Generator untuk penanganan pascapanen komoditas pertanian dan meningkatkan mutu hasil pertanian.


Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

15 hari lalu

Konferensi Pers Anugerah Kihajar 2023 pada Jumat 17 November 2023/Tempo-Mitra Tarigan
Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.


Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

18 hari lalu

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.