Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Bumi, Google Merilis Google Doodle Bertema Perubahan Iklim

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Google Doodle Perubahan Iklim. google.com
Google Doodle Perubahan Iklim. google.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Dilansir dari laman livemint.com, raksasa mesin pencari Google hari ini mendedikasikan karya seni Google Doodle pada Hari Bumi yang dimulai pada tahun 1970 untuk menunjukkan bagaimana perubahan iklim mempengaruhi bumi.

Hari Bumi diperingati di seluruh dunia untuk menandai peringatan gerakan modern untuk melindungi lingkungan kita yang dimulai lebih dari 50 tahun yang lalu. Perubahan iklim yang menjadi salah satu isu paling mendesak di zaman sekarang telah ditampilkan di Google Doodle untuk menunjukkan dampaknya di berbagai lokasi di planet bumi.

Dilansir dari laman google.com, doodle Hari Bumi dari Google membahas salah satu topik paling menarik, yaitu perubahan iklim. Doodle ini menggunakan citra selang waktu realtime dari Google Earth Timelapse.

Dari Google Earth Timelapse tersebut kemudian dapat dilihat dampak perubahan iklim di empat lokasi berbeda di Bumi. Pertama, Gunung Kilimanjaro di Tanzania Afrika. Gambar dari Gunung Kilimanjaro diambil setiap bulan Desember setiap tahunnya mulai dari 1986 hingga 2020.

Kedua, Sermersoq, Greenland. Gambar di Sermersoq diambil setiap bulan Desember setiap tahunnya mulai dari tahun 2000 hingga 2020. Ketiga, Great Barrier Reef, Australia. Gambar dari   Great Barrier Reef diambil setiap bulan dari Maret hingga Mei 2016. Keempat, Hutan Harz, Jerman. Gambar dari Hutan Harz diambil setiap bulan Desember setiap tahun mulai dari 1995 hingga 2020.

Melalui doodle tentang gambar soal perubahan iklim tersebut, Google berharap agar masyarakat bertindak secara bersama-sama agar dapat mempertahankan kehidupan yang lebih berkelanjutan dan menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim.

Google juga sudah berupaya untuk mengurangi emisi karbonnya. Dilansir dari The Guardian, Alphabet, perusahaan yang mengoperasikan mesin pencari Google, mengklaim telah netral karbon sejak 2007 dan berencana untuk mengoperasikan semua pusat datanya sepenuhnya pada energi terbarukan pada 2030 .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan tersebut tercatat menggunakan 15,5 terawatt jam listrik pada tahun 2020 yang sebagian besar untuk memberi daya pada pusat datanya. Angka ini memangkas limbah yang dihasilkan dari operasinya sebesar 40% menjadi 28.864 ton meskipun membuat adanya peningkatan konsumsi airnya.

Meskipun angka terbaru untuk tahun 2021, tetapi perusahaan mengatakan telah mengkompensasi emisinya dengan membeli cukup energi terbarukan dan penggantian kerugian untuk menutupi konsumsinya.

Demikian tema perubahan iklim menjadi bahasan Hari Bumi yang tampil di Google Doodle hari ini.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Kilas Balik Hari Ini 22 April: Sejarah Penetapan Hari Bumi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

1 hari lalu

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

Lebih dari 15 ribu pohon telah ditanam di 8 lokasi sepanjang tahun 2023 sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Selain itu, lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM melalui program Waste Management.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

3 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

3 hari lalu

Aktivis lingkungan membentangkan poster saat aksi Hari Bumi di kawasan Dago Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2024. Para aktivis lingkungan hidup dari Orang Muda Berkoalisi berkampanye sampah plastik dengan tema Bumi Pasundan Bebas Plastik Polutan. TEMPO/Prima mulia
Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

4 hari lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

4 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

4 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

4 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

7 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.