TEMPO.CO, Jakarta -Dilansir dari laman livemint.com, raksasa mesin pencari Google hari ini mendedikasikan karya seni Google Doodle pada Hari Bumi yang dimulai pada tahun 1970 untuk menunjukkan bagaimana perubahan iklim mempengaruhi bumi.
Hari Bumi diperingati di seluruh dunia untuk menandai peringatan gerakan modern untuk melindungi lingkungan kita yang dimulai lebih dari 50 tahun yang lalu. Perubahan iklim yang menjadi salah satu isu paling mendesak di zaman sekarang telah ditampilkan di Google Doodle untuk menunjukkan dampaknya di berbagai lokasi di planet bumi.
Dilansir dari laman google.com, doodle Hari Bumi dari Google membahas salah satu topik paling menarik, yaitu perubahan iklim. Doodle ini menggunakan citra selang waktu realtime dari Google Earth Timelapse.
Dari Google Earth Timelapse tersebut kemudian dapat dilihat dampak perubahan iklim di empat lokasi berbeda di Bumi. Pertama, Gunung Kilimanjaro di Tanzania Afrika. Gambar dari Gunung Kilimanjaro diambil setiap bulan Desember setiap tahunnya mulai dari 1986 hingga 2020.
Kedua, Sermersoq, Greenland. Gambar di Sermersoq diambil setiap bulan Desember setiap tahunnya mulai dari tahun 2000 hingga 2020. Ketiga, Great Barrier Reef, Australia. Gambar dari Great Barrier Reef diambil setiap bulan dari Maret hingga Mei 2016. Keempat, Hutan Harz, Jerman. Gambar dari Hutan Harz diambil setiap bulan Desember setiap tahun mulai dari 1995 hingga 2020.
Baca Juga:
Melalui doodle tentang gambar soal perubahan iklim tersebut, Google berharap agar masyarakat bertindak secara bersama-sama agar dapat mempertahankan kehidupan yang lebih berkelanjutan dan menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim.
Google juga sudah berupaya untuk mengurangi emisi karbonnya. Dilansir dari The Guardian, Alphabet, perusahaan yang mengoperasikan mesin pencari Google, mengklaim telah netral karbon sejak 2007 dan berencana untuk mengoperasikan semua pusat datanya sepenuhnya pada energi terbarukan pada 2030 .
Perusahaan tersebut tercatat menggunakan 15,5 terawatt jam listrik pada tahun 2020 yang sebagian besar untuk memberi daya pada pusat datanya. Angka ini memangkas limbah yang dihasilkan dari operasinya sebesar 40% menjadi 28.864 ton meskipun membuat adanya peningkatan konsumsi airnya.
Meskipun angka terbaru untuk tahun 2021, tetapi perusahaan mengatakan telah mengkompensasi emisinya dengan membeli cukup energi terbarukan dan penggantian kerugian untuk menutupi konsumsinya.
Demikian tema perubahan iklim menjadi bahasan Hari Bumi yang tampil di Google Doodle hari ini.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca juga: Kilas Balik Hari Ini 22 April: Sejarah Penetapan Hari Bumi