Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erupsi Gunung Anak Krakatau Bisa Seperti 2018? Ini Jawab Vulkanolog ITB

image-gnews
Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menjadi Siaga pada Minggu, 24 April 2022, pukul 18.00 WIB setelah mendapati terjadinya peningkatan aktivitas gunung tersebut. (Badan Geologi)
Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menjadi Siaga pada Minggu, 24 April 2022, pukul 18.00 WIB setelah mendapati terjadinya peningkatan aktivitas gunung tersebut. (Badan Geologi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siklus letusan Gunung Anak Krakatau mengalami perubahan dari sekitar dua tahunan sebelum 2018, kini menjadi empat tahun. Terakhir, pada 22 Desember 2018, letusan yang diiringi tsunami merenggut 400-an korban jiwa dan menyebabkan ribuan lainnya luka-luka.

Vulkanolog Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurrachman, mengungkap itu menanggapi naiknya status gunung api yang terletak di Selat Sunda tersebut, dari Waspada menjadi Siaga, per Minggu 24 April 2022. Menurutnya, peningkatan seismisitas mengindikasikan adanya pergerakan magma 

"Letusan Gunung Anak Krakatau merupakan fase rutinitas untuk mengeluarkan kelebihan magma," kata Mirzam pada Senin malam, 25 April 2022.

Mirzam memberikan catatan tambahan apabila posisi magma sudah dekat permukaan--yang diindikasikan dengan pelepasan gas SO2 yang tinggi. Jika magma tidak sampai keluar atau erupsi, posisi dangkal magma ini sangat rentan oleh faktor eksternal.

Akibatnya bisa memicu letusan tiba-tiba seperti yang pernah terjadi di Hawaii pada 2018. Saat itu, posisi magma sudah dekat permukaan kemudian hujan deras mengubah kesetimbangan tudung penutup. 

Berdasarkan hasil kajian tim riset ITB, terindikasi dapur magma di Gunung Anak Krakatau diisi oleh dua sumber yang berbeda. Asalnya dari peleburan lempeng akibat subduksi dan dari kedalaman lapisan mantel bumi. “Sehingga saat ini Anak Krakatau sedang dalam fase pertumbuhan membentuk kerucut yang lebih besar akibat akumulasi produk letusan,” kata Mirzam.

Lalu, apakah akumulasi letusan ini bisa menimbulkan longsor seperti 2018 dan diikuti tsunami? Menurut Mirzam, itu mungkin terjadi namun tidak untuk dikhawatirkan saat ini. "Karena saat ini volumenya masih kecil dan jauh dari ukuran tubuh Anak Krakatau 2018 lalu,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kiri: Gambar satelit Gunung Anak Krakatau sebelum letusan besar, dalam gambar satelit DigitalGlobe yang diambil pada 14 November 2017. Kanan: kondisi Gunung Anak Krakatau saat diambil pada 11 Januari 2019. REUTERS/DigitalGlobe

Dalam konferensi pers Senin malam, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi tsunami akibat peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau. Terutama saat malam karena masyarakat sulit melihat ketinggian gelombang air laut.

Meski begitu Dwikorita memastikan BMKG bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus memantau potensi dampak erupsi gunung aktif yang saat ini berlangsung termasuk di Gunung Anak Krakatau. Informasi terbarunya disebarkan lewat saluran resmi BMKG.

Baca juga:
Gunung Anak Krakatau Siaga, PVMBG: Daerah Bahaya Jauh dari Jalur Mudik

 
 
 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

10 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

14 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

17 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

19 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

1 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.