TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau masyarakat yang melakukan mudik untuk pulang kembali lebih awal. Jika tak memungkinkan, Jokowi menyarankan pemudik kembali ke kota setelah puncak arus balik selesai. Hal ini untuk menghindari padatnya arus lalu lintas yang memungkinkan kemacetan arus balik.
Lebaran 2022 ini, kata Jokowi, setidaknya terdapat 85,5 juta orang, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan mudik. Puncak arus balik diprediksi bakal terjadi pada 6 hingga 8 Mei 2022, kata Jokowi dalam konferensi pers secara daring pada Selasa, 3 April 2022.
Bagi Anda yang tak punya pilihan kembali ke kota selain tanggal 6 sampai 8 Mei 2022, baiknya gunakan aplikasi perpetaan untuk mengecek kondisi jalan. Beberapa aplikasi perpetaan dapat memberikan informasi terkait kepadatan lalu lintas.
Aplikasi Cek Kemacetan Arus Balik Lebaran 2022
Berikut aplikasi yang dapat digunakan untuk mengecek kemacetan jalan.
1. GoogleMaps
Google Maps merupakan aplikasi perpetaan paling populer saat ini. Banyak fitur yang dapat digunakan, salah satunya mengecek kondisi lalu lintas. Dengan Google Maps, pengguna dapat mengetahui rute jalan secara cepat dan mudah dengan fitur Traffic. Aplikasi besutan raksasa teknologi Google ini memberikan informasi kondisi lalu lintas secara real-time atau waktu nyata. Sehingga dapat digunakan untuk mengecek kepadatan arus jalan untuk mengecek kemacetan arus balik.
Bagi Anda yang belum pernah menggunakan fitur Traffic di Google Maps, berikut caranya: Pertama, pastikan Google Maps sudah terpasang di perangkat, serta Anda sudah login menggunakan akun Google. Aktifkan fitur GPS di perangkat Anda. Buka aplikasi Google Maps. Kemudian, saat antar muka atau UI Google Maps menunjukkan peta telah terbuka, pilih ikon kotak bertumpuk di pojok kanan atas.
Antar muka Google Maps akan menampilkan sejumlah opsi. Pada bagian “Detail Peta”, pilih opsi Traffic atau Lalu Lintas. Selanjutnya fitur Traffic akan memunculkan kode warna. Hijau untuk lalu lintas lancar. Oranye untuk arus lalu lintas terpantau sedang. Serta, merah untuk arus lalu lintas sedang mengalami hambatan atau kemacetan. Makin gelap warna merahnya, maka kondisi jalanan terpantau semakin lambat.
2. Waze
Opsi lain selain Google Maps, Anda bisa menggunakan Waze. Aplikasi ini dapat diunduh di Play Store untuk Android, dan App Store untuk iOS. Tak jauh beda dengan Google Mapsz, Waze juga memberikan informasi kondisi lalu lintas secara real time. Kondisi jalanan ditandai dengan beberapa warna. Merah untuk macet, kuning untuk sedang, dan abu-abu untuk kondisi jalanan lancar.
Bagi Anda yang ingin menggunakan aplikasi perpetaan Waze ini, cukup download dan login menggunakan akun Anda. Pastikan GPS aktif sebelum menggunakan fitur untuk memantau kemacetan arus balik di aplikasi ini. Selanjutnya, buka aplikasi dan informasi kondisi jalanan berdasarkan warna tersebut secara otomatis akan ditampilkan.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Kepolisan - Jasa Marga Terapkan Contraflow, ini Beberapa Rekayasa Lali Lintas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.