Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Bhante dari Kamboja yang Kuliah di Universitas Negeri Surabaya

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Bhante asal Kamboja. Foto : Unesa
Bhante asal Kamboja. Foto : Unesa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) merupakan program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia bagi penutur asing baik dalam berbicara, menulis, membaca, maupun mendengarkan. BIPA Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menjadi salah satu tempat tujuan belajar bahasa Indonesia bagi mahasiswa luar.

Setiap tahun, UNESA bisa menerima puluhan mahasiswa dari berbagai negara seperti dari Asia hingga Eropa. Salah satunya adalah Chanthoeurn Dock dari Phnom Penh, Kamboja. Pria berusia 30 tahun itu berprofesi sebagai biarawan atau bhante. Dalam aktivitas sehari-hari baik di asrama maupun di lingkungan kampus selalu mengenakan jubah bhante, termasuk saat kuliah.

Pria yang disapa Chanthoeurn itu menuturkan, sudah dua semester dia mengikuti program BIPA di UNESA. Sejauh ini, proses perkuliahan masih dilakukan secara daring dan banyak waktu yang dihabiskan untuk belajar dan mendalami bahasa Indonesia di asrama. Kendati demikian, di waktu senggang, Chanthoeurn kadang keluar nongkrong bersama teman-temannya sembari melihat suasana Kota Surabaya. Salah satu kuliner Indonesia favoritnya adalah nasi goreng.

Chanthoeurn mengatakan belajar bahasa Indonesia penting baginya. Sebab, hal itu terkait dengan aktivitasnya yang kerap meneliti bidang pendidikan dan keagamaan yang menurut dia mungkin bakal banyak terlibat di Indonesia. Apalagi umat Buddha di Indonesia sekitar 2,04 juta jiwa. “Kalau dapat tugas lain atau meneliti di Indonesia. Belajar bahasa dan budaya di sini jadi kunci buat saya,” katanya seperti dikutip di laman resmi UNESA pada Jumat, 6 Mei 2022.

Sekalipun di awal belajar bahasa Indonesia Chanthoeurn mengaku kesulitan, dia terus berusaha untuk mengikuti. Dia mendapat materi dari berbagai pendekatan, berdiskusi dengan dosen, bergaul dengan teman-teman serta kerap mempraktekkannya dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga, perlahan dia bisa berbahasa Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria yang hobi meneliti itu mengaku senang bisa belajar bahasa Indonesia di UNESA. “Senang bisa belajar dan berbaur dengan mahasiswa lain, beda negara hingga latar belakang. Dari segi budaya dan akademik, saya sangat senang menghabiskan seluruh semester saya di UNESA. Metode belajarnya juga menarik bagi kami yang dari luar,” ucapnya.

Sebelumnya, dia tidak membayangkan bisa kuliah dengan nyaman di UNESA. Terlebih, lewat program BIPA inilah kali pertama dia menginjakkan kakinya di Indonesia. Baginya, orang Indonesia ramah-ramah, mudah menerima pendatang dari luar dan mudah bergaul serta pekerja keras. “Budayanya beragam. Mereka juga pintar-pintar, suka membantu satu sama lain dan Anda dapat mempercayai mereka untuk mempekerjakan dan mereka akan memenuhi tujuan Anda,” terangnya.

Baca juga: Google Akan Hapus YouTube Go Agustus Tahun Ini, Simak Alasannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

23 jam lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
Bhutan Hapus Syarat Asuransi Perjalanan yang Diwajibkan saat Pandemi

Penghapusan syarat asuransi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk menjelajahi budaya, bentang alam, dan warisan unik Bhutan.


Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

17 hari lalu

Siti Khodijah bersama anaknya, Lutviana Dwi Jannati yang menjadi peserta termuda yang lolos UNESA jalus SNBP 2024. Unesa.ac.id
Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.


Para Siswa Peraih Golden Ticket di Unesa, Bebas SPI dan UKT 8 Semester

25 hari lalu

Kampus Universitas Negeri Surabaya. (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Para Siswa Peraih Golden Ticket di Unesa, Bebas SPI dan UKT 8 Semester

Daftar siswa peraih golden ticket di Unesa.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

39 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


Web3 on Campus Universitas Negeri Surabaya: Revolusi Manajemen Keuangan Masa Kini dengan Blockchain

55 hari lalu

IDNFT di Unesa Surabaya, 20 Februari 2024.
Web3 on Campus Universitas Negeri Surabaya: Revolusi Manajemen Keuangan Masa Kini dengan Blockchain

IDNFT meneruskan roadshow Web3 on Campusnya di Surabaya


Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

8 Februari 2024

Ilustrasi biksu Budha. REUTERS/Samrang Pring
Minggat 20 Tahun, Anak Pulang ke Rumah Sudah Jadi Biksu

Viral video pertemuan ibu dan anak setelah 20 tahun terpisah, di mana si anak kini sudah menjadi petapa atau biksu.


Unesa Nyatakan Sikap Respons Situasi Indonesia yang Kian Panas

5 Februari 2024

Kampus Universitas Negeri Surabaya. (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Unesa Nyatakan Sikap Respons Situasi Indonesia yang Kian Panas

Universitas Negeri Surabaya (Unesa ) melakukan pernyataan sikap ihawal kondisi Indonesia terkini yang disebut semakin panas.


Didorong Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO, Candi Muarojambi Direvitalisasi

5 Februari 2024

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Didorong Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO, Candi Muarojambi Direvitalisasi

Candi Muarojambi diyakini sebagai kompleks pendidikan Buddha tertua di nusantara. Didorong jadi Situs Warisan Dunia UNESCO


Unesa dan Unair Agendakan Pernyataan Sikap atas Situasi Demokrasi Hari ini

5 Februari 2024

Universitas Airlangga. Foto : Unair
Unesa dan Unair Agendakan Pernyataan Sikap atas Situasi Demokrasi Hari ini

Agenda itu dilakukan untuk merespons situasi demokrasi terkini yang dianggap tidak kondusif menjelang pemilu 2024.


Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya. Foto: Canva
Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.