Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penemuan 30 Mumi Mesir

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kairo:Sebuah ruang penyimpanan 30 mumi Mesir telah digali dari dalam makam kuno berusia 2.600 tahun. Senin lalu, para arkeolog mengumumkan bahwa penemuan itu diperoleh dalam serangkaian ekskavasi di pekuburan Saqqara di luar Kairo.
Arkeolog terkemuka Mesir, Zahi Hawass, menyatakan makam itu terletak di dasar lorong sedalam 11 meter. Delapan dari 30 mumi itu diletakkan dalam sarkofagus, sedangkan mumi lainnya ditempatkan dalam sebuah lubang di sepanjang dinding.
Hawass menggambarkan tempat itu sebagai sebuah gudang mumi yang diperkirakan berasal dari masa 640 SM. Menurut Hawass, mumi itu dikuburkan semasa dinasti ke-26, yakni masa kerajaan independen Mesir terakhir sebelum ditumbangkan dan digantikan oleh penjajah asing dari Persia. Makam itu ditemukan pada sebuah situs yang jauh lebih tua, yaitu dari zaman dinasti keenam, 4.300 tahun lalu.
Sebagian besar mumi itu dalam kondisi kurang terawetkan dengan baik. Para arkeolog belum bisa memastikan identitas mereka atau mengapa begitu banyak mumi dikubur dalam satu ruangan. Salah satu sarkofagus terbuat dari kayu dan diberi nama Badi N Huri, tapi tidak tertulis jabatan apa pun. "Kemungkinan dia adalah tokoh penting di masa itu. Tapi saya tidak bisa mengatakannya karena tidak ada jabatan," tutur Abdel Hakim Karar, asisten Hawass.
Karar menambahkan bahwa tujuh sarkofagus lainnya belum dibuka. Dari tujuh sarkofagus itu, empat di antaranya tertutup rapat. Ia juga mengatakan makam itu agak aneh. Mumi dari periode akhir seperti itu biasanya tidak ditempatkan dalam lubang batu. "Lubang-lubang seperti ini umumnya digunakan pada dinasti yang amat awal. Jadi, bisa menemukannya pada Dinasti ke-26 adalah sesuatu yang langka," ujar Karar.
Penggalian yang telah berlangsung selama 150 tahun di Saqqara telah mengungkap adanya sebuah pekuburan piramid dan makam yang amat luas. Sebagian besar makam itu berasal dari masa kerajaan lama, tapi ada juga beberapa situs yang berasal dari masa pendudukan Romawi.
Di masa lalu, ekskavasi hanya difokuskan pada salah satu sisi dari dua piramid yang berdekatan, yaitu Piramid Berundak Raja Djoser yang terkenal dan Piramid Unas, raja terakhir dari Dinasti kelima. Daerah tempat makam baru itu ditemukan sampai ke arah barat daya, dan sebagian besar belum tersentuh oleh para arkeolog.
Tak aneh, meskipun penggalian telah bertahun-tahun dilakukan, penemuan baru terus terjadi. Desember tahun lalu, dua makam ditemukan dekat makam baru tersebut. Keduanya dibangun untuk pejabat tinggi, salah seorang di antaranya bertanggung jawab atas quarries, lubang pengambilan batu yang dipakai untuk membangun piramid di dekatnya. Makam lainnya berisi mumi perempuan yang bertanggung jawab untuk menyediakan penghibur bagi Firaun.
November lalu, Hawass mengumumkan penemuan sebuah piramid baru di Saqqara, piramid ke-118 di Mesir, dan piramid ke-12 yang ditemukan di Saqqara. Menurut Hawass, hanya 30 persen monumen Mesir yang telah ditemukan, sedangkan sisanya masih terkubur di dalam pasir.
TJANDRA DEWI| AP
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

10 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

30 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

31 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

35 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

35 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

52 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.