Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Semut di Bumi Diperkirakan 20 Kuadriliun, Belum Terhitung yang di Pohon

image-gnews
Ilustrasi semut. Pixabay.com
Ilustrasi semut. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkiraan terbaru menyebutkan ada 20.000.000.000.000.000, atau 20 kuadriliun, semut di muka Bumi ini. Angka itu didapat lewat ekstrapolasi terhadap data densitas atau kerapatan semut yang dihasilkan dari 489 studi--dengan metode yang standar--di berbagai belahan dunia. 

"Setiap orang yang memperhatikan semut dan menyadari ada begitu banyak serangga ini mungkin bertanya-tanya berapa banyak populasi semut yang ada di dunia," kata Patrick Schultheiss, peneliti biologi dari University of Hong Kong

Dia yang bersama koleganya di University of Hong Kong, juga di Julius Maximilian University of Würzburg, Jerman, Sabine Nooten, memimpin studi mencari jawaban atas pertanyaan itu. Keduanya memimpin tim mengumpulkan dan melakukan ekstrapolasi data-data tersebut. 

Dalam laporannya yang sudah dipublikasikan 19 September 2022 lalu, Schultheiss dkk juga menghitung total biomassa dari populasi semut global sekitar 12 juta ton. Angka ini lebih dari total biomassa burung dan mamalia liar dijadikan satu yang sebesar 2 dan 7 juta ton. Atau, seperlima total 60 juta ton biomassa manusia di planet yang sama. 

"Angka perkiraan sebelumnya dari populasi semut di Bumi diekstrapolasi dari densitas semut yang diukur hnya dari satu atau dua lokasi," kata Schultheiss sambil menambahkan, analisis terkini bertujuan untuk lebih akurat dengan melihat kepada studi-studi dari seluruh benua dan tertulis dalam beragam bahasa. 

Meski diakui, itupun masih terbatas. Statistik dari Afrika dan Asia utara, misalnya, disebutkan Schultheiss sangat minim. "Juga masih ada yang tidak kita ketahui karena kebanyakan penghitungan dilakukan terhadap populasi semut di atas tanah ketimbang yang ada di pepohonan atau bawah tanah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini telah diketahui 15.700 spesies dan subspesies semut yang ada di dunia. Serangga ini dipandang vital di sebagian besar ekosistem karena peran mereka dalam menyebarkan benih atau biji, meningkatkan ketersediaan nutrisi lewat percampuran tanah dan menyediakan makanan bagi hewan-hewan pemakan semut.

Nooten menekankan pentingnya untuk bisa mengetahui populasi semut global demi tujuan konservasi. "Dengan studi ini kami menyediakan landasan untuk distribusi global jumlah dan biomassa semut, dan ke depan kami bisa mengulangi studi di lokasi yang sama menggunakan metode yang sama untuk melihat apa yang berubah," katanya. 

NEW SCIENTIST, PNAS

Baca juga:
Beri Kuliah Umum di Kampus UGM, Dubes Norwegia: 100 Juta Dollar telah Diberikan untuk Hutan Indonesia


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

4 hari lalu

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.


Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

4 hari lalu

Lalat buah. Kredit: Wikipedia
Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

7 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

9 hari lalu

Wisatawan berjalan di kawasan Balai Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 21 Agustus 2023. Pemprov Kalimantan Utara mempromosikan sektor wisata unggulan yang salah satunya wisata hutan konservasi mangrove dan bekantan di Tarakan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

9 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

10 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

12 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

14 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

16 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.