Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Update Bocor Gas Metan Nord Stream : Bencana Gas Rumah Kaca dan Sabotase

image-gnews
Kebocoran gas dari Nord stream 2 terlihat di zona ekonomi Swedia di Laut Baltik dalam gambar ini diambil dari pesawat Penjaga Pantai Swedia pada 28 September 2022. Penjaga Pantai Swedia/Handout via TT News Agency/via REUTERS
Kebocoran gas dari Nord stream 2 terlihat di zona ekonomi Swedia di Laut Baltik dalam gambar ini diambil dari pesawat Penjaga Pantai Swedia pada 28 September 2022. Penjaga Pantai Swedia/Handout via TT News Agency/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa secara teknis memungkinkan untuk memperbaiki infrastruktur jaringan pipa gas bawah laut Nord Stream yang pecah. Total ada empat titik kebocoran yang ditemukan pada jaringan pipa Nord Stream 1 dan 2 di Laut Baltik, dekat Denmark dan Swedia, pada pekan kemarin.

Kebocoran itu terdeteksi lewat anjloknya tekanan gas dalam pipa yang membentang dari Rusia sampai Jerman itu. "Tidak pernah ada insiden seperti ini sebelumnya. Tentu saja ada beberapa peluang teknis untuk memperbaikinya, tapi butuh waktu dan biaya," kata Novak, Minggu 2 Oktober 2022, seperti dilaporkan kantor berita TASSA.

Pada hari yang sama, Badan Energi Denmark menyatakan menerima informasi dari Nord Stream AG kalau tekanan yang stabil telah didapatkan di Nord Stream 1. Ini indikasi kebocoran telah terhenti. 

Pada Sabtu, Nord Stream AG juga telah melaporkan kalau gas tak lagi mengalir ke luar dari jaringan pipa Nord Stream 2. Jaringan pipa yang ini menyimpan gas meski belum digunakan komersil sejak selesai dibangun per September tahun lalu. 

Kebocoran tidak Normal dan Sangat Besar

Sebelumnya, pada pekan kemarin, dunia menyaksikan apa yang kelihatannya menjadi peristiwa kebocoran gas metan terbesar yang pernah dialami di satu industri bahan bakar fosil. Sejumlah besar metana muncul ke permukaan dari jaringan pipa Nord Stream 1 dan 2 di Laut Baltik. 

Berdasarkan perkiraan terburuk yang dibuat Badan Energi Denmark, kebocoran mencapai 778 juta meter kubik gas yang menyembur dari kedua pipa. Itu ekuivalen dengan hampir sepertiga emisi gas rumah kaca Denmark sepanjang 2020 lalu. 

"Bencana Nord Stream ini adalah satu kejadian yang luar biasa besar," kata Andrew Baxter, Direktur Transisi Energi di Environmental Defense Fund. "Tapi ini juga semacam mewakili emisi massif metana ke atmosfer dari industri minyak dan gas bumi selama ini."

Kebocoran gas metana disebutkan rutin terjadi dari lapangan minyak dan gas bumi, jaringan pipa dan infrastruktur lain. Peralatan yang rusak bisa meyebabkan kebocoran berminggu-minggu. Perusahaan-perusahaan juga sengaja membuat 'ventilasi'--melepaskan gas ke udara--untuk pemeliharaan sumur atau jaringan pipa atau untuk menjaga tekanan yang ada dalam jaringan jangan sampai meningkat ke level berbahaya.

Berdasarkan pehitungan Badan Energi Internasional, industri migas di dunia melepaskan 82,5 juta ton metana setiap tahunnya. Jumlah itu setara dengan skenario terburuk dari bencana kebocoran di Nord Stream saat ini selama dua hari.

Kebocoran gas di Nord Stream 2 terlihat dari pesawat pencegat F-16 Denmark di Bornholm, Denmark 27 September 2022. Komando Pertahanan Denmark/Forsvaret Ritzau Scanpix/via REUTERS

Kecurigaan Sabotase

Jadi, untuk lebih jelasnya, apa yang sedang terjadi dengan jaringan pipa gas Nord Stream 1 dan 2 adalah jauh dari volume normal gas metan yang lepas atau dilepas ke atmosfer. "Seluruh informasi yang ada mengindikasikan kalau ini hasil dari aksi sabotase yang disengaja, kasar, dan tidak bertanggung jawab," bunyi pernyataan dari NATO.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh yang melakukan sabotase itu justru pemerintahan Barat. Jaringan pipa Nord Stream memang wujud fisik dari ketergantungan Eropa Barat kepada sumber energi gas, yang sebagian besar dipasok dari Rusia. Jadi, sebelum ada ketakutan akan sabotase itu, jaringan pipa ini sudah menjadi titik sentral bagi segala usaha Uni Eropa untuk beralih ke energi bersih. 

Peta Proyek Nord Stream 2 untuk mengalirkan gas dari Rusia ke Jerman melalui Laut Baltik. Proyek sudah diselesaikan pada September 2021. [DEUTSCHE WELLE]

Militer Denmark telah merilis gambar-gambar dan video dari bencana kebocoran gas metan di Laut Baltik tersebut. Laut memang mampu menyerap sebagian besar kejadian kebocoran gas metan, tapi tidak untuk yang sebesar yang sekarang terjadi. "Lautan tak bisa menyerap volume yang sebesar itu," kata Mahmoud Khalifeh, associate professor di University of Stavanger, peneliti kebocoran gas dari sumur-sumur di lepas pantai. 

Menghadangnya menjadi Gas Rumah Kaca

Khalifeh memperkirakan lebih dari 90 persen gas yang terlepas dari jaringan pipa pada akhirnya bisa sampai ke atmosfer. Dia juga menunjuk bahwa, tidak seperti tumpahan minyak yang bisa dikumpulkan, tidak banyak yang bisa dilakukan jika terjadi kebocoran gas karena akan dengan mudah terurai di udara dan air.

Juga berbahaya untuk otoritas mengirim personel ke lokasi kebocoran gas metan. Kualitas udaranya menjadi terlalu menakutkan, dan mengirim kendaraan atau alat malah bisa memicu ledakan besar.

Dalam kasus Nord Stream, Khalifeh berpikir api bisa memitigasi beberapa risiko. Membakar gas metan itu akan mengubahnya menjadi karbon dioksida, gas yang potensinya menjadi gas rumah kaca 80 persen lebih rendah. Itu juga mungkin menghentikan metana terbawa ke pantai dan mencemari komunitas di sana.

REUTERS, THE VERGE

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri-istri Rusia Minta Suami Mereka Dikembalikan dari Garis Depan Pertempuran

4 jam lalu

Maria Andreeva, yang suaminya dimobilisasi pada Oktober 2022 untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia yang terlibat dalam kampanye militer di Ukraina, berfoto di depan markas Duma Negara, majelis rendah parlemen, di pusat kota Moskow, Rusia, November 30, 2023. REUTERS/Yulia Morozova
Istri-istri Rusia Minta Suami Mereka Dikembalikan dari Garis Depan Pertempuran

Gerakan perempuan Rusia yang menuntut kembalinya suami, putra, dan saudara laki-laki mereka yang dikerahkan ke medan pertempuran semakin banyak.


Profil Eric Da Silva Moreira, Pemain Jerman yang Lempar Sepatu Ke Tribun Penonton Usai Juara Piala Dunia U-17

6 jam lalu

Pemain Timnas Jerman Eric Da Silva Moreira berebut bola dengan pemain timnas Amerika Serikat Matthew Corcoran di babak 16 besar Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 21 November 2023. Jerman berhasil menaklukan Amerika Serikat dengan skor 3-2. TEMPO/Prima mulia
Profil Eric Da Silva Moreira, Pemain Jerman yang Lempar Sepatu Ke Tribun Penonton Usai Juara Piala Dunia U-17

Nama Eric Da Silva Moreira menjadi sorotan publik usai Timnas Jerman U-17 keluar sebagai juara Piala Dunia U-17 2023.


Survei: 44 Persen Warga Ukraina Ingin Kyev Negosiasi dengan Moskow

9 jam lalu

Tentara dari Republik Chechnya terlihat di tengah pertempuran konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina, 15 April 2022. Tidak hanya di Ukraina, pasukan ini juga membantu Rusia dalam perang di Suriah dan Georgia. REUTERS/Chingis Kondarov
Survei: 44 Persen Warga Ukraina Ingin Kyev Negosiasi dengan Moskow

Sebanyak 44 persen warga Ukraina dalam sebuah survei ingin agar negaranya melakukan negosiasi dengan Rusia dan negara lainnya.


Program Ferienjob bagi Mahasiswa Indonesia Dihentikan, Ada Indikasi Pelanggaran

11 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Program Ferienjob bagi Mahasiswa Indonesia Dihentikan, Ada Indikasi Pelanggaran

Kebijakan penghentian program Ferienjob ini diambil usai penemuan indikasi pelanggaran terhadap mahasiswa yang mengikuti program.


Gedung Putih: Putin Bisa Menang Perang jika Bantuan AS untuk Ukraina Habis

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT virtual G20 melalui tautan video di Moskow, Rusia, 22 November 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Gedung Putih: Putin Bisa Menang Perang jika Bantuan AS untuk Ukraina Habis

Gedung Putih memperingatkan Putin bisa memenangkan perang jika Kongres AS gagal menyetujui pendanaan baru Ukraina


Gedung Putih Ingatkan Amerika Kehabisan Uang Danai Perang Ukraina

18 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Gedung Putih Ingatkan Amerika Kehabisan Uang Danai Perang Ukraina

Direktur Anggaran Gedung Putih memperingatkan kongres bahwa Amerika Serikat hampir kehabisan uang dan waktu dalam membantu Ukraina.


Indonesia Gugat Uni Eropa ke WTO soal Baja Nirkarat, Kemendag Beberkan Alasannya

1 hari lalu

Logo WTO. Ekonomski.net
Indonesia Gugat Uni Eropa ke WTO soal Baja Nirkarat, Kemendag Beberkan Alasannya

Indonesia telah mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa terkait dengan pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) baja nirkarat ke WTO. Apa alasannya?


Serangan terhadap Turis di Menara Eiffel, Tersangka Anggota ISIS yang Marah Atas Agresi Israel ke Gaza

1 hari lalu

Polisi Prancis mengamankan akses ke jembatan Bir-Hakeim setelah serangan ke turis asing dekat Menara Eiffel, Paris, Prancis 2 Desember 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Serangan terhadap Turis di Menara Eiffel, Tersangka Anggota ISIS yang Marah Atas Agresi Israel ke Gaza

Tersangka penyerangan turis asing di dekat menara Eiffel Paris adalah anggota ISIS yang marah atas serangan Israel ke Gaza menewaskan banyak Muslim.


Penikaman Dekat Menara Eiffel Paris, Seorang Turis Jerman Tewas

2 hari lalu

Seorang penyerang menikam satu orang hingga tewas dan melukai lainnya di Paris pada hari Sabtu. Foto: X/Life_Info
Penikaman Dekat Menara Eiffel Paris, Seorang Turis Jerman Tewas

Seorang Islamis radikal dengan masalah kesehatan mental menikam seorang turis Jerman hingga tewas dan melukai dua orang di pusat kota Paris


Dinas Keamanan Ukraina Cegah Eks Presiden ke Hungaria, Ada Apa?

2 hari lalu

Mantan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. REUTERS/Gleb Garanich
Dinas Keamanan Ukraina Cegah Eks Presiden ke Hungaria, Ada Apa?

Mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko dicegah saat hendak bepergian ke Polandia bertemu PM Viktor Orban