Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa SMAN 1 Fakfak Juara Pertama Gelaran LKIR Terakhir

image-gnews
Kepala BRIN L.T. Handoko saat penganugerahan Juara I Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventor Award (NYIA) di arena Indonesia Research and Innovation Expo 2022, Minggu 30 Oktober 2022. YouTube
Kepala BRIN L.T. Handoko saat penganugerahan Juara I Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventor Award (NYIA) di arena Indonesia Research and Innovation Expo 2022, Minggu 30 Oktober 2022. YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Martinus Kenny Kondawe dan Ni Putu Padika Chanda Laksita dari SMAN 1 Fakfak terpilih sebagai juara pertama Lomba Karya Ilmiah Remaja ke-54 bidang Ilmu Pengetahuan Hayati. Nama keduanya dan daftar lengkap pemenang LKIR dan NYIA tahun ini diumumkan dalam acara penutupan Indonesia Research and Innovation Expo atau InaRIE 2022 pada Minggu, 30 Oktober 2022.

Kenny dan Putu menjadi juara pertama lewat karya ilmiah berjudul 'Kajian Etnomedisin dan Analisis Senyawa Aktif Cipu Bubunim (Sacosstrea cuccullata) sebagai Obat Cacing Masyarakat Kokas Papua Barat'. Keduanya menjadi yang terbaik dari antara sembilan peserta di bidang yang sama lewat presentasi dan penilaian secara langsung di ajang InaRIE 2002.

"Tapi kalian semua sudah sampai sini, sudah lolos sebagai finalis, sebenarnya sudah menjadi juara," kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) L.T. Handoko sesaat sebelum pengumuman. Menyambung keterangan Direktur Manajemen Talenta di BRIN, R. Arthur Lelono, seluruhnya ada 54 karya ilmiah dan 50 young inventor sebagai finalis yang masing-masing tersaring dari 1.562 dan 492 proposal.

Siswa SMAN 1 Fakfak Ni Putu Padika Chanda Laksita menjadi juara pertama LKIR ke-54 bidang Ilmu Pengetahuan Hayati. Dia bersama Martinus Kenny Kondawe memiliki judul karya Kajian Etnomedisin dan Analisis Senyawa Aktif Cipu Bubunim (Sacosstrea cuccullata) sebagai Obat Cacing Masyarakat Kokas Papua Barat. (Dok BRIN)

Untuk LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan, juara pertama jatuh kepada Dewi Sri Rahayu dari Madrasah Aliyah Putri PUI Talaga, Majalengka, Jawa Barat. Dewi mengajukan karya berjudul: Identifikasi Status Potensi Kekeringan di Indonesia dengan Metode Logika Fuzzy Mamdani.

Di bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, juri memberikan penilaian terbaiknya kepada James Jackson dan Cecilia Tiffanny, siswa SMA Santa Laurensia, Tangerang Selatan. Keduanya melakukan Studi Potensi Biodiversitas Indonesia Sebagai Kandidat Obat Trombofilia Faktor VIII Secara In Silico.

James Jackson dan Cecilia Tiffanny, siswa SMA Santa Laurensia, saat mempresentasikan studi mereka tentang Potensi Biodiversitas Indonesia Sebagai Kandidat Obat Trombofilia Faktor VIII Secara In Silico di LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Dok. BRIN

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juara pertama LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Budaya tahun ini--yang terakhir digelar sebelum diubah menjadi International Indonesia Young Research and Innovation Fair--adalah Flora Hapsari Mutiaraningrum dan Sovalia Intan Asri. Duo siswi SMAN 1 Teras Boyolali, Jawa Tengah, ini membawa karya berjudul 'Si Wayang: Transformasi Wayang Beber sebagai Tontonan dan Tuntunan Menjadi Animasi Edukatif Pencegah Perundungan'.

Baca juga:
BRIN Putuskan Tahun Ini adalah Gelaran LKIR dan NYIA Terakhir

Untuk ajang National Young Inventors Award (NYIA) ke-15, yang tahun ini juga menjadi gelaran terakhirnya, juara pertama diberikan kepada tim siswa dari MAN 3 Medan terdiri dari M Humam, Zahira Azzahra dan Roswadi. Mereka menyodorkan inovasi berupa Prototipe Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Sensor MQ-2 Berbasis IoT.

"Para pemenang LKIR dan NYIA selanjutnya akan berkesempatan untuk mewakili Indonesia menuju ajang kompetisi ilmiah internasional," kata Pelaksana tugas Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN, Edy Giri Rachman Putra, dalam keterangan tertulis, Sabtu 29 Oktober 2022.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

21 jam lalu

Tim BPK wilayah VIII Banten saat melakukan observasi temuan arca di TNUK Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-BPK Wilayah VIII Banten
Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

Kajian atas temuan objek diduga cagar budaya penting untuk menguak sejarah tentang Taman Nasional Ujung Kulon dulunya seperti apa.


Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

Topik tentang gempa bumi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

1 hari lalu

Ilustrasi pencegahan bunuh diri. Shutterstock
Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

Pencegahan bunuh diri di kelompok usia produktif perlu pendekatan holistik dan terintegrasi, terutama pendidikan, kampanye kesadaran, serta kebijakan.


Kekeringan Melanda Imbas Krisis Iklim, Peneliti BRIN Sarankan Metode Ini

2 hari lalu

Warga mencuci baju di pinggiran kali saluran irigasi terusan Kalimalang di Desa Karangasih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu 12 Juni 2024. Krisis air bersih membuat warga Desa Karangasih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci pakaian. TEMPO/Tony Hartawan
Kekeringan Melanda Imbas Krisis Iklim, Peneliti BRIN Sarankan Metode Ini

Perubahan iklim berpotensi menggerus persediaan air di banyak wilayah Indonesia setiap tahunnya.


Pengetahuan Lokal Berkaitan dengan Bencana Masa Lalu, BRIN Contohkan Tarandam di Sumbar

2 hari lalu

Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian saat membuka webinar Profesor Talk: Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim. Sumber: BRIN
Pengetahuan Lokal Berkaitan dengan Bencana Masa Lalu, BRIN Contohkan Tarandam di Sumbar

Pelbagai pengetahuan lokal, khususnya dalam penamaan daerah, bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap generasi selanjutnya.


Kementerian ESDM Pernah Usulkan Penelitian Pengembangan Bioavtur pada BRIN

3 hari lalu

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021. ANTARA
Kementerian ESDM Pernah Usulkan Penelitian Pengembangan Bioavtur pada BRIN

Kementerian ESDM pernah memberikan masukan ke BRIN perihal penelitian pemanfaatan bahan baku selain sawit untuk pengembangan Biofuel termasuk Bioavtur.


Top 3 Tekno: Temuan Siswa SMAN Siluman di Tangerang, WhatsApp, Gempa Mentawai

3 hari lalu

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
Top 3 Tekno: Temuan Siswa SMAN Siluman di Tangerang, WhatsApp, Gempa Mentawai

Topik tentang Ombudsman Banten menemukan praktik 'siswa siluman' menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Persediaan Air Jakarta Jauh di Bawah Kebutuhan, BRIN: Bakal jadi Bom Waktu

4 hari lalu

Warga mencuci baju di pinggiran kali saluran irigasi terusan Kalimalang di Desa Karangasih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu 12 Juni 2024. Krisis air bersih membuat warga Desa Karangasih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci pakaian. TEMPO/Tony Hartawan
Persediaan Air Jakarta Jauh di Bawah Kebutuhan, BRIN: Bakal jadi Bom Waktu

Kebutuhan air di Jakarta setahun terakhir, lebih dari 30 ribu liter per detik, sementara ketersediaan hanya mampu untuk menyalurkan 18 ribu liter air per detik.


Temukan Lagi 114 Siswa Siluman SMAN di Tangerang, Ombudsman: Alasan Sekolah Karena ...

4 hari lalu

Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)
Temukan Lagi 114 Siswa Siluman SMAN di Tangerang, Ombudsman: Alasan Sekolah Karena ...

Ombudsman Banten kembali temukan 114 siswa siluman hasil PPDB tahun ini di SMAN Kabupaten Tangerang.


Pakar BMKG Beberkan Penyebab Hujan di Musim Kemarau, Sebut Masih Ada Risiko Cuaca Ekstrem

5 hari lalu

Siklon Tropis Megan (BMKG)
Pakar BMKG Beberkan Penyebab Hujan di Musim Kemarau, Sebut Masih Ada Risiko Cuaca Ekstrem

Sedikitnya ada delapan faktor penggerak cuaca, di antaranya Monsun Asia, Cold Surge, Siklon Tropis, IOD dan MJO, La Nina dan El Nino, serta Local Convective.