TEMPO.CO, Jakarta -Elon Musk resmi membeli Twitter pada Kamis lalu, 27 oktober 2022. Akuisisi senilai Rp. 686 triliun itu seketika menjadi viral di masyarakat global. Bagaimana sejarah panjang perjalanan Twitter sebagai media sosial hingga kini?
Sejarah Twitter
Twitter muncul dari usaha podcasting Odeo, yang didirikan pada tahun 2004 oleh Evan Williams , Biz Stone, dan Nuh Glass. Sebelumnya Williams dan Stone bekerja di Google, sedangkan Williams telah menciptakan alat pembuat Web populer Blogger.
Apple mengumumkan pada tahun 2005 bahwa mereka akan menambahkan podcast ke aplikasi media digitalnya iTunes, dan kepemimpinan Odeo merasa bahwa perusahaan tersebut tidak dapat bersaing dengan Apple dan arah baru diperlukan. Karyawan Odeo ditanya tentang proyek sampingan menarik yang mereka miliki, dan insinyur Jack Dorsey mengusulkan layanan pesan singkat (SMS) di mana seseorang dapat mengirim pembaruan kecil seperti blog dengan teman-teman.
Glass mengusulkan nama Twttr. Dorsey mengirim tweet pertama pada 21 Maret 2006, dan versi lengkap Twitter memulai debutnya pada Juli 2006.
Melihat masa depan produk tersebut, pada Oktober 2006 Williams, Stone, dan Dorsey membeli Odeo dan memulai Obvious Corp. untuk mengembangkannya lebih lanjut. Minat pada platform meningkat tajam setelah dipresentasikan pada konferensi musik dan teknologi South by Southwest di Austin, Texas, pada Maret 2007.
Baca juga : Saudi Punya Saham di Twitter, Senator Cemaskan Keamanan Nasional AS
Bulan berikutnya Twitter, Inc., dibuat sebagai entitas korporat. Berkat infus modal ventura, Dorsey menjadi chief executive officer (CEO) pertama Twitter. Pada tahun 2008 Williams menggulingkan Dorsey sebagai CEO, dan dua tahun kemudian Williams digantikan sebagai CEO oleh chief operating officer Dick Costolo.
Penyebab Menjadi Terkenal
Sejak awal, Twitter pada dasarnya adalah SMS gratis dengan elemen jejaring sosial. Dengan demikian, ia tidak memiliki aliran pendapatan yang jelas yang dapat ditemukan di situs yang memperoleh pendapatan dari iklan spanduk atau biaya keanggotaan. Dengan jumlah pengunjung unik yang meningkat sekitar 1.300 persen pada tahun 2009, jelas bahwa Twitter lebih dari sekadar keingintahuan.
Namun, dalam setahun itu melihat raksasa jejaring sosial Facebook menghasilkan keuntungan hanya untuk pertama kalinya, tidak jelas apakah Twitter dapat mencapai kemandirian finansial dari investor modal venturanya. Pada bulan April 2010 Twitter meluncurkan “Tweet Promosi”, sebuah iklan yang akan muncul di hasil pencarian sebagai sumber pendapatan utama yang dimaksudkan.
Belakangan tahun itu, Twitter juga mengumumkan ...