Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Greenpeace Kirim Pesan ke KTT G20 Bali Soal Transisi Energi

image-gnews
Aksi Kreatif Greenpeace di Pantai Melasti, Bali, yang berkirim pesan kepada para pemimpin dunia di KTT G20 Bali pada Senin 14 November 2022. (Greenpeace)
Aksi Kreatif Greenpeace di Pantai Melasti, Bali, yang berkirim pesan kepada para pemimpin dunia di KTT G20 Bali pada Senin 14 November 2022. (Greenpeace)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGreenpeace berhasil mengirim pesan ditujukan kepada pemimpin sejumlah negara yang sedang berkumpul di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali. Greenpeace meminta komitmen yang nyata dan ambisius dalam merespons krisis iklim.

Pesan dikirim lewat aksi kreatif proyeksi video ke tebing atau bukit di Pantai Melasti, Bali, pada Senin petang, 14 November 2022. Video menampilkan tulisan, antara lain, “Saatnya Transisi Energi Berkeadilan”.

Dalam siaran tertulis yang dibagikannya kemudian, Greenpeace menjelaskan bahwa KTT G20 membahas tiga isu utama, salah satunya transisi energi. Namun, Indonesia yang memegang presidensi G20 tahun ini masih setengah hati dalam melakukannya. 

Dalam Rencana Umum Pengadaan Tenaga Listrik (RUPTL), Indonesia disebutkan masih akan menggunakan batubara, paralel dengan phase out secara bertahap hingga 2056. Di sisi lain, pembangunan PLTU baru sebesar 13,8 GW atau sekitar 42 persen dari kapasitas PLTU terpasang masih akan terus berlangsung. Kebijakan itu dinilai kontradiktif dengan kebutuhan akselerasi transisi energi untuk menghentikan krisis iklim. 

Seperti diketahui isi Perjanjian Paris hasil dari COP21 sepakat mencegah kenaikan suhu global melampaui 1,5 derajat Celcius pada akhir abad ini--dibandingkan dengan suhu masa pra-industri. Panel ilmiah PBB untuk perubahan iklim (IPCC) menegaskan bahwa setidaknya dunia harus menutup 80 persen PLTU batubara pada 2030, serta meninggalkan batubara secara total per 2040, jika tak ingin terjebak krisis iklim. 

“Transisi energi merupakan hal yang pasti saat ini, negara-negara di seluruh dunia akan bergerak ke arah tersebut, termasuk Indonesia," ujar Tata Mustasya, Kepala Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia.

Namun, Tata menyatakan perlu digarisbawahi, kebutuhan mempercepat transisi tersebut untuk mencegah dampak krisis iklim yang sudah terlalu besar bagi lingkungan, manusia, dan kesejahteraan. "G20 memiliki tanggung jawab untuk itu,” kata dia lagi. 

Pemerintah Indonesia telah menyampaikan rencananya untuk melakukan pensiun dini 9,2 GW PLTU Batubara dengan bantuan internasional pada 2029, di mana 3,7 GW akan digantikan pembangkit listrik terbarukan. Janji ini disampaikan dalam COP26 di Glasgow pada tahun lalu, selaras dengan penandatanganan Global Coal to Clean Power Transition Statement yang menyetujui penghentian penggunaan batu bara pada 2040. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Tata, perlu dipastikan agar transisi energi yang akan dilakukan baik oleh Indonesia tersebut, maupun negara G20 lainnya, bebas dari solusi palsu. Dia menyebut contoh co-firing dan clean coal technology yang dinilainya hanya akan memperlambat transisi energi. 

Kritik Minim Partisipasi Publik di G20 Bali

“Proses dan mekanisme peralihan ini juga harus melibatkan partisipasi publik, memegang prinsip demokrasi, serta berkeadilan," katanya sambil menambahkan, "G20 harus menjadi solusi untuk akselerasi transisi energi, misalnya melalui platform pembiayaan.”

Jika elemen-elemen tersebut hilang, kata Tata, pengembangan energi terbarukan akan tak ada ubahnya dengan energi fosil yang selama ini dikuasai oleh segelintir elite. 

Pun dengan beragam bentuk pembatasan dan intimidasi terhadap partisipasi publik dalam KTT G20 Bali. Itu dianggap tidak hanya melemahkan nilai-nilai dan implementasi demokrasi di Indonesia, tetapi juga bertentangan dengan semangat transisi energi berkeadilan. “Tidak ada transisi energi berkeadilan dan berkelanjutan tanpa demokrasi,” lanjutnya. 

Pesan Greenpeace dari COP27

Yeb Sano, Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara sekaligus Ketua Delegasi Greenpeace di Konferensi Perubahan Iklim atau COP27, memberikan catatan bahwa negara-negara G20 menyumbang hampir 80 persen dari emisi global. Oleh karena itu, mereka memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar untuk memastikan tercapainya target pembatasan pemanasan global 1,5 derajat Celcius. 

Krisis iklim, Yeb Sano mengingatkan, telah mulai menghancurkan kehidupan, mata pencarian, komunitas, dan budaya di seluruh planet Bumi. "Waktu tidak ada di pihak kita; para pemimpin harus mengambil langkah berani sebelum kita berakhir dalam bencana iklim permanen,” katanya.

KTT G20 yang diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022 di bawah Presidensi Indonesia merupakan kesempatan bagi negara-negara emiter terbesar untuk mendorong percepatan transisi energi berkeadilan secara konkret, terutama melalui pembiayaan transisi energi yang memadai. Pembiayaan tersebut diperlukan untuk pensiun dini PLTU batubara dan pengembangan energi bersih terbarukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Cara Tekan Polusi Menurut Kemenko Marves, dari Bus Listrik hingga Konversi Sampah

1 hari lalu

Penumpang saat menaiki bus listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada 2024. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah mengoperasikan 100 unit bus listrik dan menargetkan penambahan 200 unit bus listrik pada tahun 2024 ini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ragam Cara Tekan Polusi Menurut Kemenko Marves, dari Bus Listrik hingga Konversi Sampah

Pemerintah menggunakan sejumlah sumber daya ramah lingkungan dan pendanaan untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum.


PLN Akan Matikan 800 PLTU untuk Capai Emisi Nol Karbon 2060, Perlu Dana 3 Kali RAPBN 2025

1 hari lalu

Asap dan uap mengepul dari PLTU milik Indonesia Power, di samping area Proyek PLTU Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Provinsi Banten, Indonesia, 11 Juli 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
PLN Akan Matikan 800 PLTU untuk Capai Emisi Nol Karbon 2060, Perlu Dana 3 Kali RAPBN 2025

Untuk mencapai target emisi nol karbon 2060, PLN harus menyediakan 423 gigawatt EBT dengan investasi Rp10.767 triliun atau setara 3 kali RAPBN 2025.


Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

9 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin menarik selang air untuk memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Warga Korban Kebakaran Hutan dan Kabut Asap Gugat 3 Perusahaan Terafiliasi Sinar Mas

Sebanyak 12 orang yang menamakan diri Korban Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Kota Palembang.


AEER: Industri Nikel di Halmahera Tengah Mencemari Lingkungan

10 hari lalu

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com
AEER: Industri Nikel di Halmahera Tengah Mencemari Lingkungan

Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) protes industri nikel di Halmahera Tengah yang masih menggunakan pembangkit PLTU. Mencemari lingkungan.


Cara Dion Wiyoko Promosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

14 hari lalu

DION WIYOKO
Cara Dion Wiyoko Promosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Dion Wiyoko menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai komitmen mempromosikan keberlanjutan.


13 PLTU akan Dipensiunkan, Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Tidak Terganggu

15 hari lalu

Dadan Kusdiana. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
13 PLTU akan Dipensiunkan, Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Tidak Terganggu

Kementerian ESDM akan memastikan tidak ada gangguan pasokan listrik saat operasional 13 PLTU diberhentikan.


Soal Pembangunan PLTN, Greenpeace Ingatkan Risiko, Kesiapan SDM dan Teknologinya

15 hari lalu

Video mapping bertuliskan 'Peace Now' disorotkan ke salah satu gedung di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat, 3 November 2023. Aksi yang digelar oleh Greenpeace Indonesia menampilkan video mapping sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada rakyat Palestina dalam menghadapi konflik dengan Israel. Pesan itu berisi ajakan perdamaian serta mendesak genosida yang terjadi di Jalur Gaza. Konflik Israel dan Hamas yang meletus sejak 7 Oktober 2023 telah memasuki hari ke-28 pada Jumat (3/11). Menurut Aljazeera, lebih dari 9.000 orang meninggal dunia di Jalur Gaza akibat serangan Israel. Sementara, 3.760 orang korban di antaranya adalah anak-anak dan 2.326 orang perempuan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Soal Pembangunan PLTN, Greenpeace Ingatkan Risiko, Kesiapan SDM dan Teknologinya

Greenpeace mengingatkan pemerintah soal risiko yang bisa timbul, kesiapan sumber daya manusia dan teknologinya dalam pembangunan PLTN.


KLHK Klaim Sudah Wajibkan Pembangkit Pasang Alat Pantau Emisi, PLTU Suralaya Turut Diawasi

16 hari lalu

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
KLHK Klaim Sudah Wajibkan Pembangkit Pasang Alat Pantau Emisi, PLTU Suralaya Turut Diawasi

KLHK memastikan kualitas emisi dari setiap proyek PLTU di Jabodetanek diawasi secara real time dengan alat khusus, tak terkecuali di PLTU Suralaya.


PLN Bangun 18 SPKLU di IKN, Optimistis Seluruh Mobilitas di Ibu Kota Baru Berbasis Energi Bersih

19 hari lalu

PLN siapkan belasan unit SPKLU di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dok. PLN
PLN Bangun 18 SPKLU di IKN, Optimistis Seluruh Mobilitas di Ibu Kota Baru Berbasis Energi Bersih

PLN telah membangun 18 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di IKN. Mobilitas di ibu kota baru didorong 100 persen menggunakan energi terbarukan, seperti yang diharapkan Presiden Jokowi


Usai Dilantik Jokowi, Bahlil: NU sudah Rampung, Konsesi Tambang Muhammadiyah masih Dicari

19 hari lalu

Usai Dilantik Jokowi, Bahlil: NU sudah Rampung, Konsesi Tambang Muhammadiyah masih Dicari

Presiden Jokowi melantik Bahlil sebagai Menteri ESDM. Bahlil mengatakan konsesi tambang untuk NU sudah rampung, konsesi Muhammadiyah masih dicari.