Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

14.504 Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 4 Rampung Bertugas

Reporter

Editor

Devy Ernis

Ilustrasi program kampus mengajar. Kemendikbud
Ilustrasi program kampus mengajar. Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sebanyak 14.504 mahasiswa telah merampungkan tugas di program Kampus Mengajar angkatan 4. Selama 18 minggu, belasan ribu mahasiswa itu ditempatkan di 2.876 sekolah yang terdiri dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di berbagai wilayah Indonesia.

Mahasiswa yang melaksanakan penugasan di program Kampus Mengajar 4 diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi para peserta didik di sekolah. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, mengatakan program Kampus Mengajar sudah berhasil memenuhi tujuan utamanya pembangunan pendidikan Indonesia dengan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di SD dan SMP.

Dalam aspek numerasi misalnya, Kampus Mengajar pada angkatan ketiga berhasil melaksanakan percepatan pembelajaran numerasi di SD, di mana intervensi dilakukan hanya selama 3 bulan, namun hasil pembelajaran yang dihasilkan setara dengan pembelajaran selama 14,8 bulan. Melalui kepesertaan di program Kampus Mengajar, mahasiswa juga akan mendapatkan peningkatan soft skills dan memiliki pengalaman yang cukup untuk menghadapi dunia profesional.

Baca juga:43 Ribu Mahasiswa Mendaftar Program Kampus Mengajar Angkatan 5

“Dengan pengalaman yang didapat selama bertugas, selain memperkaya ilmu pesertanya, kami juga berharap wawasan mahasiswa bisa terbuka mengenai problem nyata yang ada di dunia pendidikan tanah air dan meningkatkan kecintaan mahasiswa terhadap dunia pendidikan,” ujar Nizam dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan pada Kamis, 8 Desember 2022.

Pencapaian baik tersebut tentu juga tidak luput dari kolaborasi berbagai pihak yang ikut terlibat selama pelaksanaan program Kampus Mengajar, termasuk di antaranya adalah para guru, kepala sekolah, dan juga tenaga kependidikan. Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat sekolah yang datang dengan menawarkan gagasan baru juga diharapkan membantu guru dalam mambangun suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Harapannya, pelaksanaan Kampus Mengajar dapat mendorong proses pembelajaran Indonesia yang terbarukan dan mengikuti perkembangan zaman,” tutur Nunuk Suryani, Plt Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Bersamaan dengan hadirnya banyak inovasi selama program berlangsung, para mahasiswa juga berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang memang membutuhkan asistensi. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo, menyampaikan bahwa literasi dan numerasi menjadi aspek penting dalam membangun generasi yang memiliki kemampuan bernalar dan penyelesaian masalah.

“Kampus Mengajar sudah berhasil membangun budaya literasi dan numerasi yang baik di sekolah sasaran sehingga anak-anak peserta didik menjadi lebih senang dalam membaca dan memiliki pemahaman dasar matematika yang lebih kokoh,” jelasnya.

Dengan berakhirnya penugasan program Kampus Mengajar angkatan 4, semua mahasiswa peserta akan kembali ke perguruan tinggi untuk melanjutkan pembelajaran di program studinya masing-masing. Hasil pembelajaran yang didapatkan mahasiswa selama satu semester bertugas di sekolah kemudian dapat diakui setara dengan 20 sks.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Puluhan Kampus Ditutup, Dosen yang Terlibat Pelanggaran Masuk Daftar Hitam

1 hari lalu

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Puluhan Kampus Ditutup, Dosen yang Terlibat Pelanggaran Masuk Daftar Hitam

Bagi yang terbukti ikut serta dalam pelanggaran di kampus akan diberikan sanksi dan dimasukkan daftar hitam.


Kemendikbud Sebut Bakal Lindungi Hak Mahasiswa yang Terdampak Kampus Ditutup

1 hari lalu

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Kemendikbud Sebut Bakal Lindungi Hak Mahasiswa yang Terdampak Kampus Ditutup

Kemendikbudristek tetap melindungi, mengadvokasi, dan memfasilitasi, mahasiswa yang terdampak kampus ditutup untuk pindah dan mendapatkan haknya.


Reza Rahadian Jadi Dosen di UNJ, Bicara Etika Profesi dan Kedisiplinan

2 hari lalu

Aktor Reza Rahardian mengajar di UNJ dalam Kuliah Praktisi. unj.ac.id
Reza Rahadian Jadi Dosen di UNJ, Bicara Etika Profesi dan Kedisiplinan

Menurut Reza Rahadian, sebagai pekerja seni yang bekerja di industri film, disiplin menjadi hal utama yang dibutuhkan.


Kampusnya Ditutup, Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Datangi Kantor Nadiem Minta Solusi

2 hari lalu

STMIK Tasikmalaya. Google Street Viee
Kampusnya Ditutup, Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Datangi Kantor Nadiem Minta Solusi

Pencabutan izin opersional STMIK Tasikmalaya pada Maret lalu menyisakan masalah. Mahasiswa meminta solusi kepada Kementerian Pendidikan.


Kemendikbud Tutup Kampus STMIK Tasikmalaya, Pengacara Siapkan Gugatan ke PTUN

2 hari lalu

STMIK Tasikmalaya. Google Street Viee
Kemendikbud Tutup Kampus STMIK Tasikmalaya, Pengacara Siapkan Gugatan ke PTUN

Tim advokat menyiapkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menyusul ditutupnya kampus STMIK Tasikmalaya.


Nasib Mahasiswi di STMIK Tasikmalaya yang Kampusnya Ditutup, Kuliah S1 tapi Terdaftar di D3

3 hari lalu

STMIK Tasikmalaya. Google Street Viee
Nasib Mahasiswi di STMIK Tasikmalaya yang Kampusnya Ditutup, Kuliah S1 tapi Terdaftar di D3

Vina Sri Rahayu, 23 tahun, sedang berjuang soal status mahasiswinya yang berubah dari S1 ke D3.


Ribuan Mahasiswa Terdampak Kampus Ditutup, Ini yang Dilakukan Asosiasi PTS

3 hari lalu

Ilustrasi gelar sarjana palsu
Ribuan Mahasiswa Terdampak Kampus Ditutup, Ini yang Dilakukan Asosiasi PTS

Aptisi mengatakan akan membantu mahasiswa yang terdampak pencabutan izin 23 PTS oleh Kementerian Pendidikan.


23 Kampus Ditutup Kemendikbud, Asosiasi PTS Pertanyakan Mekanisme Penutupan

3 hari lalu

Ilustrasi gelar sarjana palsu
23 Kampus Ditutup Kemendikbud, Asosiasi PTS Pertanyakan Mekanisme Penutupan

Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia atau Aptisi, M.Budi Djatmiko mempertanyakan mekanisme pencabutan izin 23 perguruan tinggi swasta (PTS) belakangan ini oleh pemerintah. Dia mengaku Aptisi tidak dilibatkan dalam penutupan PTS. "Tidak (dilibatkan), kalau dulu kami suka diajak bicara," katanya, Selasa malam, 6 Juni 2023.


Gelar Tahun Kebudayaan, Qatar-Indonesia Kerja Sama Pendidikan dan Budaya

3 hari lalu

Delegasi Qatar bertemu dengan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam rangka program Qatar-Indonesia 2023 Years of Culture pada Selasa, 6 Juni 2023. Dok.Istimewa
Gelar Tahun Kebudayaan, Qatar-Indonesia Kerja Sama Pendidikan dan Budaya

Pemimpin delegasi Qatar Menteri Hamad Bin Abdulaziz Al-Kawari bertemu dengan tiga menteri RI untuk Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia 2023.


Unpad Lepas 87 Peserta IISMA untuk Belajar di Luar Negeri

3 hari lalu

87 mahasiswa Universitas Padjadjaran yang lolos menjadi peserta program
Unpad Lepas 87 Peserta IISMA untuk Belajar di Luar Negeri

Sebanyak 87 mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) lolos menjadi peserta program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).