"

5 Jurus dari Kominfo Hadapi Penipuan Online Modus Undangan Pernikahan

Undangan pernikahan online dengan link aplikasi kini bisa menjadi modus penipuan untuk menguras tabungan korban. (Tangkapan layar)
Undangan pernikahan online dengan link aplikasi kini bisa menjadi modus penipuan untuk menguras tabungan korban. (Tangkapan layar)

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai macam modus penipuan berbasis digital semakin gencar dilancarkan di dunia maya. Salah satunya dengan menyebarkan undangan pernikahan online dengan format file APK. Hal itu seperti yang disampaikan akun @txtdaribrand di Twitter pada beberapa waktu lalu.

“Sesudah bukti resi, saat ini penipuan menggunakan kedok undangan nikah”, bunyi cuitan akun tersebut.

Fenomena di tengah masyarakat itu tidak hanya meresahkan, tetapi menimbulkan kerugian uang yang tak sedikit jumlahnya. Banyaknya jumlah korban menjadi indikasi bahwa masih ada beberapa orang Indonesia yang belum mengenali penipuan digital. Oleh karena itu, penting rasanya untuk mengetahui cara mencegah menjadi korban undangan pernikahan palsu dengan format file .apk itu.

Baca juga: Penipuan Online, Undangan Pernikahan Jadi Pintu Masuk Kuras Tabungan

Apa itu APK?

Dilansir dari situs Emteria, APK adalah kumpulan dokumen (file) layaknya .zip pada sistem operasi Android. Sementara di iPhone menerapkan ekstensi aplikasi bernama IPA (iOS App Store Package). Folder tersebut berisi semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah aplikasi di ponsel pintar. Mulai dari kode pemrograman Java, aset, pustaka asli, data manifes, dan masih banyak lainnya.

Format file APK (Android Application Package) dibuat pengembang (developer) untuk memudahkan dalam pengiriman perangkat lunak dalam satu dokumen terkompresi. File APK memiliki ekstensi .apk dan diperkenalkan pertama kali semenjak Cyanogenmod 6 dirilis pada November 2010. Seluruh aplikasi yang terpasang di HP Anda juga berekstensi .apk, contohnya WhatsApp, Instagram, dan LinkedIn.

Aplikasi yang memiliki izin dan bersifat legal biasanya dapat ditemukan di platform penyedia aplikasi. Seperti milik Google, yakni Play Store dan juga App Store bagi pengguna iPhone. Namun, beberapa pihak tidak bertanggung jawab yang mencari keuntungan, memanfaatkan file APK untuk mencuri data orang lain. Aktivitas ini biasa disebut dengan istilah sniffing.

5 Langkah yang Disarankan Kementerian Kominfo 

Penipuan berkedok undangan pernikahan bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, modus yang menimbulkan kerugian materiil tersebut dilakukan dengan berbagai macam trik. Misalnya mengaku sebagai petugas bank sampai kurir paket. Seluruhnya memanfaatkan tindakan kejahatan sniffing.

Adapun tips menghadapinya yang dibagikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) melalui akun instagram resminya adalah sebagai berikut.

1. Jangan menekan tautan (link) atau instal aplikasi sembarangan yang beredar di media sosial, email, serta messenger.

2. Pasang aplikasi hanya dari sumber terpercaya seperti Play Store dan App Store.

3. Waspada apabila memperoleh pesan dari orang tidak dikenal. Lebih baik langsung dihapus saja.

4. Menginstal antivirus serta selalu memperbarui (update) sistem operasi pada smartphone maupun laptop secara berkala.

5. Anda juga bisa memastikan atau konfimasi kepada orang yang bersangkutan apabila memang merencanakan pernikahan.

Baca juga: Begini Saran dari Pakar Hadapi Modus Undangan Pernikahan dan Teman-temannya

Cara Kerja APK Abal-abal

File APK palsu undangan nikah yang terpasang di telepon genggam menerapkan sistem bernama sniffing. Menurut perusahaan produk antivirus terkemuka AVG, dijelaskan bahwa sniffing mengacu pada aktivitas pemantauan lalu lintas internet tanpa henti. Aplikasi dari pelaku kejahatan akan memata-matai perilaku di internet para korbannya.

Pihak yang melakukan sniffing atau disebut sebagai sniffer akan menganalisis aliran data dan menyalinnya untuk kepentingan diri-sendiri. Usai menginstal dokumen berbentuk .apk, biasanya korban akan dimintai persetujuan (allow) untuk akses-akses tertentu. Apabila kurang teliti, imbasnya data bisa tercuri. Termasuk pula menyedot saldo di rekening bank lantaran korban sempat masuk ke mbanking menggunakan user ID, PIN, serta password.

Setelah memahami cara kerja APK palsu yang menjamur di media sosial. Pastikan untuk mengikuti petunjuk serta tata cara membedakan undangan nikah asli dan palsu dari Kominfo. Supaya Anda terhindar dari ancaman penipuan yang merugikan sekaligus berbahaya. Semoga bermanfaat.

MELYNDA DWI PUSPITA


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Polisi Tak Tangkap Natalia Rusli saat di Rumah Duka, Kompolnas: Boleh, Kemanusiaan

8 jam lalu

Natalia Rusli. nataliarusli.law
Polisi Tak Tangkap Natalia Rusli saat di Rumah Duka, Kompolnas: Boleh, Kemanusiaan

Pengacra Natalia Rusli yang buron sempat diketahui keberadannya, tapi tak ditangkap oleh polisi. Natalia belakangan menyerahkan diri


Waspada Flexing Berujung Penipuan, Amati Tandanya

8 jam lalu

Ilustrasi investasi ilegal. Pexels/Tima m
Waspada Flexing Berujung Penipuan, Amati Tandanya

Penting untuk waspada dan memahami tanda penjual investasi melakukan flexing. Lantas, apa tanda-tanda orang melakukan flexing penipuan investasi.


Penyidikan Kasus BTS BAKTI Belum Rampung, Kejagung Perpanjang Masa Penahanan Anang Cs

12 jam lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI I Ketut Sumedana saat pemeriksaan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika 2020-2022 di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Maret 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Penyidikan Kasus BTS BAKTI Belum Rampung, Kejagung Perpanjang Masa Penahanan Anang Cs

Tersangka kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur BTS BAKTI ditahan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejagung.


Pembahasan Publisher Rights Masih Berjalan, Kominfo: Kami Selesaikan Secepatnya

2 hari lalu

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong, dalam acara konferensi pers
Pembahasan Publisher Rights Masih Berjalan, Kominfo: Kami Selesaikan Secepatnya

Rencana Perpres Publisher Rights telah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.


Puluhan Ribu Warga Papua Nugini Tertipu Golden Sun, Modusnya Review Film

3 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Puluhan Ribu Warga Papua Nugini Tertipu Golden Sun, Modusnya Review Film

Puluhan ribu warga Papua Nugini diduga tertipu oleh sebuah situs review film dengan skema paramida, bernama Golden Sun.


Korupsi BTS Kominfo, BPK: Banyak Masalah, Penentuan Ribuan Lokasi Tower Tidak Berdasar Survei Lapangan

5 hari lalu

Menkominfo Johnny G Plate (tengah) masuk ke kendaraannya seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis, 15 Maret 2023. Dalam pemeriksaan yang berlangsung pada pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB itu, Johnny dicecar 51 pertanyaan. ANTARA/Aprillio Akbar
Korupsi BTS Kominfo, BPK: Banyak Masalah, Penentuan Ribuan Lokasi Tower Tidak Berdasar Survei Lapangan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan kejanggalan proyek BTS Bakti Kominfo. Seiring dengan temuan Kejaksaan Agung di kasus korupsi BTS Kominfo.


Komisaris Menjadi Tersangka Dugaan Korupsi BTS Kominfo, Ini Tanggapan PT Solitechmedia Synergy

5 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate (tengah) bersama Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kuntadi (kanan), Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Ketut Sumedana (kiri) memberikan keterangan pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023. Menkominfo Johnny G Plate menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama 9 jam terkait kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo 2020-2022. Dalam keterangannya Johnny menyatakan siap diperiksa lagi jika dipanggil penyidik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Komisaris Menjadi Tersangka Dugaan Korupsi BTS Kominfo, Ini Tanggapan PT Solitechmedia Synergy

PT Solitechmedia Synergy turut terseret dalam kasus dugaan korupsi BTS Kominfo.


Mantan Bos Cerita Jalan Hidup Ajudan Pribadi, dari Penjual Kacang Hijrah ke Ibu Kota Jadi Selebgram

6 hari lalu

Ajudan Pribadi. Foto: TikTok Ajudan Pribadi.
Mantan Bos Cerita Jalan Hidup Ajudan Pribadi, dari Penjual Kacang Hijrah ke Ibu Kota Jadi Selebgram

Gigi Ajudan Pribadi hilang satu menjelaskan anak Makassar itu pekerja keras. Mantan bos menerima banyak laporan soal penipuan eks anak buahnya itu.


Hati-Hati Penipuan, Polisi Kirim Surat Tilang ETLE ke Rumah bukan Via WhatsApp

8 hari lalu

Foto tangkapan layar modus penipuan surat tilang elektronik via WhatsApp. Foto: NTMC Polri
Hati-Hati Penipuan, Polisi Kirim Surat Tilang ETLE ke Rumah bukan Via WhatsApp

Polisi mendapat banyak laporan masyarakat soal beredarnya modus penipuan dengan modus surat tilang elektronik via WhatsApp


3 Polisi Gadungan Ditangkap, Incar Calon Pekerja Migran di Bandara Soekarno-Hatta

8 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
3 Polisi Gadungan Ditangkap, Incar Calon Pekerja Migran di Bandara Soekarno-Hatta

Polres Bandara Soekarno-Hatta meringkus tiga polisi gadungan yang memeras calon Pekerja Migran Indonesia (PMI)