Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Telkom University Bikin Patriot-Net untuk Hadapi Bencana Gempa hingga Tsunami

image-gnews
Tim penyelamat terus mencari korban dan penyintas yang terperangkap di bawah reruntuhan, pasca gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki 10 Februari 2023. REUTERS/Stoyan Nenov
Tim penyelamat terus mencari korban dan penyintas yang terperangkap di bawah reruntuhan, pasca gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki 10 Februari 2023. REUTERS/Stoyan Nenov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Telkom University meluncurkan sebuah hasil produk riset yang dinamakan Patriot-Net. Berbasis teknologi Internet of Things, alat dan sistemnya dirancang untuk mendukung upaya pencegahan dan pemulihan daerah bencana di Indonesia.

“Patriot-Net untuk prevention lewat monitoring memakai sensor untuk empat jenis kebencanaan, yaitu longsor, banjir, gempa bumi, dan tsunami,” kata ketua peneliti Khoirul Anwar, Selasa, 14 Februari 2023.

Dari sensor yang dipasang di berbagai tempat sesuai jenis potensi bencana suatu daerah, informasinya dikirim lewat stasiun penghubung. Tujuannya ke pusat pemantauan dan telepon seluler warga yang telah memasang aplikasi Patriot-Net.

Dalam pengembangan risetnya, tim peneliti yang tergabung di pusat riset Advanced Intelligent Communications (AICOMS) Telkom University bekerja sama dengan sebuah perusahaan untuk pembuatan alatnya, dan pemerintah Kota Padang guna uji coba sistemnya.

Menurut Khoirul, Patriot terinspirasi oleh aplikasi Yurekuru di Jepang yang bisa dipasang di smartphone secara gratis. Informasi dari aplikasinya  yang menginformasikan soal gempa dan potensi tsunami. Adapun pada masa pemulihan, Patriot mengembangkan alat Mobile Cognitive Radio Base Station (MCRBS).

Perangkat itu memanfaatkan sinyal telepon seluler untuk menolong korban manakala bencana membuat BTS atau Base Transceiver Station malfungsi. “Mudahnya disebut mobile BTS,” kata Khoirul. Sejauh ini alat tersebut diklaim telah sanggup menangkap sinyal 2G hingga 4G.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stasiun sinyal MCRBS yang bergerak ini, kata Khoirul, menaranya berukuran seluas 1 meter persegi setinggi 2 meter, dengan bahan besi dan berbobot berkisar 7-10 kilogram. Adapun area jangkauan sinyalnya dalam radius 1 kilometer. Daya listriknya dimulai dari 40 watt kemudian turun sekitar 20 watt ketika terus dipakai. Mengantisipasi ketiadaan setrum, sumber listriknya bisa dari generator, aki, atau panel tenaga surya.

Patriot telah dirintis sejak 2016 sepulangnya Khoirul dari Jepang ke Indonesia. Risetnya sempat mendapatkan pendanaan dari Eropa sebesar Rp 50 miliar. Dari seribu sensor yang dibutuhkan untuk mendeteksi potensi bencana, Patriot kini baru dilengkapi 24 sensor. Tim membuat algoritma khusus untuk mengatur kerja sensor agar tidak saling bertabrakan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

19 jam lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

20 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

22 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

1 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.