Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Kemarau Tahun Ini, Begini BRIN Akan Operasi Modifikasi Cuaca

image-gnews
Kawasan pemakaman lama yang sudah menjadi dasar Waduk Gajah Mungkur terlihat saat terjadinya penyusutan air di Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu, 21 September 2022. Penyusutan air waduk pada musim kemarau menyebabkan komplek makam tersebut muncul karena kawasan tersebut telah berada di tengah dan menjadi dasar waduk. ANTARA/Maulana Surya
Kawasan pemakaman lama yang sudah menjadi dasar Waduk Gajah Mungkur terlihat saat terjadinya penyusutan air di Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu, 21 September 2022. Penyusutan air waduk pada musim kemarau menyebabkan komplek makam tersebut muncul karena kawasan tersebut telah berada di tengah dan menjadi dasar waduk. ANTARA/Maulana Surya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau 2023 akan normal ketimbang tiga tahun terakhir yang kemarau basah. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) merupakan salah satu teknologi yang akan digunakan untuk mengantisipasi potensi kekeringan dengan kemarau normal tersebut.

Untuk menjaga ketersediaan air di waduk-waduk irigasi dan PLTA, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menjalin komunikasi dengan Kementerian PUPR dan beberapa pengelola waduk. Di antaranya pengelola waduk di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, DAS Cascade Citarum, dan Danau Toba.

Teknologi Modifikasi Cuaca lewat hujan buatan dimaksudkan untuk memaksimalkan proses terjadinya hujan pada awan-awan yang tumbuh di sekitar waduk. Operasi akan dilaksanakan pada masa peralihan, dalam kondisi daya tampung waduk masih mencukupi dan awan-awan potensial layak semai masih tersedia.

"Hujan hasil TMC akan lebih besar intensitasnya dibandingkan dengan hujan alami tanpa intervensi TMC, sehingga diharapkan volume air yang dihasilkan juga akan lebih besar," kata Direktur Kebijakan Pembangunan Lingkungan Hidup, Kemaritiman, Sumber Daya Alam, dan Ketenaganukliran,  BRIN, M. Abdul Kholiq, saat konferensi pers 10th World Water Forum (WWF) Kick-Off Meeting, di Jakarta Convention Center, Rabu, 15 Februari 2023, seperti dikutip dari keterangan tertulis BRIN. 

BRIN juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) untuk keperluan pembasahan lahan gambut. Yang ini untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan.

"Kerja sama dengan KLHK dan BRGM sudah dilaksanakan sejak 2021, dan masih akan dilanjutkan untuk mengantisipasi dampak iklim dan cuaca ekstrem pada 2023," katanya sambil menambahkan, "BRIN dengan SDM yang unggul dan TMC yang dimiliki juga siap berperan serta membantu BNPB dalam upaya pemadaman karhutla."

Sementara itu, dalam WWF Kick-Off Meeting, Presiden World Water Council, Loic Fauchon, mengatakan, air merupakan salah satu elemen alam yang tidak bisa direproduksi. Berbeda dengan udara atau tanah yang bisa dihasilkan kembali, sehingga sangat penting untuk menjaga ketersediaannya. The 10th WWF menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama pengelolaan air secara global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sudah seharusnya air menjadi agenda prioritas. Kita membutuhkan political will yang nyata di semua tingkat pengambilan keputusan. Berhenti mengabaikan air! Mari kenali, hormati, lestarikan, dan selamatkan air," katanya.

Sebagai informasi, 10th WWF Kick-off Meeting, merupakan rangkaian dari persiapan menuju WWF ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18 hingga 24 Mei 2024. Bertema "Water For Shared Prosperity", WWF ke-10 untuk menjawab tantangan dan potensi global yang diakibatkan oleh peningkatan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.

WWF merupakan wadah pertemuan para pemimpin negara, korporasi, NGO, media, dan masyarakat umum, untuk mencari solusi yang berkaitan dengan manajemen air yang berkelanjutan. 

Pilihan Editor: Cuaca Hari Ini, BMKG Masih Tetapkan Siaga untuk Sulawesi Selatan

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masyarakat Diminta Waspada Potensi Kekeringan di Jawa hingga Bali pada 25 September- 1 Oktober 2023

7 jam lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Masyarakat Diminta Waspada Potensi Kekeringan di Jawa hingga Bali pada 25 September- 1 Oktober 2023

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara untuk waspada terhadap potensi kekeringan.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

15 jam lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Gempa Magnitudo 6,1 di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

16 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 6,1 di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa tidak berpotensi tsunami.


Tim Peneliti BRIN Siapkan Malam atau Lilin Berbahan Kelapa Sawit untuk Industri Batik

21 jam lalu

Pembatik menyelesaikan proses pembuatan batik kombinasi tulis dan cap motif dua jari di Batik Putra Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 12 Maret 2019. Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno pernah berkunjung ke Kampung Batik Laweyan pada awal Februari kemarin. ANTARA/Mohammad Ayudha
Tim Peneliti BRIN Siapkan Malam atau Lilin Berbahan Kelapa Sawit untuk Industri Batik

Kelompok peneliti dari Pusat Riset Agro Industri Badan Riset Inovasi Nasional atau BRIN menyiapkan malam dari bahan kelapa sawit bagi perajin batik.


BMKG Prediksi Bandung dan Beberapa Kota Lain Hujan, Tapi Sebagian Besar Cerah

22 jam lalu

Ilustrasi Langit Cerah. Tempo/Fardi Bestari
BMKG Prediksi Bandung dan Beberapa Kota Lain Hujan, Tapi Sebagian Besar Cerah

BMKG memprakirakan cuaca cerah hingga berawan meliputi mayoritas kota besar di Indonesia pada Selasa, 26 September 2023.


BMKG: Bibit Siklon 91W Terpantau, Hujan Guyur Aceh, Bandung, dan Jayapura hingga Empat Kota Berasap

23 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
BMKG: Bibit Siklon 91W Terpantau, Hujan Guyur Aceh, Bandung, dan Jayapura hingga Empat Kota Berasap

BMKG memprediksi terjadi hujan di berbagai wilayah.


Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

1 hari lalu

Kuasa Usaha Sementara Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matt Downing, membuka acara Misi AI pertama Inggris ke Indonesia di Jakarta, Senin, 25 September 2023. (Kedubes Inggris)
Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

Matt Downing mengatakan kecerdasan buatan (AI) dengan cepat mengambil alih semua sektor utama industri.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kisah Guru Besar Unair Jadi Dokter Forensik 18 Tahun, Prediksi Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Guru besar Ilmu Forensik Unair Ahmad Yudianto. Dok. Unair
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kisah Guru Besar Unair Jadi Dokter Forensik 18 Tahun, Prediksi Cuaca Jawa Barat

Topik tentang kisah Guru Besar Unair jadi dokter forensik selama 18 tahun menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

1 hari lalu

Warga Dusun Saren Sleman menggelar Merti Umbul untuk mensyukuri limpahan air yang terus mengalir di masa kemarau. (Dok. Istimewa)
Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

Merti Umbul dianggap penting dilakukan warga Dusun Saren di Sleman, Yogyakarta, karena sejarah panjang mata air serta kemanfaatan Umbul Saren.


Prediksi Cuaca Hari Ini Jakarta Cerah, Bogor Hujan Siang Nanti

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta, TEMPO/Fakhri Hermansyah
Prediksi Cuaca Hari Ini Jakarta Cerah, Bogor Hujan Siang Nanti

Pada prediksi cuaca hari ini, BMKG memperkirakan Kabupaten dan Kota Bogor hujan ringan pada siang nanti.